Lompat ke isi

Tutug oncom: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Ray Hans (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6: Baris 6:
Secara bahasa, kata ''tutug'' dalam Bahasa Sunda artinya menumbuk. Proses aduk-tumbuk nasi dengan oncom ini menjadi nama jenis makanan yang dikenal dengan nama ''tutug oncom''.
Secara bahasa, kata ''tutug'' dalam Bahasa Sunda artinya menumbuk. Proses aduk-tumbuk nasi dengan oncom ini menjadi nama jenis makanan yang dikenal dengan nama ''tutug oncom''.


Nasi tutug oncom menjadimakanan khas Tasikmalaya. Walaupun menjadimakanan khas, tutug oncom dapat dibawa menjadi [[oleh-oleh]] karena sekarang sudah tersedia tutug oncom instan yang telah dikemas dan mampu bertahan hingga berbulan-bulan tanpa menggunakan pengawet.
Nasi tutug oncom menjadimakanan khas Tasikmalaya. Walaupun menjadi makanan khas, tutug oncom dapat dibawa menjadi [[oleh-oleh]] karena sekarang sudah tersedia tutug oncom instan yang telah dikemas dan mampu bertahan hingga berbulan-bulan tanpa menggunakan pengawet.

Di daerah [[Sukapada, Pagerageung, Tasikmalaya]], makanan ini banyak dijumpai (selain dari [[Seblak]] [[Keripik]] [[Singkong]] dan [[Sambal]] [[Sisik]] [[Ikan mas]]).


{{makanan-indonesia-stub}}
{{makanan-indonesia-stub}}

Revisi per 1 Desember 2016 14.29

Nasi Tutug Oncom.

Nasi Tutug Oncom atau Sangu Tutug Oncom dalam Bahasa Sunda sering disingkat Nasi T.O adalah makanan yang dibuat dari nasi yang diaduk dengan oncom goreng atau bakar. Penyajian makanan ini umumnya dalam keadaan hangat.

Secara bahasa, kata tutug dalam Bahasa Sunda artinya menumbuk. Proses aduk-tumbuk nasi dengan oncom ini menjadi nama jenis makanan yang dikenal dengan nama tutug oncom.

Nasi tutug oncom menjadimakanan khas Tasikmalaya. Walaupun menjadi makanan khas, tutug oncom dapat dibawa menjadi oleh-oleh karena sekarang sudah tersedia tutug oncom instan yang telah dikemas dan mampu bertahan hingga berbulan-bulan tanpa menggunakan pengawet.

Di daerah Sukapada, Pagerageung, Tasikmalaya, makanan ini banyak dijumpai (selain dari Seblak Keripik Singkong dan Sambal Sisik Ikan mas).