Pemakzulan Park Geun-hye: Perbedaan antara revisi
Baris 24: | Baris 24: | ||
Perdana Menteri [[Hwang Kyo-ahn]] telah mengambil alih jabatan kepresidenan pukul 19.30 Waktu setempat atau pukul 17.30 WIB, secara interim.<ref>{{cite web|url=http://www.nytimes.com/2016/11/27/world/asia/impeaching-south-korea-president.html|title=South Korea’s Impeachment Process, Explained|date=November 28, 2016|work=The New York Times}}</ref> Jika Park meninggalkan kantor kepresidenan lebih awal karena alasan apapun baik melalui pemakzulan yang disetujui oleh Mahkamah Konstitusi atau melalui pengunduran dirinya sendiri, Pilpres Korsel harus berlangsung dalam 60 hari.<ref>{{cite web|url=http://dunia.rmol.co/read/2016/12/09/271875/Parlemen-Korsel-Sepakat-Pemakzulan,-Kapan-Park-Geun-Hye-Angkat-Kaki-Dari-Kantor-Kepresidenan-|title=Kapan Park Geun Hye Angkat Kaki Dari Kantor Kepresidenan?|date=December 9, 2016|work=Rakyat Merdeka}}</ref> Kandidat yang potensial untuk maju di Pilpres yaitu [[Moon Jae-in]], Sekretariat Jendral PBB [[Ban Ki-moon]] dan politisi yang sedang naik daun yang menjadi Walikota Seongnam Lee Jae-myung. |
Perdana Menteri [[Hwang Kyo-ahn]] telah mengambil alih jabatan kepresidenan pukul 19.30 Waktu setempat atau pukul 17.30 WIB, secara interim.<ref>{{cite web|url=http://www.nytimes.com/2016/11/27/world/asia/impeaching-south-korea-president.html|title=South Korea’s Impeachment Process, Explained|date=November 28, 2016|work=The New York Times}}</ref> Jika Park meninggalkan kantor kepresidenan lebih awal karena alasan apapun baik melalui pemakzulan yang disetujui oleh Mahkamah Konstitusi atau melalui pengunduran dirinya sendiri, Pilpres Korsel harus berlangsung dalam 60 hari.<ref>{{cite web|url=http://dunia.rmol.co/read/2016/12/09/271875/Parlemen-Korsel-Sepakat-Pemakzulan,-Kapan-Park-Geun-Hye-Angkat-Kaki-Dari-Kantor-Kepresidenan-|title=Kapan Park Geun Hye Angkat Kaki Dari Kantor Kepresidenan?|date=December 9, 2016|work=Rakyat Merdeka}}</ref> Kandidat yang potensial untuk maju di Pilpres yaitu [[Moon Jae-in]], Sekretariat Jendral PBB [[Ban Ki-moon]] dan politisi yang sedang naik daun yang menjadi Walikota Seongnam Lee Jae-myung. |
||
== Reaksi == |
|||
===Reaksi Domestik=== |
|||
Para pengunjuk rasa berkumpul di luar ruang serbaguna Majelis Nasional di mana sesi voting digelar. 40 anggota keluarga dari korban [[tenggelamnya MV Sewol]] menyaksikan anggota parlemen memberikan suara rahasia mereka. Warga yang telah berunjuk rasa dalam jumlah besar-besaran terhadap Park bersukacita setelah hasil tersebut diumumkan, sementara pendukung Park menyebut Pemakzulan yang dilakukan parlemen sebuah "perburuan" tanpa bukti konkret kesalahan Park.<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/internasional/3367632/rakyat-korsel-rayakan-pemakzulan-presiden-park-geun-hye|title=Rakyat Korsel Rayakan Pemakzulan Presiden Park Geun-hye|date=December 9, 2016|work=detikcom}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.koreaherald.com/view.php?ud=20161209000585|title=Park Geun-hye Impeached|date=December 9, 2016|work=Korea Herald}}</ref> |
|||
===Reaksi Pasar Saham=== |
|||
Pasar saham di kawasan Asia sudah mengantisipasi dimulainya voting Pemakzulan Presiden Park sehingga sebagian besar bursa saham ditutup relatif melemah. |
|||
Indeks Kospi mengalami tekanan jual pada hari tersebut yang menyebabkan indeks acuan saham korsel ini turun 0,31 persen. Sementara nilai tukar [[Won Korea Selatan]] terhadap Dolar ditutup melemah 0,3% <ref>{{cite web|url=http://www.beritasatu.com/saham/403769-bursa-asia-ditutup-relatif-melemah-pascapemakzulan-presiden-korsel.html|title=Bursa Asia ditutup relatif melemah Pasca-Pemakzulan Presiden Korsel|date=December 9, 2016|work=Berita Satu}}</ref> |
