Tes kehamilan: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox diagnostic | |
{{Infobox diagnostic | |
||
Name = |
Name = rohimah |
||
Image = |
Image = |
||
Caption = Sebuah alat tes kehamilan masa kini | |
Caption = Sebuah alat tes kehamilan masa kini | |
||
ICD10 = | |
ICD10 = | |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
[[Berkas:JanSteen-Doctor'sVisit(1658-1662).jpg|thumb|right|220px|[[Jan Steen]], seorang dokter sedang mengunjungi perempuan untuk dicek kehamilannya (Lukisan abad 17). Adapun cara lain yang tidak begitu tepat, dengan mencelupkan pita ke dalam urine kemudian dibakar.<ref>Clark, Stephanie Brown. (2005).[http://litmed.med.nyu.edu/Annotation?action=view&annid=10398 Jan Steen: The Doctor's Visit].''Literature, Arts, and Medicine Database.'' diakses 27 Mei 2007.</ref>]] |
[[Berkas:JanSteen-Doctor'sVisit(1658-1662).jpg|thumb|right|220px|[[Jan Steen]], seorang dokter sedang mengunjungi perempuan untuk dicek kehamilannya (Lukisan abad 17). Adapun cara lain yang tidak begitu tepat, dengan mencelupkan pita ke dalam urine kemudian dibakar.<ref>Clark, Stephanie Brown. (2005).[http://litmed.med.nyu.edu/Annotation?action=view&annid=10398 Jan Steen: The Doctor's Visit].''Literature, Arts, and Medicine Database.'' diakses 27 Mei 2007.</ref>]] |
||
'''Tes kehamilan''' adalah sebuah tindakan untuk mencari tahu tentang adanya tanda-tanda hormon yang berasal dari [[plasenta]], pada [[darah]] dan pada [[urin]]e perempuan, sehingga dapat dipastikan adanya proses kehamilan.<ref name="Ens">{{id}}Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3524</ref> |
'''Tes kehamilan''' adalah sebuah tindakan untuk mencari tahu tentang adanya tanda-tanda hormon yang berasal dari [[plasenta]], pada [[darah]] dan pada [[urin]]e perempuan, sehingga dapat dipastikan adanya proses kehamilan.<ref name="Ens">{{id}}Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3524</ref> |
||
== Cara-cara tes kehamilan == |
== Cara-cara tes kehamilan == |
Revisi per 8 Oktober 2016 12.06
rohimah
Image =Caption = Sebuah alat tes kehamilan masa kini | |
---|---|
Diagnostik | |
MeSH | D011258 |
MedlinePlus | 003432 |
Tes kehamilan adalah sebuah tindakan untuk mencari tahu tentang adanya tanda-tanda hormon yang berasal dari plasenta, pada darah dan pada urine perempuan, sehingga dapat dipastikan adanya proses kehamilan.[2]
Cara-cara tes kehamilan
Ada beberapa metode tes kehamilan sesuai dengan teknologi pada zaman masing-masing.[2]
- Test Ascheim-Zondek: dengan menyuntikkan urin pagi seorang perempuan kepada 4 tikus putih dewasa, jika perempuan yang diambil urinnya itu hamil, maka indung telor pada tikus itu akan membengkak, jenuh darah dan mudah mengalami pendarahan.[2]
- Test Friedman: menyuntikkan urin pagi kepada kelinci yang tidak hamil dan telah dikarantina selama tiga minggu, setelah itu kelinci dibedah dan diperiksa folikel yang berdarah, jika pecah, maka kehamilan perempuan positif.[2]
- Test imunologik : mencampur urine dengan serum anti human chorionic gonadotropin dan antigen terdiri satu pertikel yang dilapisi human chorionic gonadotropin masing-masing satu tetes, digoyang-goyang dan ditunggu hingga setengah menit, Kemudian dua tetes antigen ditambahkan pada campuran pertama, digoyang-goyang lagi. Jika tidak terjadi gumpalan maka hasilnya positif dan sebaliknya.[2]
- Test kodok jantan: Pastikan kodok jantan tidak mengandung spermatozoa, maka 5 ml urine wanita disuntikkan ke dalam kantong limfa kodok tersebut melalui dorsal, jika setelah satu jam diperiksa dan timbul cairan kloaka kodok jantan, maka hasilnya positif.[2]
Tes kehamilan urin mungkin positif pada sekitar 50% pasien dengan kehamilan ektopik.[3]Tes kehamilan serum lebih dapat dipercaya.[3] Pengurukan radioreseptor positif pada sekitar 90% perempuan ektopik.[3]
Rujukan
- ^ Clark, Stephanie Brown. (2005).Jan Steen: The Doctor's Visit.Literature, Arts, and Medicine Database. diakses 27 Mei 2007.
- ^ a b c d e f (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3524
- ^ a b c (Indonesia)Kapita Selekta., Kedaruratan Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: Penerbit buku Kedokteran EGC, hal. 191 [1]