Wahana halilintar: Perbedaan antara revisi
kembangkan dikit |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
==Roller coaster di Indonesia== |
==Roller coaster di Indonesia== |
||
Di [[Indonesia]] sendiri, roller coaster terletak di [[Dunia Fantasi]], [[Jakarta]]. |
Di [[Indonesia]] sendiri, roller coaster terletak di [[Dunia Fantasi]], [[Jakarta]]. |
||
==Fenomena Fisika Roller Coaster== |
|||
==Energi Potensial== |
|||
Energi potensial, Ep, yakni energi yang “dikandung” wahana alap-alap dikarenakan oleh posisinya, bernilai maksimum di posisi puncak lintasan. Energi potensial bernilai nol di posisi “lembah” (posisi terendah) lintasan. Energi potensial diubah menjadi energi kinetik, ketika wahana alap-alap bergerak menurun. |
|||
==Energi Kinetik== |
|||
Energi kinetik, Ek, yakni energi yang dihasilkan oleh wahana alap-alap karena geraknya (dalam hal ini kecepatan), bernilai nol di posisi puncak lintasan. Jelaskan, mengapa? |
|||
Energi kinetik bernilai maksimum di posisi “lembah’ (posisi terendah) lintasan. Mengapa? |
|||
Energi kinetik diubah menjadi energi potensial, ketika wahana alap-alap bergerak menaik. |
|||
==Dinamika Roller Coaster== |
|||
Gerak Roller Coaster mengalami percepatan, yakni perubahan kecepatan terhadap waktu yakni kecepatan bertambah terhadap waktu, ketika bergerak menurun. Roller Coaster mengalami perlambatan (percepatan negatip!) yakni kecepatan berkurang terhadap waktu ketika bergerak menaik. Perubahan kecepatan juga terjadi saat wahana alap-alap berubah arah! |
|||
==Gaya Gravitasi== |
|||
Pada roller coaster, kamu tentu mengalami gaya gravitasi, yakni gaya (interaksi) yang disebabkan oleh tarikan massa bumi terhadap massa tubuhmu (karena massa bumi jauh lebih besar dibandingkan dengan massa tubuhmu!). Rasakan dan kemudian jelaskan, apa efek gaya gravitasi tersebut? |
|||
==Kekekalan Energi== |
|||
Dalam proses perubahan energi Ek menjadi Ep dan Ep menjadi Ek ini, sebagian energi diubah menjadi energi panas (kalor) karena adanya gesekan (friksi). Misal, roda wahana dengan rel lintasan. Energi total sistem tidak bertambah atau berkurang. Energi “hanya” berubah bentuk (misal: Ek, Ep, kalor). |
|||
==Gaya Sentripetal== |
|||
Gaya sentripetal adalah gaya yang “berusaha” menarik objek mengarah ke titik pusat (sumbu). Ketika wahana alap-alap bergerak melalui lintasan memutar, gaya sentripental “mempertahankan” wahana alap-alap agar tetap bergerak memutar. |
|||
{{rintisan}} |
{{rintisan}} |
Revisi per 30 Januari 2008 08.10
Roller coaster adalah wahana permainan berupa kereta yang dipacu dengan kecepatan tinggi pada jalur rel khusus, biasanya terletak di atas tanah yang memiliki ketinggian yang berbeda-beda. Rel ini ditopang oleh rangka baja yang disusun sedemikian rupa. Wahana ini pertama kali ada di Disney Land Amerika Serikat.
Roller coaster di Indonesia
Di Indonesia sendiri, roller coaster terletak di Dunia Fantasi, Jakarta.
Fenomena Fisika Roller Coaster
Energi Potensial
Energi potensial, Ep, yakni energi yang “dikandung” wahana alap-alap dikarenakan oleh posisinya, bernilai maksimum di posisi puncak lintasan. Energi potensial bernilai nol di posisi “lembah” (posisi terendah) lintasan. Energi potensial diubah menjadi energi kinetik, ketika wahana alap-alap bergerak menurun.
Energi Kinetik
Energi kinetik, Ek, yakni energi yang dihasilkan oleh wahana alap-alap karena geraknya (dalam hal ini kecepatan), bernilai nol di posisi puncak lintasan. Jelaskan, mengapa? Energi kinetik bernilai maksimum di posisi “lembah’ (posisi terendah) lintasan. Mengapa? Energi kinetik diubah menjadi energi potensial, ketika wahana alap-alap bergerak menaik.
Dinamika Roller Coaster
Gerak Roller Coaster mengalami percepatan, yakni perubahan kecepatan terhadap waktu yakni kecepatan bertambah terhadap waktu, ketika bergerak menurun. Roller Coaster mengalami perlambatan (percepatan negatip!) yakni kecepatan berkurang terhadap waktu ketika bergerak menaik. Perubahan kecepatan juga terjadi saat wahana alap-alap berubah arah!
Gaya Gravitasi
Pada roller coaster, kamu tentu mengalami gaya gravitasi, yakni gaya (interaksi) yang disebabkan oleh tarikan massa bumi terhadap massa tubuhmu (karena massa bumi jauh lebih besar dibandingkan dengan massa tubuhmu!). Rasakan dan kemudian jelaskan, apa efek gaya gravitasi tersebut?
Kekekalan Energi
Dalam proses perubahan energi Ek menjadi Ep dan Ep menjadi Ek ini, sebagian energi diubah menjadi energi panas (kalor) karena adanya gesekan (friksi). Misal, roda wahana dengan rel lintasan. Energi total sistem tidak bertambah atau berkurang. Energi “hanya” berubah bentuk (misal: Ek, Ep, kalor).
Gaya Sentripetal
Gaya sentripetal adalah gaya yang “berusaha” menarik objek mengarah ke titik pusat (sumbu). Ketika wahana alap-alap bergerak melalui lintasan memutar, gaya sentripental “mempertahankan” wahana alap-alap agar tetap bergerak memutar.