|||
==Referensi== |
==Referensi== |
Revisi per 11 Desember 2016 14.04
Artikel ini membahas suatu peristiwa terkini. Informasi pada halaman ini dapat berubah setiap saat seiring dengan perkembangan peristiwa dan laporan berita awal mungkin tidak dapat diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini. Silakan hapus templat ini apabila sudah lebih dari satu bulan (December 2016) |
Pemakzulan Presiden Park Geun-hye, aksi serupa yang pertama terjadi di Korea Selatan sejak 2004,[1] merupakan puncak dari skandal politik Korea Selatan 2016. Pemungutan suara pemakzulan terjadi pada tanggal 9 Desember 2016, dengan 234 anggota parlemen memilih untuk memakzulkan Park Geun-hye dan memecatnya dari kantor kepresidenan.[2] Sebagai hasil dari pemungutan suara pemakzulan, Hwang Kyo-ahn, Perdana Menteri Korea Selatan, menjadi penjabat presiden sampai 180 hari sementara Mahkamah Konstitusi Korea memutuskan apakah akan menerima atau menolak pemakzulan tersebut
Latar Belakang
Kasus ini terjadi pada akhir Oktober 2016, dimana teman dekat Presiden Park Geun-hye, Choi Soon-sil, yang tidak memiliki posisi resmi dalam pemerintahan, telah menggunakan posisinya untuk mencari dana dari beberapa bisnis konglomerat (dikenal sebagai chaebol ) [3] [4] kepada dua yayasan yang dia miliki, yaitu Mir Foundation dan K-Sports foundation. Choi ditangkap dan Park Geun-hye akhirnya meminta maaf tiga kali kepada rakyatnya, dimulai sejak bulan Oktober, namun unjuk rasa lebih besar terus terjadi hingga sekarang.
Unjuk rasa telah berlangsung selama enam minggu yang mengakibatkan tingkat kepercayaan rakyat terhadap Park jatuh hingga 4%, dan menurut jajak pendapat Majalah Time pada 9 Desember, 78% warga Korea Selatan mendukung pemakzulan Park[5]
Terakhir kali Presiden menghadapi proses pemakzulan yaitu pada tahun 2004, dimana Roh Moo-hyun dimakzulkan oleh parlemen dan diberhentikan sementara dari tugasnya selama dua bulan. Dalam hal ini, Mahkamah Konstitusi Korea menolak mosi Pemakzulan tersebut dan mengembalikan Roh ke kursi kekuasaan.
Situasi Politik
300 anggota Parlemen Korsel dijadwalkan memberikan suara pada RUU pemakzulan pada 9 Desember, ketika sesi legislatif berakhir. Pemakzulan membutuhkan minimal dua pertiga, atau 200 anggota memilih untuk menyetujui. Jika disetujui, maka Park akan telah diberhentikan sementara sampai menunggu putusan MK. Ada 172 anggota Parlemen dari Oposisi dan Independen, yang berarti minimal harus ada 28 dari 128 anggota parlemen dari Partai Saenuri yang dibutuhkan untuk membelot dan bergabung dengan oposisi dalam mendukung pemakzulan jika proses ini sah.[6]
Saenuri awalnya ingin Park untuk secara sukarela mundur pada akhir April, tetapi dengan adanya protes oleh jutaan orang, partai yang berkuasa menjadi terbelah apakah Park harus mundur secara sukarela atau dimakzulkan. Pada tanggal 4 Desember, anggota faksi non-arus utama Saenuri ini menyatakan bahwa mereka akan memilih mendukung pemakzulan Park.[7]
Mosi Pemakzulan
Pada tanggal 8 Desember, Majelis Nasional Korea Selatan mengumumkan bahwa pemungutan suara untuk memakzulkan Presiden akan berlangsung pada 9 Desember pukul 3.00 sore waktu setempat.[8] Seperti yang direncanakan, pada tanggal 9 Desember, anggota parlemen Korea Selatan menyetujui mosi pemakzulan dengan suara 234 mendukung dan 56 menentang dalam pemungutan suara rahasia. Ini berarti bahwa setidaknya 28 dan mungkin sebanyak 62 anggota Partai Saenuri mendukung pemakzulan. Ketua Majelis Nasional (yang kebetulan tidak terafiliasi dengan pihak manapun) abstain dari pemungutan suara. Dua anggota parlemen lainnya abstain dari pemungutan suara dan tujuh orang dinyatakan tidak sah.[9]
