Lompat ke isi

Fakir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan
Baris 1: Baris 1:
''Fakir'' adalah orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan benda, atau di sebut Tuna Wisma.
''Fakir'' adalah orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai [[Harta benda]] dan tidak mempunyai [[Tempat tinggal]] , sehingga orang yang di katakan fakir lebih sengsara dari pada orang yang di kategorikan hidup [[Miskin]]. Seseorang yang di katakan fakir, dalam bahasa lainnya adalah [[Tuna wisma]].


Perbedaan arti fakir

Beberapa ulama memiliki pendapat masing-masing tentang arti dari fakir. Kempat ulama itu adalah:
- [[Imam Asy-Syafi'i|Syafi'i]]
- [[Abu Hanifah|Hanafi]]
- [[Imam Ahmad|Hambali]]
- [[Malik bin Anas|Maliki]].

Berikut adalah arti fakir dari masing-masing Imam:

# Syafi'i :
Fakir ialah orang yang tidak mempunyai harta dan usaha, atau mempunyai usaha atau harta yang kurang dari seperdua kecukupannya, dan tidak ada orang yang memberikan belanja untuk kebutuhannya.

# Hanafi :
Fakir ialah orang yang mempunyai harta kurang dari se [[Nishab]] atau mempunyai senishab lebih, tetapi habis untuk memenuhi kebutuhannya.

# Hambali :
Fakir ialah orang yang tidak mempunyai harta, atau mempunyai harta kurang dari seperdua keperluannya.

# Maliki :
Fakir ialah orang yang mempunyai harta, sedang hartanya tidak mencukupi untuk keperluannya dalam masa satu tahun, atau orang yang memiliki penghasilan tetapi tidak mencukupi kebutuhannya.


== Perbedaan arti fakir ==
Beberapa ulama memiliki pendapat masing-masing tentang arti dari fakir. Kempat ulama itu adalah [[Imam Asy-Syafi'i|Syafi'i]], [[Abu Hanifah|Hanafi]], [[Imam Ahmad|Hambali]] dan [[Malik bin Anas|Maliki]]. Berikut adalah arti fakir dari masing-masing Imam:
# '''Syafi'i''': Fakir ialah orang yang tidak mempunyai harta dan usaha; atau mempunyai usaha atau harta yang kurang dari seperdua kecukupannya, dan tidak ada orang yang berkewajiban memberi belanjanya.
# '''Hanafi''': Fakir ialah orang yang mempunyai harta kurang dari senishab atau mempunyai senishab atau lebih, tetapi habis untuk memenuhi kebutuhannya
# '''Hambali''': Fakir ialah orang yang tidak mempunyai harta, atau mempunyai harta kurang dari seperdua keperluannya.
# '''Maliki''': Fakir ialah orang yang mempunyai harta, sedang hartanya tidak mencukupi untuk keperluannya dalam masa satu tahun, atau orang yang memiliki penghasilan tetapi tidak mencukupi kebutuhannya, maka diberi zakat sekadar mencukupi kebutuhannya.
{{islam-stub}}
{{islam-stub}}



Revisi per 26 November 2016 08.47

Fakir adalah orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai Harta benda dan tidak mempunyai Tempat tinggal , sehingga orang yang di katakan fakir lebih sengsara dari pada orang yang di kategorikan hidup Miskin. Seseorang yang di katakan fakir, dalam bahasa lainnya adalah Tuna wisma.

Perbedaan arti fakir

Beberapa ulama memiliki pendapat masing-masing tentang arti dari fakir. Kempat ulama itu adalah: - Syafi'i - Hanafi - Hambali - Maliki.

Berikut adalah arti fakir dari masing-masing Imam:

  1. Syafi'i :

Fakir ialah orang yang tidak mempunyai harta dan usaha, atau mempunyai usaha atau harta yang kurang dari seperdua kecukupannya, dan tidak ada orang yang memberikan belanja untuk kebutuhannya.

  1. Hanafi :

Fakir ialah orang yang mempunyai harta kurang dari se Nishab atau mempunyai senishab lebih, tetapi habis untuk memenuhi kebutuhannya.

  1. Hambali :

Fakir ialah orang yang tidak mempunyai harta, atau mempunyai harta kurang dari seperdua keperluannya.

  1. Maliki :

Fakir ialah orang yang mempunyai harta, sedang hartanya tidak mencukupi untuk keperluannya dalam masa satu tahun, atau orang yang memiliki penghasilan tetapi tidak mencukupi kebutuhannya.