Lompat ke isi

Mohammad Said Hamid Junid: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Referensi: minor cosmetic change
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 14: Baris 14:
'''Mohammad Said Hamid Junid''' (17 Juni 1902 – setelah 1962), sering disebut '''Moh. Said HJ''', adalah sutradara, penulis naskah, dan aktor yang aktif pada awal [[perfilman Indonesia]]. Setelah gagal di teater, ia menjadi sutradara untuk 19 film, diawali dengan ''Boenga Sembodja'' tahun 1942.{{sfn|Ismail|1983|p=57}}
'''Mohammad Said Hamid Junid''' (17 Juni 1902 – setelah 1962), sering disebut '''Moh. Said HJ''', adalah sutradara, penulis naskah, dan aktor yang aktif pada awal [[perfilman Indonesia]]. Setelah gagal di teater, ia menjadi sutradara untuk 19 film, diawali dengan ''Boenga Sembodja'' tahun 1942.{{sfn|Ismail|1983|p=57}}


==Kehidupan pribadi==
== Kehidupan pribadi ==
Said lahir di [[Rengat]], [[Kabupaten Indragiri Hulu|Indragiri]], [[Hindia Belanda]], pada tanggal 17 Juni 1902. Ia berhenti sekolah pada usia tujuh belas tahun dan bergabung dengan sebuah perusahaan perkapalan. Karena tidak puas, Said lantas menjadi awak kapal dagang selama beberapa tahun. Sekitar tahun 1925, setelah kapalnya berlabuh di [[Surabaya]], Said bergabung dengan grup drama Sandiwara Royal Poesie Indra Bangsawan. Selama tujuh belas tahun berikutnya, ia terlibat dalam sejumlah drama dan tur keliling nusantara setelah menghabiskan beberapa bulan bekerja di sebuah pertanian. Pada 1942, grup yang diikutinya, Boon's Toneel, ditutup karena mementaskan drama yang terlalu dipolitisasi.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Mohammad Said}} [[Usmar Ismail]], kelak menjadi sutradara, berpendapat bahwa Said cenderung tidak puas terhadap karier teaternya sehingga sering pindah grup.
Said lahir di [[Rengat]], [[Kabupaten Indragiri Hulu|Indragiri]], [[Hindia Belanda]], pada tanggal 17 Juni 1902. Ia berhenti sekolah pada usia tujuh belas tahun dan bergabung dengan sebuah perusahaan perkapalan. Karena tidak puas, Said lantas menjadi awak kapal dagang selama beberapa tahun. Sekitar tahun 1925, setelah kapalnya berlabuh di [[Surabaya]], Said bergabung dengan grup drama Sandiwara Royal Poesie Indra Bangsawan. Selama tujuh belas tahun berikutnya, ia terlibat dalam sejumlah drama dan tur keliling nusantara setelah menghabiskan beberapa bulan bekerja di sebuah pertanian. Pada 1942, grup yang diikutinya, Boon's Toneel, ditutup karena mementaskan drama yang terlalu dipolitisasi.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Mohammad Said}} [[Usmar Ismail]], kelak menjadi sutradara, berpendapat bahwa Said cenderung tidak puas terhadap karier teaternya sehingga sering pindah grup.


Tahun 1942, tidak lama setelah [[pendudukan Jepang di Indonesia|Jepang menduduki Hindia Belanda]], Said mengawali karier sutradaranya di film ''Boenga Sembodja'', film yang menampilkan musik dan tari.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Boenga Sembodja}}{{sfn|Filmindonesia.or.id, Filmography}} Setelah film ini, Said bekerja untuk pihak Jepang di Eiga Haykyusha Ai di [[Bandung]] sebelum pindah ke Bintang Surabaja Troupe milik [[Fred Young (sutradara)|Fred Young]].{{sfn|Filmindonesia.or.id, Mohammad Said}}
Tahun 1942, tidak lama setelah [[pendudukan Jepang di Indonesia|Jepang menduduki Hindia Belanda]], Said mengawali karier sutradaranya di film ''Boenga Sembodja'', film yang menampilkan musik dan tari.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Boenga Sembodja}}{{sfn|Filmindonesia.or.id, Filmography}} Setelah film ini, Said bekerja untuk pihak Jepang di Eiga Haykyusha Ai di [[Bandung]] sebelum pindah ke Bintang Surabaja Troupe milik [[Fred Young (sutradara)|Fred Young]].{{sfn|Filmindonesia.or.id, Mohammad Said}}


