Federasi Kalimantan Tenggara: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Sukubangsa di Kalimantan Tenggara: minor cosmetic change |
Kota |
||
Baris 97: | Baris 97: | ||
[[Kategori:RIS]] |
[[Kategori:RIS]] |
||
[[Kategori:Sejarah Kalimantan]] |
[[Kategori:Sejarah Kalimantan]] |
||
[[Kategori:Sejarah Kalimantan Selatan]] |
|||
[[Kategori:Kalimantan Selatan]] |
[[Kategori:Kalimantan Selatan]] |
||
[[Kategori:Kalimantan Tenggara]] |
|||
[[Kategori:Kabupaten Tanah Bumbu]] |
[[Kategori:Kabupaten Tanah Bumbu]] |
||
[[Kategori:Kabupaten Kotabaru]] |
[[Kategori:Kabupaten Kotabaru]] |
||
[[Kategori:Kabupaten Satui]] |
|||
[[Kategori:Kota Batulicin]] |
Revisi per 5 Oktober 2016 15.32
Federasi Kalimantan Tenggara | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Daerah Bagian di Indonesia | |||||||||
1947–1950 | |||||||||
Sejarah | |||||||||
• Jenis | Daerah bagian | ||||||||
Era sejarah | Perang Kemerdekaan Indonesia | ||||||||
• Didirikan | 8 Januari 1947 | ||||||||
• Bergabung dengan Indonesia | 4 April 1950 | ||||||||
|
Federasi Kalimantan Tenggara[1] adalah satuan kenegaraan yang tegak berdiri sebagai daerah bagian [bukan negara bagian] dari RIS. Pada mulanya Belanda berencana menggabungkan daerah-daerah bagian di Kalimantan ini menjadi negara bagian sendiri yang dinamakan negara Borneo (bekas provinsi Borneo-Belanda) sebagaimana halnya negara Timur Besar (negara Indonesia Timur).
Daerah bagian Kalimantan Tenggara merupakan penggabungan 3 Neo-landschap (Stb. 1947 Nomor 3):
- Dewan Pulau Laut, terdiri Distrik Pulau Laut Utara dan Distrik Pulau Laut Selatan
- Dewan Pagatan, terdiri Distrik Pagatan, Distrik Batulicin, Distrik Kusan
- Dewan Cantung Sampanahan
Pembubaran
Pada tanggal 18 April 1950 : Federasi Kalimantan Tenggara bersama dengan Dewan Dayak Besar dan Dewan Banjar dibubarkan dan selanjutnya menjadi bagian dari Provinsi Kalimantan yang dibentuk pada tanggal 14 Agustus 1950 dengan gubernur dr. Moerjani.
Sukubangsa di Kalimantan Tenggara
Suku Bangsa | 1930 | Prosentase |
---|---|---|
Total | 391,927 | 100% |
Dayak | 33,821 | 8,63% |
Banjar | 254,399 | 64,91% |
Bugis | 43,340 | 11,06% |
Jawa | 36,451 | 9,30% |
Suku lainnya (Mandar, Bajau, dll) | 23,916 | 6,10% |
Lihat pula
Rujukan
- ^ (Inggris) (2007)"Federal Indonesia, 1949-1950". Digital Atlas of Indonesian History. Robert Cribb. Diakses tanggal 10 August 2011.
- ^ (Inggris)Gooszen, A. J. (1999). A demographic history of the Indonesian archipelago, 1880-1942. Belanda: KITLV Press. hlm. 107. ISBN 9789067181280. ISBN 90-6718-128-5
Referensi
- Friend, Theodore (2003), Indonesian Destinies, Cambridge: Harvard University Press, ISBN 0-674-01834-6.
- Kahin, George McTurnan (1970), Nationalism and Revolution in Indonesia, Cornell University Press, ISBN 0-8014-9108-8.
- Ricklefs, M.C. (2001), A History of Modern Indonesia Since c. 1200 (edisi ke-3rd), Stanford: Stanford University Press, ISBN 0-8047-4480-7.
- Frederick, William H.; Worden, Robert L ., ed. (1993), Indonesia: A Country Study, Washington: Library of Congress.
Pranala luar
- (Indonesia) Sejarah Kota Baru
- (Indonesia) Pasir pada Masa Pemerintahan Federasi Kalimantan Timur
Didahului oleh: Provinsi Borneo |
Diteruskan oleh: Provinsi Kalimantan |