Lompat ke isi

Kesumba keling: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: Eudicots → Eudikotil, Rosids → Rosidae, Angiosperms → Angiospermae
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 16: Baris 16:
}}
}}


[[File:Bixa orellana MHNT.BOT.2009.13.33.jpg|thumb|''Bixa orellana'']]
[[Berkas:Bixa orellana MHNT.BOT.2009.13.33.jpg|thumb|''Bixa orellana'']]


'''Kesumba keling''' (''Bixa orellana'') adalah [[perdu]] tegak atau [[pohon]] kecil dengan tinggi 2-8 [[meter|m]]. Tumbuhan ini berasal dari [[Amerika]] [[tropis]]. Zat warna merah/kuning yang dihasilkan dari kulit [[biji]] digunakan untuk mewarnai [[mentega]], [[keju]], bahan anyaman, mengecat [[kuku]], [[lipstik]], dan membuat gincu. [[Pepagan|Kulit kayu]] tumbuhan ini dapat digunakan untuk [[tali]]. Sebutan penduduk Amerika untuk kesumba keling adalah ''Lipstick tree''.
'''Kesumba keling''' (''Bixa orellana'') adalah [[perdu]] tegak atau [[pohon]] kecil dengan tinggi 2-8 [[meter|m]]. Tumbuhan ini berasal dari [[Amerika]] [[tropis]]. Zat warna merah/kuning yang dihasilkan dari kulit [[biji]] digunakan untuk mewarnai [[mentega]], [[keju]], bahan anyaman, mengecat [[kuku]], [[lipstik]], dan membuat gincu. [[Pepagan|Kulit kayu]] tumbuhan ini dapat digunakan untuk [[tali]]. Sebutan penduduk Amerika untuk kesumba keling adalah ''Lipstick tree''.
Baris 23: Baris 23:
Kesumba keling adalah [[perdu]] atau [[pohon]] kecil dengan tinggi 2-8 [[meter|m]]. Daunnya tunggal, bertangkai panjang, dan besar. Helaian daunnya berbentuk bulat [[telur]], ujungnya runcing, dengan pangkal yang rata dan kadang berbentuk [[jantung]]. Tepi daunnya rata, dengan pertulangan daun menyirip, ukuran daunnya: 8-20 [[sentimeter|cm]] × 5–12&nbsp;cm, berwarna hijau berbintik merah.<ref name=Dalimartha>[[Setiawan Dalimartha|Dalimartha, Setiawan]] (2009). ''Atlas Tumbuhan Obat Indonesia''. '''6'''. hal. 57-59. [[Jakarta]]:Puspa Swara. ISBN 978-979-1480-19-2.</ref> [[Perbungaan]] tumbuhan ini majemuk, dengan warna merah muda atau putih dengan diameter 4–6&nbsp;cm. Buahnya seperti [[rambutan]], tertutup rambut seperti sikat, berwarna hijau sewaktu masih muda, dan merah tua apabila sudah masak. Buahnya pipih, panjang 2–4&nbsp;cm, dan berisi banyak [[biji]] kecil berwarna merah tua.<ref name=Dalimartha/>
Kesumba keling adalah [[perdu]] atau [[pohon]] kecil dengan tinggi 2-8 [[meter|m]]. Daunnya tunggal, bertangkai panjang, dan besar. Helaian daunnya berbentuk bulat [[telur]], ujungnya runcing, dengan pangkal yang rata dan kadang berbentuk [[jantung]]. Tepi daunnya rata, dengan pertulangan daun menyirip, ukuran daunnya: 8-20 [[sentimeter|cm]] × 5–12&nbsp;cm, berwarna hijau berbintik merah.<ref name=Dalimartha>[[Setiawan Dalimartha|Dalimartha, Setiawan]] (2009). ''Atlas Tumbuhan Obat Indonesia''. '''6'''. hal. 57-59. [[Jakarta]]:Puspa Swara. ISBN 978-979-1480-19-2.</ref> [[Perbungaan]] tumbuhan ini majemuk, dengan warna merah muda atau putih dengan diameter 4–6&nbsp;cm. Buahnya seperti [[rambutan]], tertutup rambut seperti sikat, berwarna hijau sewaktu masih muda, dan merah tua apabila sudah masak. Buahnya pipih, panjang 2–4&nbsp;cm, dan berisi banyak [[biji]] kecil berwarna merah tua.<ref name=Dalimartha/>


==Habitat==
== Habitat ==
Kesumba keling menyukai tempat yang hangat, lokasi dengan paparan sinar matahari yang cukup, tidak beku, dan lebih senang tumbuh didaerah tropis yang memiliki intensitas hujan yang lebih banyak sepanjang tahun.
Kesumba keling menyukai tempat yang hangat, lokasi dengan paparan sinar matahari yang cukup, tidak beku, dan lebih senang tumbuh didaerah tropis yang memiliki intensitas hujan yang lebih banyak sepanjang tahun.


==Proses reproduksi==
== Proses reproduksi ==
Kesumba keling mengalami proses [[penyerbukan]] biotik dengan bantuan lebah madu. Polen atau serbuk sari diantarkan oleh lebah madu sehingga jatuh mengenai kepala putik.
Kesumba keling mengalami proses [[penyerbukan]] biotik dengan bantuan lebah madu. Polen atau serbuk sari diantarkan oleh lebah madu sehingga jatuh mengenai kepala putik.