==Karier film==
== Karier film ==
Said kembali ke industri perfilman pada akhir 1940-an dengan menulis naskah dan menyutradarai ''Aneka Warna'' dan ''Menanti Kasih''. ''Aneka Warna'' adalah film komedi yang dibintangi Mochsin dan R. Busono dan mengisahkan dua aktor canggung yang mencari uang.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Aneka Warna}} ''Menanti Kasih'' mengisahkaan seorang pria bernama Husni Anwar yang harus menikahi putri pengasuhnya untuk membayar utang kehormatan. Film tersebut diiringi lagu gubahan [[Bing Slamet]] dan dibintangi Chatir Harro dan Nila Djuwita.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Menanti Kasih}}
Said kembali ke industri perfilman pada akhir 1940-an dengan menulis naskah dan menyutradarai ''Aneka Warna'' dan ''Menanti Kasih''. ''Aneka Warna'' adalah film komedi yang dibintangi Mochsin dan R. Busono dan mengisahkan dua aktor canggung yang mencari uang.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Aneka Warna}} ''Menanti Kasih'' mengisahkaan seorang pria bernama Husni Anwar yang harus menikahi putri pengasuhnya untuk membayar utang kehormatan. Film tersebut diiringi lagu gubahan [[Bing Slamet]] dan dibintangi Chatir Harro dan Nila Djuwita.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Menanti Kasih}}


Baris 26: Baris 26:
Pada akhir 1950-an, produktivitas Said menurun. Setelah ''Saidjah Putri Pantai'' (1956), ia hanya menulis naskah satu film, ''DKN 901'' (1962).{{sfn|Filmindonesia.or.id, Filmography}} Film yang ditulis bersama Arqamar ini menceritakanseorang pemuda yang menggantikan jabatan ayahnya setelah ia meninggal.{{sfn|Filmindonesia.or.id, DKN 901}} Said meninggal dunia di [[Jambi]] suatu saat setelah 1962.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Mohammad Said}}
Pada akhir 1950-an, produktivitas Said menurun. Setelah ''Saidjah Putri Pantai'' (1956), ia hanya menulis naskah satu film, ''DKN 901'' (1962).{{sfn|Filmindonesia.or.id, Filmography}} Film yang ditulis bersama Arqamar ini menceritakanseorang pemuda yang menggantikan jabatan ayahnya setelah ia meninggal.{{sfn|Filmindonesia.or.id, DKN 901}} Said meninggal dunia di [[Jambi]] suatu saat setelah 1962.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Mohammad Said}}


==Filmografi==
== Filmografi ==
Said ambil peran di tujuh film antara 1949 dan 1962. Ia sebelumnya mengawali karier sebagai sutradara pada tahun 1942 dan seumur hidupnya telah menyutradarai 19 film.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Filmography}}
Said ambil peran di tujuh film antara 1949 dan 1962. Ia sebelumnya mengawali karier sebagai sutradara pada tahun 1942 dan seumur hidupnya telah menyutradarai 19 film.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Filmography}}


Baris 32: Baris 32:
{{col-begin}}
{{col-begin}}
{{col-2}}
{{col-2}}
*''[[Tjitra]]'' (1949)
* ''[[Tjitra]]'' (1949)
*''Untuk Sang Merah-Putih'' (1950)
* ''Untuk Sang Merah-Putih'' (1950)
*''Dr Samsi'' (1952)
* ''Dr Samsi'' (1952)
*''Saputangan Sutra'' (1953)
* ''Saputangan Sutra'' (1953)
{{col-2}}
{{col-2}}
*''Djaja Merana'' (1954)
* ''Djaja Merana'' (1954)
*''Sampah'' (1955)
* ''Sampah'' (1955)
*''Dibalik Dinding Sekolah'' (1961)
* ''Dibalik Dinding Sekolah'' (1961)
{{col-end}}
{{col-end}}


