Lompat ke isi

SMA Negeri 97 Jakarta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up, replaced: dirubah → diubah
JThorneBOT (bicara | kontrib)
k →‎Pranala luar: clean up, removed: {{Sekolah Menengah Atas}} using AWB
Baris 125: Baris 125:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.dikmentidki.psb-online.or.id/ PSB Online]
* {{id}} [http://www.dikmentidki.psb-online.or.id/ PSB Online]

{{Sekolah Menengah Atas}}


{{DEFAULTSORT:Negeri 97 Jakarta}}
{{DEFAULTSORT:Negeri 97 Jakarta}}

Revisi per 8 November 2016 16.52

SMA Negeri 97 Jakarta
Logo SMA 97 JAKARTA
Informasi
Didirikan17 Juli 1987
JenisNegeri
Kepala SekolahDrs. Burhanuddin, M.Pd,
Jumlah kelas9 kelas setiap tingkat
Jurusan atau peminatanIPA dan IPS
Rentang kelasX, XI Ilmu Alam, XI Ilmu Sosial, XII Ilmu Alam, XII Ilmu Sosial
KurikulumKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jumlah siswa1080 siswa (40 siswa per kelas)
NEM terendah8.300 (2012)
NEM tertinggi9.313 (2012)
Nilai masuk rata-rata8.560 (2012)
Alamat
LokasiJl. Brigif 2, Jagakarsa, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia
Tel./Faks.(021)-7270960, Fax:(021)-7883213
Situs webwww.sman97jakarta.org
Moto

Sekolah Menengah Atas Negeri 97 Jakarta adalah Sekolah Menengah Atas Negeri yang terletak pada bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Sejarah

Sejarah SMA Negeri 97 Jakarta berawal dari rencana pembangunan SMP Ciganjur II (SMP 254) oleh Pemda Jakarta pada tanggal 6 Februari 1986, yang pembangunanya berbarengan dengan pembangunan SMP Ciganjur I (SMPN 253).

Tanah untuk pembangunan gedung SMAN 97, dibeli oleh Pemda Jakarta dari Bapak H. Sahaba dengan status tanah milik (adat) dengan luas 6.963 m2. Mengingat di daerah Ciganjur belum memiliki sekolah lanjutan setingkat SMA, maka Bapak Mahadin yang merupakan lurah setempat beserta masyarakat sekitarnya mengusulkan agar SMP Ciganjur II (SMP 254) diubah menjadi SMA yang kemudian diberi nama SMA Negeri 97 Jakarta.

Pada tanggal 15 Juni 1987 SMA 97 Jakarta secara resmi diserahkan kepada Drs. Suprapto Kepala Sekolah yang pertama dan tanggal 17 Juli 1987 dimulai penerimaan siswa baru yang terdiri dari 9 kelas. Pada tahun 1988 dalam masa kepemimpinan yang sama, dilakukan penambahan kelas sebanyak 9 kelas, dan juga dibangun lapangan volly, basket, serta mushola.

Pada tahun 1994, di bawah kepemimpinan Bapak Drs. A. Simangunsong bangunan SMAN 97 Jakarta ditambah menjadi tiga lantai sekaligus dibangun laboratorium bahasa. Kemudian pada tahun 1999 dibawah kepemimpinan ibu Dra. Hj. Nellidar Gazali, SMAN 97 Jakarta mulai mengadakan pemugaran Mushola menjadi Masjid.

Pembangunan sarana dan prasarana di SMAN 97 Jakarta terus ditingkatkan, dan di bawah kepemimpinan Bapak Drs. Lisnaedy Sajadi selain menyelesaikan mushola sehingga menjadi masjid yang megah, juga dibangun laboratorium komputer dan internet (Lab. Komputer 1), dan ruang audio visual (Ruang AVI) beserta kelengkapannya seperti LCD model terbaru dan audio stereo.

Pada saat kepemimpinan kepala sekolah yang ke-5 yaitu Bapak Drs. Harapan Situmorang, dilakukan renovasi sekolah secara menyeluruh dan pada saat itu direncanakan akan dibangun laboratorium komputer dan internet yang kedua (Lab. Komputer 2) beserta laboratorium IPS (Lab. IPS). Melalui program yang berkelanjutan, realisasi dari pembangunan tersebut terlaksana dibawah kepemim-pinan kepala sekolah yang ke-6, Dra. Nuzul Inayah.

Agenda selajutnya dari SMAN 97 Jakarta adalah mewujudkan terlaksananya program Sekolah Kategori Mandiri (SKM) dengan sistem penyelenggaraan pendidikan yang akan digunakan adalah sistem kredit semester (sistem SKS). Dalam proses tersebut, SMAN 97 Jakarta sedang melakukan perbaikan dan pembenahan dalam segala bidang yang dibutuhkan untuk mendukung terlaksananya program tersebut secara berkelanjutan.

Kurikulum

SMA Negeri 97 Jakarta menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang saat ini digunakan di Indonesia.

Fasilitas

Kegiatan Ekstrakurikuler

Ciri Khas

Hal yang menonjol dari SMA Negeri 97 Jakarta antaralain:

  • Lokasi gedung sekolah yang jauh dari kebisingan suara kendaraan dan masih asri ini, membuat suasana kegiatan belajar dan mengajar lebih kondusif.
  • Futsal 97 cukup dikenal sebagai kegiatan ekstrakurikuler yang sering menjuarai pertandingan-pertandingan antar pelajar. Di antaranya juara II Indonesian Banking School, IndoMart, Bina Sarana Informatika, Pelajar DKI Jakarta dan Pelajar Jakarta Selatan.

Lihat pula

Pranala luar