==Kandungan bahan kimia==
== Kandungan bahan kimia ==
Zat kimia yang terkandung dalam batang dan daun Kesumba keling diantaranya: tanin, kalsium oksalat, saponin dan lemak. Selain itu juga pada akar, daun dan bijinya mengandung zat warna biksin, orelin, glukosida, zat samak dan damar.<ref name=Hariana>Hariana, H. A. (2008). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta: Penebar Swadaya.</ref>
Zat kimia yang terkandung dalam batang dan daun Kesumba keling diantaranya: tanin, kalsium oksalat, saponin dan lemak. Selain itu juga pada akar, daun dan bijinya mengandung zat warna biksin, orelin, glukosida, zat samak dan damar.<ref name=Hariana>Hariana, H. A. (2008). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta: Penebar Swadaya.</ref>


==Pemanfaatan tumbuhan==
== Pemanfaatan tumbuhan ==
Seluruh bagian Kesumba keling dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit seperti demam, diare, kurang nafsu makan, masuk angin, beri-beri, pendarahan, bahkan menetralkan [[racun]] ([[detoksifikasi|ddetoksikan]]), peluruh air seni (diuretik) dan perut kembung.<ref name=Hariana/>
Seluruh bagian Kesumba keling dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit seperti demam, diare, kurang nafsu makan, masuk angin, beri-beri, pendarahan, bahkan menetralkan [[racun]] ([[detoksifikasi|ddetoksikan]]), peluruh air seni (diuretik) dan perut kembung.<ref name=Hariana/>


Baris 40: Baris 40:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* http://www.worldagroforestrycentre.org/sea/products/afdbases/af/asp/SpeciesInfo.asp?SpID=338
* http://www.worldagroforestrycentre.org/sea/products/afdbases/af/asp/SpeciesInfo.asp?SpID=338
{{tanaman-obat-stub}}


[[Kategori:Flora Amerika]]
[[Kategori:Flora Amerika]]
Baris 48: Baris 49:
[[Kategori:Flora Suriname]]
[[Kategori:Flora Suriname]]
[[Kategori:Flora Venezuela]]
[[Kategori:Flora Venezuela]]


{{tanaman-obat-stub}}

Revisi per 10 Oktober 2016 05.23

Kesumba keling
Bunga
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
B. orellana
Nama binomial
Bixa orellana
Bixa orellana

Kesumba keling (Bixa orellana) adalah perdu tegak atau pohon kecil dengan tinggi 2-8 m. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropis. Zat warna merah/kuning yang dihasilkan dari kulit biji digunakan untuk mewarnai mentega, keju, bahan anyaman, mengecat kuku, lipstik, dan membuat gincu. Kulit kayu tumbuhan ini dapat digunakan untuk tali. Sebutan penduduk Amerika untuk kesumba keling adalah Lipstick tree.

Deskripsi

Kesumba keling adalah perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2-8 m. Daunnya tunggal, bertangkai panjang, dan besar. Helaian daunnya berbentuk bulat telur, ujungnya runcing, dengan pangkal yang rata dan kadang berbentuk jantung. Tepi daunnya rata, dengan pertulangan daun menyirip, ukuran daunnya: 8-20 cm × 5–12 cm, berwarna hijau berbintik merah.[1] Perbungaan tumbuhan ini majemuk, dengan warna merah muda atau putih dengan diameter 4–6 cm. Buahnya seperti rambutan, tertutup rambut seperti sikat, berwarna hijau sewaktu masih muda, dan merah tua apabila sudah masak. Buahnya pipih, panjang 2–4 cm, dan berisi banyak biji kecil berwarna merah tua.[1]

Habitat

Kesumba keling menyukai tempat yang hangat, lokasi dengan paparan sinar matahari yang cukup, tidak beku, dan lebih senang tumbuh didaerah tropis yang memiliki intensitas hujan yang lebih banyak sepanjang tahun.

Proses reproduksi

Kesumba keling mengalami proses penyerbukan biotik dengan bantuan lebah madu. Polen atau serbuk sari diantarkan oleh lebah madu sehingga jatuh mengenai kepala putik.

Kandungan bahan kimia

Zat kimia yang terkandung dalam batang dan daun Kesumba keling diantaranya: tanin, kalsium oksalat, saponin dan lemak. Selain itu juga pada akar, daun dan bijinya mengandung zat warna biksin, orelin, glukosida, zat samak dan damar.[2]

Pemanfaatan tumbuhan

Seluruh bagian Kesumba keling dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit seperti demam, diare, kurang nafsu makan, masuk angin, beri-beri, pendarahan, bahkan menetralkan racun (ddetoksikan), peluruh air seni (diuretik) dan perut kembung.[2]

Referensi

  1. ^ a b Dalimartha, Setiawan (2009). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. 6. hal. 57-59. Jakarta:Puspa Swara. ISBN 978-979-1480-19-2.
  2. ^ a b Hariana, H. A. (2008). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta: Penebar Swadaya.

Pranala luar