Baris 45: Baris 45:
{{col-begin}}
{{col-begin}}
{{col-2}}
{{col-2}}
*''Boenga Sembodja'' (1942) – Sutradara
* ''Boenga Sembodja'' (1942) – Sutradara
*''Aneka Warna'' (1949) – Sutradara dan penulis
* ''Aneka Warna'' (1949) – Sutradara dan penulis
*''Menanti Kasih'' (1949) – Sutradara dan penulis
* ''Menanti Kasih'' (1949) – Sutradara dan penulis
*''Inspektur Rachman'' (1950) – Sutradara
* ''Inspektur Rachman'' (1950) – Sutradara
*''Pantai Bahagia'' (1950) – Sutradara
* ''Pantai Bahagia'' (1950) – Sutradara
*''Untuk Sang Merah-Putih'' (1950) – Sutradara
* ''Untuk Sang Merah-Putih'' (1950) – Sutradara
*''Bakti Bahagia'' (1951) – Sutradara
* ''Bakti Bahagia'' (1951) – Sutradara
*''Dunia Gila'' (1951) – Sutradara
* ''Dunia Gila'' (1951) – Sutradara
*''Surjani Mulia'' (1951) – Sutradara dan penulis
* ''Surjani Mulia'' (1951) – Sutradara dan penulis
*''Pahlawan'' (1951) – Sutradara dan penulis
* ''Pahlawan'' (1951) – Sutradara dan penulis
{{col-2}}
{{col-2}}
*''Rumah Hantu'' (1951) – Sutradara dan penulis
* ''Rumah Hantu'' (1951) – Sutradara dan penulis
*''Guga Guli'' (1953) – Sutradara dan penulis
* ''Guga Guli'' (1953) – Sutradara dan penulis
*''Kemajoran'' (1953) – Sutradara
* ''Kemajoran'' (1953) – Sutradara
*''Srigala Topeng Hitam'' (1953) – Sutradara
* ''Srigala Topeng Hitam'' (1953) – Sutradara
*''Djaja Merana'' (1954) – Sutradara dan penulis
* ''Djaja Merana'' (1954) – Sutradara dan penulis
*''Sungai Darah'' (1954) – Sutradara
* ''Sungai Darah'' (1954) – Sutradara
*''Tengah Malam'' (1954) – Sutradara dan penulis
* ''Tengah Malam'' (1954) – Sutradara dan penulis
*''Sampah'' (1955) – Sutradara
* ''Sampah'' (1955) – Sutradara
*''Saidjah Putri Pantai'' (1956) – Sutradara dan penulis
* ''Saidjah Putri Pantai'' (1956) – Sutradara dan penulis
*''DKN 901'' (1962) – Penulis
* ''DKN 901'' (1962) – Penulis
{{col-end}}
{{col-end}}


