Indola: Perbedaan antara revisi
JohnThorne (bicara | kontrib) k menghapus Kategori:Kimia menggunakan HotCat |
JohnThorne (bicara | kontrib) k menambahkan Kategori:Benzena menggunakan HotCat |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
[[Kategori:Biokimia]] |
[[Kategori:Biokimia]] |
||
[[Kategori:Senyawa organik]] |
[[Kategori:Senyawa organik]] |
||
[[Kategori:Benzena]] |
Revisi per 12 Oktober 2016 23.51
Indol adalah molekul yang berbentuk planar dengan sistem elektron 10Π terkonjugasi, 2 berasal dari nitrogen dan 8 berasal dari karbon.[1]
Sejarah
Indol pertama kali dimurnikan oleh seorang ilmuwan bernama Baeyer pada tahun 1866 dengan metode distilasi debu seng dari oksindol.[1] Indol berperan penting dan banyak digunakan pada bidang kimia karena hubungannya dengan pewarna alami yaitu indigo.[1] Degradasi kimiawi dari pewarna ini akan menghasilkan indoksil, oksindol, dan akhirnya senyawa indol.[1] Indol juga ditemukan pada tar batu bara dan pada minyak atsiri berbagai tanaman.[1] Senyawa ini juga ditemukan pada asam amino triptofan, sebagai hormon pertumbuhan tanaman (asam asetat-3 indol), pada alkaloid, dan pewarna.[1]
Aplikasi
Penggunaan indol sebagai indikator laju dekomposisi bagi udang dan tiram telah diajukan sejak tahun 1940.[2] Menurut McClennan dan Salwin, indol adalah indikator yang baik untuk membedakan udang berkualitas baik dan tidak baik.[2] Indol dibentuk oleh aksi berbagai bakteri, seperti Proteus dan Escherichia coli sebagai hasil dari degradasi triptofan yang ada pada jaringan udang dan tiram.[2]