Lompat ke isi

Trichuriasis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Lucas559 (bicara | kontrib)
from English (EN) Wikipedia with help from Translators Without Borders (human translation). CC-BY-SA
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 24: Baris 24:
Infeksi cacing cambuk berdampak pada sekitar 600 hingga 800 juta orang di seluruh dunia.<ref name=CDC2013/><ref name=Fen2012>{{cite journal|last=Fenwick|first=A|title=The global burden of neglected tropical diseases.|journal=Public health|date=Mar 2012|volume=126|issue=3|pages=233–6|pmid=22325616|doi=10.1016/j.puhe.2011.11.015}}</ref> Penyakit ini adalah hal yang paling umum terjadi di [[negara tropis]].<ref name=Lancet2006/> Pada negara berkembang, mereka yang terinfeksi cacing cambuk bisanya juga terinfeksi [[cacing tambang]] dan [[askariasis]] .<ref name=Lancet2006/> Penyakit ini punya efek yang besar terhadap ekonomi di banyak negara.<ref>{{cite book|last=Jamison|first=Dean|title=Disease control priorities in developing countries|year=2006|publisher=Oxford University Press|location=New York|isbn=9780821361801|page=Chapter 24|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK11748/|edition=2nd ed.|chapter=Helminth Infections: Soil-transmitted Helminth Infections and Schistosomiasis}}</ref> Sedang dilakukan usaha untuk mengembangkan [[vaksin]] terhadap penyakit ini.<ref name=Lancet2006/> Trichuriasis digolongkan sebagai [[penyakit tropis yang diabaikan]].<ref>{{cite web|title=Neglected Tropical Diseases|url=http://www.cdc.gov/globalhealth/ntd/diseases/index.html|website=cdc.gov|accessdate=28 November 2014|date=June 6, 2011}}</ref>
Infeksi cacing cambuk berdampak pada sekitar 600 hingga 800 juta orang di seluruh dunia.<ref name=CDC2013/><ref name=Fen2012>{{cite journal|last=Fenwick|first=A|title=The global burden of neglected tropical diseases.|journal=Public health|date=Mar 2012|volume=126|issue=3|pages=233–6|pmid=22325616|doi=10.1016/j.puhe.2011.11.015}}</ref> Penyakit ini adalah hal yang paling umum terjadi di [[negara tropis]].<ref name=Lancet2006/> Pada negara berkembang, mereka yang terinfeksi cacing cambuk bisanya juga terinfeksi [[cacing tambang]] dan [[askariasis]] .<ref name=Lancet2006/> Penyakit ini punya efek yang besar terhadap ekonomi di banyak negara.<ref>{{cite book|last=Jamison|first=Dean|title=Disease control priorities in developing countries|year=2006|publisher=Oxford University Press|location=New York|isbn=9780821361801|page=Chapter 24|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK11748/|edition=2nd ed.|chapter=Helminth Infections: Soil-transmitted Helminth Infections and Schistosomiasis}}</ref> Sedang dilakukan usaha untuk mengembangkan [[vaksin]] terhadap penyakit ini.<ref name=Lancet2006/> Trichuriasis digolongkan sebagai [[penyakit tropis yang diabaikan]].<ref>{{cite web|title=Neglected Tropical Diseases|url=http://www.cdc.gov/globalhealth/ntd/diseases/index.html|website=cdc.gov|accessdate=28 November 2014|date=June 6, 2011}}</ref>


==Referensi==
== Referensi ==
<references />
<references />

Revisi per 27 Oktober 2016 06.23

Trichuriasis
Life cycle of Trichuris trichiura.
Informasi umum
SpesialisasiPenyakit menular Sunting ini di Wikidata

Trichuriasis, juga dikenal sebagai infeksi cacing cambuk, adalah infeksi yang diakibatkan cacing parasit en:Trichuris trichiura (cacing cambuk).[1] Bila infeksi diakibatkan oleh sejumlah kecil cacing maka sering kali tidak terlihat gejalanya.[2] Bagi mereka yang terinfeksi oleh sejumlah besar cacing, mungkin menderita sakit perut, keletihan dan diare.[2] Terkadang di diare terdapat darah.[2] Infeksi pada anak bisa menyebabkan penurunan kecerdasan dan perkembangan fisik.[2] Tingkat sel darah merah rendah bisa terjadi akibat kekurangan darah.[1]