Baris 74: Baris 74:
'''Daftar pustaka'''
'''Daftar pustaka'''
{{refbegin|40em}}
{{refbegin|40em}}
*{{cite web
* {{cite web
|title = Aneka Warna
|title = Aneka Warna
|language = Indonesian
|language = Indonesian
Baris 86: Baris 86:
|ref = {{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Aneka Warna}}
|ref = {{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Aneka Warna}}
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
|title = Boenga Sembodja
|title = Boenga Sembodja
|language = Indonesian
|language = Indonesian
Baris 98: Baris 98:
|ref = {{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Boenga Sembodja}}
|ref = {{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Boenga Sembodja}}
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
|title = DKN 901
|title = DKN 901
|language = Indonesian
|language = Indonesian
Baris 110: Baris 110:
|ref = {{sfnRef|Filmindonesia.or.id, DKN 901}}
|ref = {{sfnRef|Filmindonesia.or.id, DKN 901}}
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
|title = Dr Samsi
|title = Dr Samsi
|language = Indonesian
|language = Indonesian
Baris 122: Baris 122:
|ref = {{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Dr Samsi}}
|ref = {{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Dr Samsi}}
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
|title = Dunia Gila
|title = Dunia Gila
|language = Indonesian
|language = Indonesian
Baris 134: Baris 134:
|ref = {{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Dunia Gila}}
|ref = {{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Dunia Gila}}
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
|title = Guga Guli
|title = Guga Guli
|language = Indonesian
|language = Indonesian
Baris 146: Baris 146:
|ref = {{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Guga Guli}}
|ref = {{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Guga Guli}}
}}
}}
*{{cite book
* {{cite book
|title=Usmar Ismail Mengupas Film
|title=Usmar Ismail Mengupas Film
|trans_title=Usmar Ismail Writes on Film
|trans_title=Usmar Ismail Writes on Film
Baris 170: Baris 170:
|ref = {{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Menanti Kasih}}
|ref = {{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Menanti Kasih}}
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
|title=Mohammad Said Hamid Junid
|title=Mohammad Said Hamid Junid
|trans_title=Mohammad Said Hamid Junid
|trans_title=Mohammad Said Hamid Junid
Baris 183: Baris 183:
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Mohammad Said}}
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Mohammad Said}}
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
|title=Mohammad Said Hamid Junid {{!}} Filmografi
|title=Mohammad Said Hamid Junid {{!}} Filmografi
|trans_title=Mohammad Said Hamid Junid {{!}} Filmography
|trans_title=Mohammad Said Hamid Junid {{!}} Filmography
Baris 196: Baris 196:
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Filmography}}
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Filmography}}
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
|title = Sungai Darah
|title = Sungai Darah
|language = Indonesian
|language = Indonesian
Baris 208: Baris 208:
|ref = {{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Sungai Darah}}
|ref = {{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Sungai Darah}}
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
|title = Untuk Sang Merah-Putih
|title = Untuk Sang Merah-Putih
|language = Indonesian
|language = Indonesian
Baris 224: Baris 224:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==


*{{IMDb name|4711076|Mohammad Said Hamid Junid}}
* {{IMDb name|4711076|Mohammad Said Hamid Junid}}


{{Persondata
{{Persondata

Revisi per 4 November 2016 09.52

Mohammad Said Hamid Junid
Lahir(1902-06-17)17 Juni 1902
Rengat, Indragiri, Hindia Belanda
MeninggalSetelah 1962
Jambi
KebangsaanIndonesia
Nama lainMoh. Said HJ
Dikenal atasPembuat film
IMDB: nm4711076 Edit nilai pada Wikidata

Mohammad Said Hamid Junid (17 Juni 1902 – setelah 1962), sering disebut Moh. Said HJ, adalah sutradara, penulis naskah, dan aktor yang aktif pada awal perfilman Indonesia. Setelah gagal di teater, ia menjadi sutradara untuk 19 film, diawali dengan Boenga Sembodja tahun 1942.[1]

Kehidupan pribadi

Said lahir di Rengat, Indragiri, Hindia Belanda, pada tanggal 17 Juni 1902. Ia berhenti sekolah pada usia tujuh belas tahun dan bergabung dengan sebuah perusahaan perkapalan. Karena tidak puas, Said lantas menjadi awak kapal dagang selama beberapa tahun. Sekitar tahun 1925, setelah kapalnya berlabuh di Surabaya, Said bergabung dengan grup drama Sandiwara Royal Poesie Indra Bangsawan. Selama tujuh belas tahun berikutnya, ia terlibat dalam sejumlah drama dan tur keliling nusantara setelah menghabiskan beberapa bulan bekerja di sebuah pertanian. Pada 1942, grup yang diikutinya, Boon's Toneel, ditutup karena mementaskan drama yang terlalu dipolitisasi.[2] Usmar Ismail, kelak menjadi sutradara, berpendapat bahwa Said cenderung tidak puas terhadap karier teaternya sehingga sering pindah grup.

