Lompat ke isi

Ego ideal: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ibensis (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 3: Baris 3:
'''Ego ideal''' adalah konsep ego mengenai ideal-ideal yang positif yang ingin dicapai oleh individu.<ref name=Kartini>{{cite book|last=Kartono|first=Kartini|coauthor=Dali Gulo|title=Kamus Psikologi|publisher =[[Pionir Jaya]]|date=1987|pages=433}}</ref> Ego ideal merepresentasikan preskripsi-preskripsi bagi kehidupan, dimodifikasikan melalui pertumbuhan dan pengalaman dan perilaku yang berkonflik dengannya akan menghasilkan rasa malu.<ref name=Kartini>{{cite book|last=Kartono|first=Kartini|coauthor=Dali Gulo|title=Kamus Psikologi|publisher =[[Pionir Jaya]]|date=1987|pages=433}}</ref><ref name=Kartino>{{cite book|last=S. Reber|first=Arthur|coauthor=Emily S. Reber|title=Kamus Psikologi|publisher =[[Pustaka Pelajar]]|date=2010|pages=305}}</ref>
'''Ego ideal''' adalah konsep ego mengenai ideal-ideal yang positif yang ingin dicapai oleh individu.<ref name=Kartini>{{cite book|last=Kartono|first=Kartini|coauthor=Dali Gulo|title=Kamus Psikologi|publisher =[[Pionir Jaya]]|date=1987|pages=433}}</ref> Ego ideal merepresentasikan preskripsi-preskripsi bagi kehidupan, dimodifikasikan melalui pertumbuhan dan pengalaman dan perilaku yang berkonflik dengannya akan menghasilkan rasa malu.<ref name=Kartini>{{cite book|last=Kartono|first=Kartini|coauthor=Dali Gulo|title=Kamus Psikologi|publisher =[[Pionir Jaya]]|date=1987|pages=433}}</ref><ref name=Kartino>{{cite book|last=S. Reber|first=Arthur|coauthor=Emily S. Reber|title=Kamus Psikologi|publisher =[[Pustaka Pelajar]]|date=2010|pages=305}}</ref>


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}



Revisi per 10 Oktober 2016 04.19

Ego ideal adalah konsep ego mengenai ideal-ideal yang positif yang ingin dicapai oleh individu.[1] Ego ideal merepresentasikan preskripsi-preskripsi bagi kehidupan, dimodifikasikan melalui pertumbuhan dan pengalaman dan perilaku yang berkonflik dengannya akan menghasilkan rasa malu.[1][2]

Referensi

  1. ^ a b Kartono, Kartini (1987). Kamus Psikologi. Pionir Jaya. hlm. 433. 
  2. ^ S. Reber, Arthur (2010). Kamus Psikologi. Pustaka Pelajar. hlm. 305.