Penyebab

Penyakit ini biasanya tersebar ketika orang memakan makanan atau meminum air yang mengandung telur cacing.[2] Hal ini bisa terjadi bila sayuran yang terkontaminasi tidak begitu bersih atau tidak dimasak sampai matang.[2] Seringkali telur-telur ini ada di dalam tanah dimana manusia BAB di luar dan dimana feses yang berasal dari orang yang belum diobati digunakan sebagai pupuk.[1] Telur-telur inii berasal dari feses orang yang terinfeksi.[2] Anak-anak yang bermain di tanah tersebut dan memasukkan tangan mereka ke mulut akan dengan mudah terinfeksi.[2] Cacing hidup di dalam usus besar dan memiliki panjang kira-kira empat sentimeter.[1] Cacing cambuk terdiagnosa melalui adanya telur saat meneliti kotoran dengan mikroskop.[3] Telur-telur ini berbentuk tabung.[4]

Pencegahan dan perawatan

Pencegahan dilakukan dengan memasak makanan sampai matang dan mencuci tangan sebelum memasak.[5] Tindakan lain termasuk meningkatkan akses kebersihan seperti memastikan penggunaan toilet[5] yang fungsional dan bersih serta akses ke air bersih.[6] Pada bagian dunia dimana infeksi merupakan hal umum maka seringkali pengobatan dilakukan pada seluruh masyarakat secara langsung dan berkala.[7] Pengobatan dilakukan selama tiga hari dengan obat: albendazole, mebendazole atau ivermectin.[8] Seringkali orang akan terinfeksi lagi setelah pengobatan.[9]

Epidemiologi

Infeksi cacing cambuk berdampak pada sekitar 600 hingga 800 juta orang di seluruh dunia.[1][10] Penyakit ini adalah hal yang paling umum terjadi di negara tropis.[7] Pada negara berkembang, mereka yang terinfeksi cacing cambuk bisanya juga terinfeksi cacing tambang dan askariasis .[7] Penyakit ini punya efek yang besar terhadap ekonomi di banyak negara.[11] Sedang dilakukan usaha untuk mengembangkan vaksin terhadap penyakit ini.[7] Trichuriasis digolongkan sebagai penyakit tropis yang diabaikan.[12]

Referensi

  1. ^ a b c d e "Parasites - Trichuriasis (also known as Whipworm Infection)". CDC. January 10, 2013. Diakses tanggal 5 March 2014. 
  2. ^ a b c d e f g h "Soil-transmitted helminth infections Fact sheet N°366". World Health Organization. June 2013. Diakses tanggal 5 March 2014. 
  3. ^ "Parasites - Trichuriasis (also known as Whipworm Infection) Diagnosis". CDC. January 10, 2013. Diakses tanggal 20 March 2014. 
  4. ^ Duben-Engelkirk, Paul G. Engelkirk, Janet (2008). Laboratory diagnosis of infectious diseases : essentials of diagnostic microbiology. Baltimore: Wolters Kluwer Health/Lippincott Williams & Wilkins. hlm. 604. ISBN 9780781797016. 
  5. ^ a b "Parasites - Trichuriasis (also known as Whipworm Infection) Prevention & Control". CDC. January 10, 2013. Diakses tanggal 20 March 2014. 
  6. ^ Ziegelbauer, K; Speich, B; Mäusezahl, D; Bos, R; Keiser, J; Utzinger, J (Jan 2012). "Effect of sanitation on soil-transmitted helminth infection: systematic review and meta-analysis". PLoS medicine. 9 (1): e1001162. doi:10.1371/journal.pmed.1001162. PMC 3265535alt=Dapat diakses gratis. PMID 22291577. 
  7. ^ a b c d Bethony, J; Brooker, S; Albonico, M; Geiger, SM; Loukas, A; Diemert, D; Hotez, PJ (May 6, 2006). "Soil-transmitted helminth infections: ascariasis, trichuriasis, and hookworm". Lancet. 367 (9521): 1521–32. doi:10.1016/S0140-6736(06)68653-4. PMID 16679166. 
  8. ^ "Parasites - Trichuriasis (also known as Whipworm Infection): Resources for Health Professionals". CDC. January 10, 2013. Diakses tanggal 5 March 2014. 
  9. ^ Jia, TW; Melville, S; Utzinger, J; King, CH; Zhou, XN (2012). "Soil-transmitted helminth reinfection after drug treatment: a systematic review and meta-analysis". PLoS neglected tropical diseases. 6 (5): e1621. doi:10.1371/journal.pntd.0001621. PMC 3348161alt=Dapat diakses gratis. PMID 22590656. 
  10. ^ Fenwick, A (Mar 2012). "The global burden of neglected tropical diseases". Public health. 126 (3): 233–6. doi:10.1016/j.puhe.2011.11.015. PMID 22325616. 
  11. ^ Jamison, Dean (2006). "Helminth Infections: Soil-transmitted Helminth Infections and Schistosomiasis". Disease control priorities in developing countries (edisi ke-2nd ed.). New York: Oxford University Press. hlm. Chapter 24. ISBN 9780821361801. 
  12. ^ "Neglected Tropical Diseases". cdc.gov. June 6, 2011. Diakses tanggal 28 November 2014.