Tahun 1942, tidak lama setelah Jepang menduduki Hindia Belanda, Said mengawali karier sutradaranya di film Boenga Sembodja, film yang menampilkan musik dan tari.[3][4] Setelah film ini, Said bekerja untuk pihak Jepang di Eiga Haykyusha Ai di Bandung sebelum pindah ke Bintang Surabaja Troupe milik Fred Young.[2]

Karier film

Said kembali ke industri perfilman pada akhir 1940-an dengan menulis naskah dan menyutradarai Aneka Warna dan Menanti Kasih. Aneka Warna adalah film komedi yang dibintangi Mochsin dan R. Busono dan mengisahkan dua aktor canggung yang mencari uang.[5] Menanti Kasih mengisahkaan seorang pria bernama Husni Anwar yang harus menikahi putri pengasuhnya untuk membayar utang kehormatan. Film tersebut diiringi lagu gubahan Bing Slamet dan dibintangi Chatir Harro dan Nila Djuwita.[6]

Setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia tahun 1949, industri perfilman dalam negeri mulai menghasilkan sejumlah film. Tahun-tahun pertama 1950-an adalah masa paling produktif bagi Said. Selain berakting di film Dr Samsi besutan Ratna Asmara tahun 1952,[7] Said menyutradarai, menulis, dan terlibat di 16 film selama enam tahun.[4] Beberapa di antaranya adalah Untuk Sang Merah-Putih (1950), yang menceritakan seorang dokter yang menjadi buta saat Revolusi Nasional Indonesia berlangsung,[8] dan Sungai Darah (1954), yang menceritakan usaha seorang dukun untuk mengisolasi perkampungannya agar kekuatannya tetap ada.[9] Said juga menyutradarai sejumlah film komedi, termasuk Dunia Gila, yang mengisahkan seorang pria yang menjadi paman mertua ayahnya,[10] dan Guga Guli (1953), yang menceritakan seorang pangeran muda yang menyamar bersama pengawalnya untuk menghindari perjodohan.[11]

Pada akhir 1950-an, produktivitas Said menurun. Setelah Saidjah Putri Pantai (1956), ia hanya menulis naskah satu film, DKN 901 (1962).[4] Film yang ditulis bersama Arqamar ini menceritakanseorang pemuda yang menggantikan jabatan ayahnya setelah ia meninggal.[12] Said meninggal dunia di Jambi suatu saat setelah 1962.[2]

Filmografi

Said ambil peran di tujuh film antara 1949 dan 1962. Ia sebelumnya mengawali karier sebagai sutradara pada tahun 1942 dan seumur hidupnya telah menyutradarai 19 film.[4]

Altor

Crew

Referensi

Catatan kaki

Daftar pustaka

  • "Aneka Warna". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Konfidan Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 August 2012. Diakses tanggal 23 August 2012. 
  • "Boenga Sembodja". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Konfidan Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 July 2012. Diakses tanggal 27 July 2012. 
  • "DKN 901". Filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: National Library of Indonesia and Sinamatek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 October 2012. Diakses tanggal 19 October 2012. 
  • "Dr Samsi". Filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: National Library of Indonesia and Sinamatek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 August 2012. Diakses tanggal 7 August 2012. 
  • "Dunia Gila". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Konfidan Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 October 2012. Diakses tanggal 19 October 2012. 
  • "Guga Guli". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Konfidan Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 October 2012. Diakses tanggal 19 October 2012. 
  • Ismail, Usmar (1983). Usmar Ismail Mengupas Film (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Sinar Harapan. OCLC 10435722. 
  • "Menanti Kasih". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Konfidan Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 August 2012. Diakses tanggal 23 August 2012. 
  • "Mohammad Said Hamid Junid". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Konfidan Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 October 2012. Diakses tanggal 19 October 2012. 
  • "Mohammad Said Hamid Junid | Filmografi". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Konfidan Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 September 2012. Diakses tanggal 23 September 2012. 
  • "Sungai Darah". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Konfidan Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 October 2012. Diakses tanggal 19 October 2012. 
  • "Untuk Sang Merah-Putih". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Konfidan Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 October 2012. Diakses tanggal 19 October 2012. 

Pranala luar