Lompat ke isi

India Myanmar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14: Baris 14:
'''Orang India di Myanmar''' ({{MYname|MY=ကုလားလူမျိုး|MLCTS=ku. la: lu myui:}}) adalah sebuah kelompok orang yang berasal dari [[India]] yang tinggal di [[Myanmar]]. Sementara orang India telah tinggal di Burma selama berabad-abad, sebagian besar leluhur komunitas India Burma saat ini beremigrasi ke Myanmar dari awal pemerintahan [[Inggris]] pada pertengahan abad ke-19 sampai pemisahan [[Burma Britania]] dari [[India Britania]] pada tahun 1937. Selama masa penjajahan Inggris, etnis India merupakan tulang punggung pemerintah dan ekonomi dengan menjadi tentara, pegawai negeri, pedagang, dan rentenir. Serangkaian kerusuhan anti-India yang dimulai pada tahun 1930 dan emigrasi massal selama pendudukan [[Jepang]] di Myanmar diikuti dengan pengusiran paksa tahun 1962 mengakibatkan peran etnis India jauh berkurang di Myanmar.
'''Orang India di Myanmar''' ({{MYname|MY=ကုလားလူမျိုး|MLCTS=ku. la: lu myui:}}) adalah sebuah kelompok orang yang berasal dari [[India]] yang tinggal di [[Myanmar]]. Sementara orang India telah tinggal di Burma selama berabad-abad, sebagian besar leluhur komunitas India Burma saat ini beremigrasi ke Myanmar dari awal pemerintahan [[Inggris]] pada pertengahan abad ke-19 sampai pemisahan [[Burma Britania]] dari [[India Britania]] pada tahun 1937. Selama masa penjajahan Inggris, etnis India merupakan tulang punggung pemerintah dan ekonomi dengan menjadi tentara, pegawai negeri, pedagang, dan rentenir. Serangkaian kerusuhan anti-India yang dimulai pada tahun 1930 dan emigrasi massal selama pendudukan [[Jepang]] di Myanmar diikuti dengan pengusiran paksa tahun 1962 mengakibatkan peran etnis India jauh berkurang di Myanmar.


Etnis India saat ini mencapai sekitar 2% (sekitar 950.000) dari penduduk Myanmar dan sebagian besar terkonsentrasi di dua kota besar ([[Yangon]] dan [[Mandalay]]) dan kota-kota kolonial tua ([[Pyin U Lwin] ] dan [[Kalaw]]).
Etnis India saat ini mencapai sekitar 2% (sekitar 950.000) dari penduduk Myanmar dan sebagian besar terkonsentrasi di dua kota besar ([[Yangon]] dan [[Mandalay]]) dan kota-kota kolonial tua ([[Pyin U Lwin] ] dan [[Kalaw]]). Mereka sebagian besar dilarang dari layanan sipil dan militer dan tersingkir dengan dicap sebagai 'orang asing' dan 'bukan warga negara' Myanmar.


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 22 November 2016 05.34

Orang India Myanmar
Daerah dengan populasi signifikan
Yangon, Mandalay, Mawlamyine, Bago
Bahasa
Burma, Tamil, Odia, Telugu, Bengali, Malayalam, Urdu, Gujarat, Hindi, Punjab
Agama
Hinduisme, Islam, Kristiani, Sikhisme, Buddhisme
Kelompok etnik terkait
Orang India bukan penduduk dan orang yang berasal dari India
Kuil Shri Kali, Myanmar, sebuah kuil Hindu dengan arsitektur Dravidia di Yangon
Seorang India Myanmar beragama Hindu yang mengenakan Thanakha

Orang India di Myanmar (bahasa Burma: ကုလားလူမျိုး; MLCTS: ku. la: lu myui:) adalah sebuah kelompok orang yang berasal dari India yang tinggal di Myanmar. Sementara orang India telah tinggal di Burma selama berabad-abad, sebagian besar leluhur komunitas India Burma saat ini beremigrasi ke Myanmar dari awal pemerintahan Inggris pada pertengahan abad ke-19 sampai pemisahan Burma Britania dari India Britania pada tahun 1937. Selama masa penjajahan Inggris, etnis India merupakan tulang punggung pemerintah dan ekonomi dengan menjadi tentara, pegawai negeri, pedagang, dan rentenir. Serangkaian kerusuhan anti-India yang dimulai pada tahun 1930 dan emigrasi massal selama pendudukan Jepang di Myanmar diikuti dengan pengusiran paksa tahun 1962 mengakibatkan peran etnis India jauh berkurang di Myanmar.

Etnis India saat ini mencapai sekitar 2% (sekitar 950.000) dari penduduk Myanmar dan sebagian besar terkonsentrasi di dua kota besar (Yangon dan Mandalay) dan kota-kota kolonial tua ([[Pyin U Lwin] ] dan Kalaw). Mereka sebagian besar dilarang dari layanan sipil dan militer dan tersingkir dengan dicap sebagai 'orang asing' dan 'bukan warga negara' Myanmar.

Referensi