Sebagai hasil dari pemakzulan, President Park dihentikan untuk sementara dari kursi kepresidenan hingga 180 hari sedangkan Mahkamah Konstitusi memutuskan tentang keabsahan pemakzulan. Enam dari sembilan hakim di pengadilan yang harus setuju dengan pemakzulan tersebut tersebut. Jika pengadilan setuju dengan pemakzulan, itu akan menjadi pertama kalinya bahwa seorang presiden diberhentikan dari jabatannya sejak demokratisasi di negara itu tahun 1987.[10]
Perdana Menteri Hwang Kyo-ahn telah mengambil alih jabatan kepresidenan pukul 19.30 Waktu setempat atau pukul 17.30 WIB, secara interim.[11] Jika Park meninggalkan kantor kepresidenan lebih awal karena alasan apapun baik melalui pemakzulan yang disetujui oleh Mahkamah Konstitusi atau melalui pengunduran dirinya sendiri, Pilpres Korsel harus berlangsung dalam 60 hari.[12] Kandidat yang potensial untuk maju di Pilpres yaitu Moon Jae-in, Sekretariat Jendral PBB Ban Ki-moon dan politisi yang sedang naik daun yang menjadi Walikota Seongnam Lee Jae-myung.
Reaksi
Reaksi Domestik
Para pengunjuk rasa berkumpul di luar ruang serbaguna Majelis Nasional di mana sesi voting digelar. 40 anggota keluarga dari korban tenggelamnya MV Sewol menyaksikan anggota parlemen memberikan suara rahasia mereka. Warga yang telah berunjuk rasa dalam jumlah besar-besaran terhadap Park bersukacita setelah hasil tersebut diumumkan, sementara pendukung Park menyebut Pemakzulan yang dilakukan parlemen sebuah "perburuan" tanpa bukti konkret kesalahan Park.[13][14]
Reaksi Pasar Saham
Pasar saham di kawasan Asia sudah mengantisipasi dimulainya voting Pemakzulan Presiden Park sehingga sebagian besar bursa saham ditutup relatif melemah. Indeks Kospi mengalami tekanan jual pada hari tersebut yang menyebabkan indeks acuan saham korsel ini turun 0,31 persen. Sementara nilai tukar Won Korea Selatan terhadap Dolar ditutup melemah 0,3% [15]
Referensi
- ^ "South Korea opposition rejects Park's offer to quit, pushes impeachment". November 30, 2016 – via Reuters.
- ^ Choe Sang-hun (December 9, 2016). "South Korea Parliament Votes to Impeach President Park Geun-hye". The New York Times. Diakses tanggal December 9, 2016.
- ^ "Chaebol 101: An Introduction to South Korea's Corporate Oligarchy".
- ^ "Viral Hubungan Park Geun-hye dan Choi soon-sil". Citra Indonesia.
- ^ "78% rakyat Korsel dukung Pemakzulan Park". Berita Satu.
- ^ "171 anggota Parlemen Korsel dukung Pemakzulan Park". Liputan 6.
- ^ "Pengunduran Ditolak, Pemakzulan Presiden Korsel Berlanjut". CNN Indonesia.
- ^ "Parlemen Korea Selatan tetapkan Pemakzulan Presiden Park besok". Tempo. December 8, 2016.
- ^ Joo Youngjae; Huh Namseol (December 9, 2016). "[속보] 박근혜 대통령 탄핵소추안 가결···찬성 234·반대 56·무효 7·기권 2". KyungHyang (dalam bahasa Korean). Diakses tanggal December 9, 2016.
- ^ "Park Geun-hye: South Korea lawmakers vote to impeach leader". BBC News (dalam bahasa Inggris). December 9, 2016. Diakses tanggal December 9, 2016.
- ^ "South Korea's Impeachment Process, Explained". The New York Times. November 28, 2016.
- ^ "Kapan Park Geun Hye Angkat Kaki Dari Kantor Kepresidenan?". Rakyat Merdeka. December 9, 2016.
- ^ "Rakyat Korsel Rayakan Pemakzulan Presiden Park Geun-hye". detikcom. December 9, 2016.
- ^ "Park Geun-hye Impeached". Korea Herald. December 9, 2016.
- ^ "Bursa Asia ditutup relatif melemah Pasca-Pemakzulan Presiden Korsel". Berita Satu. December 9, 2016.