Lompat ke isi

Kampo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 22: Baris 22:


==Awal adaptasi Jepang==
==Awal adaptasi Jepang==
Pada tahun 702, yang [[Kode Taihō]] diundangkan sebagai adaptasi dari sistem pemerintahan Dinasti Tang, Tiongkok. Salah satu bagian menyerukan pembentukan sebuah universitas (''daigaku'') termasuk sekolah kedokteran dengan program pelatihan yang rumit, namun karena gencarnya perang saudara, program ini tidak pernah berhasil.
Pada tahun 702, [[Kode Taihō]] diundangkan sebagai adaptasi dari sistem pemerintahan Dinasti Tang Tiongkok. Salah satu bagian menyerukan pembentukan sebuah universitas (''daigaku'') termasuk sekolah kedokteran dengan program pelatihan yang rumit, namun karena gencarnya perang saudara, program ini tidak pernah berhasil.


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 4 November 2016 09.36

Kampo
Nama Jepang
Kanji: 漢方医学
Nama Tionghoa
Hanzi tradisional: 日本漢方醫學
Hanzi sederhana: 日本汉方医学
Makna harfiah: "Pengobatan Han (Tionghoa) di Jepang"

pengobatan Kampō (漢方医学, Kanpō igaku), sering dikenal sebagai Kanpō (漢方, "pengobatan Tionghoa") saja, adalah studi tentang pengobatan tradisional Tionghoa di Jepang setelah diperkenalkan melalui Korea, yang dimulai pada abad ke-7.[1] Semenjak itu, Jepang telah menciptakan sistem mereka sendiri yang unik mengenai diagnosis dan terapi. Pengobatan tradisional Jepang menggunakan sebagian besar pengobatan Tionghoa termasuk akupunktur dan moksibusi, namun Kampo dalam pengertian dewasa ini terutama berkaitan dengan studi herbal.

Shennong (Bahasa Jepang: Shinnō) mencicipi herbal untuk memastikan kualitasnya (gulungan lukisan Jepang abad ke-19)
Manase Dōsan (1507-1594) yang meletakkan pondasi untuk pengobatan Jepang yang lebih independen

Sejarah

Asal usul

Menurut mitologi Tiongkok, asal usul pengobatan tradisional Tionghoa ditelusuri kembali ke tiga penguasa legendaris yakni Fuxi, Shennong, dan Kaisar Kuning. Shennong diyakini telah mencicipi ratusan herbal untuk memastikan nilai dan efek obat pada tubuh manusia dan membantu meringankan penderitaan orang. Catatan tertulis tertua yang menfokuskan hanya pada penggunaan tanaman sebagai obat adalah Shennong Ben Cao Jing yang disusun sekitar akhir abad pertama SM dan dikatakan telah mengklasifikasikan 365 spesies tumbuhan herbal atau tanaman obat.

Praktik medis Tiongkok diperkenalkan ke Jepang melalui Korea pada abad ke-6 Masehi. Pada tahun 608, Kaisar Wanita Suiko mengirim E-Nichi, Fuku-in dan dokter muda lainnya ke Tiongkok. Dikatakan bahwa mereka belajar kedokteran di sana selama 15 tahun. Sampai tahun 838, Jepang mengirim 19 misi ke negeri Tang. Sementara pejabat mempelajari struktur pemerintahan Tiongkok, dokter dan banyak biarawan Jepang menyerap pengetahuan medis Tiongkok.

Awal adaptasi Jepang

Pada tahun 702, Kode Taihō diundangkan sebagai adaptasi dari sistem pemerintahan Dinasti Tang Tiongkok. Salah satu bagian menyerukan pembentukan sebuah universitas (daigaku) termasuk sekolah kedokteran dengan program pelatihan yang rumit, namun karena gencarnya perang saudara, program ini tidak pernah berhasil.

Referensi

  1. ^ Dharmananda, Subhuti. "Kampo Medicine: The Practice of Chinese Herbal Medicine in Japan". Institute for Traditional Medicine. Diakses tanggal December 12, 2010.