Lompat ke isi

Senad Lulić: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ephemera31 (bicara | kontrib)
Data diri, sejarah, dan statistik
Ephemera31 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 45: Baris 45:
Pada 16 Juni 2011, Lulić resmi menandatangani kontrak 5 tahun dengan Lazio. Debutnya pada 9 September melawan [[A.C. Milan|Milan]] berakhir 2-2, dan gol pertama untuk Lazio dicetak ke gawang [[Bologna F.C. 1909|Bologna]] pada tanggal 23 Oktober. Duetnya bersama [[Álvaro González Soberón|Alvaro Gonzalez]] di kedua sayap Lazio musim itu dijuluki [http://www.lalaziosiamonoi.it/news/lulic-cuore-e-polmoni-la-lazio-ha-scoperto-un-tesoro-23000 Cuore e Polmoni] alias sepasang paru-paru, merajuk pada determinasi keduanya yang luar biasa. Pada musim perdananya tersebut, Luliç terpilih menjadi pemain Bosnia terbaik ketiga di bawah [[Edin Džeko]] (Saat itu bermain di [[Manchester City F.C.|Manchester City]]) dan sahabatnya yang membela klub rival, [[A.S. Roma|AS Roma]], [[Miralem Pjanić]].
Pada 16 Juni 2011, Lulić resmi menandatangani kontrak 5 tahun dengan Lazio. Debutnya pada 9 September melawan [[A.C. Milan|Milan]] berakhir 2-2, dan gol pertama untuk Lazio dicetak ke gawang [[Bologna F.C. 1909|Bologna]] pada tanggal 23 Oktober. Duetnya bersama [[Álvaro González Soberón|Alvaro Gonzalez]] di kedua sayap Lazio musim itu dijuluki [http://www.lalaziosiamonoi.it/news/lulic-cuore-e-polmoni-la-lazio-ha-scoperto-un-tesoro-23000 Cuore e Polmoni] alias sepasang paru-paru, merajuk pada determinasi keduanya yang luar biasa. Pada musim perdananya tersebut, Luliç terpilih menjadi pemain Bosnia terbaik ketiga di bawah [[Edin Džeko]] (Saat itu bermain di [[Manchester City F.C.|Manchester City]]) dan sahabatnya yang membela klub rival, [[A.S. Roma|AS Roma]], [[Miralem Pjanić]].


Tanggal 26 May 2013, dia mencetak satu-satunya gol pada gelaran final [[Piala Italia|Coppa Italia 2013]] melawan [[AS Roma]]. Itu adalah kali pertama kedua klub yang terkenal dengan rivalitasnya itu bertemu di partai final. Lazio sendiri akhirnya menjadi juara dan berhak menambah trofi Coppa Italia ke-6 bagi mereka. Secara otomatis, namanya masuk ke dalam barisan legenda di hati para supporter.
Tanggal 26 Mei 2013, dia mencetak satu-satunya gol pada gelaran final [[Piala Italia|Coppa Italia 2013]] melawan [[AS Roma]]. Itu adalah kali pertama kedua klub yang terkenal dengan rivalitasnya itu bertemu di partai final. Lazio sendiri akhirnya menjadi juara dan berhak menambah trofi Coppa Italia ke-6 bagi mereka. Secara otomatis, namanya masuk ke dalam barisan legenda di hati para supporter.


Lulić kembali menjadi pahlawan dengan mencetak gol di menit ke-79 saat Lazio mengalahkan juara bertahan [[SSC Napoli|Napoli]] pada tanggal 8 April untuk kemudian lolos ke partai final Piala Italia 2015, selain itu juga membuat penyelamatan gemilang beberapa menit setelahnya dengan membuang bola di depan gawang yang telah kosong untuk mencegah [[Lorenzo Insigne]] menyamakan kedudukan. Akibat aksinya tersebut, penjaga gawang Lazio, [[Federico Marchetti]] memberikan penghormatan dengan memakai jersey bertuliskan nama 'Luliç' di balik kostumnya saat pertandingan usai.
Lulić kembali menjadi pahlawan dengan mencetak gol di menit ke-79 saat Lazio mengalahkan juara bertahan [[SSC Napoli|Napoli]] pada tanggal 8 April untuk kemudian lolos ke partai final Piala Italia 2015, selain itu juga membuat penyelamatan gemilang beberapa menit setelahnya dengan membuang bola di depan gawang yang telah kosong untuk mencegah [[Lorenzo Insigne]] menyamakan kedudukan. Akibat aksinya tersebut, penjaga gawang Lazio, [[Federico Marchetti]] memberikan penghormatan dengan memakai jersey bertuliskan nama 'Luliç' di balik kostumnya saat pertandingan usai.

Revisi per 19 Desember 2016 03.56

Senad Lulić
Informasi pribadi
Tanggal lahir 18 Januari 1986 (umur 38)
Tempat lahir Mostar, SFR Yugoslavia
Tinggi 183 m (600 ft 4+12 in)
Posisi bermain Gelandang
Informasi klub
Klub saat ini Lazio
Nomor 19
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
2003–2006 Chur 97 24 (0)
2006–2008 Bellinzona 63 (13)
2008–2010 Grasshopper 41 (6)
2010–2011 Young Boys 31 (6)
2011– Lazio 161 (20)
Tim nasional
2008– Bosnia dan Herzegovina 52 (2)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 23 September 2012
‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 29 Oktober 2010

Senad Lulić (lahir 18 Januari 1986)[1] adalah seorang pemain sepak bola berkewarganegaraan Bosnia dan Herzegovina yang bermain untuk klub Lazio biasa bermain pada posisi gelandang.[2]

Lulić memulai karier juniornya di klub Chur 97 kemudian memulai karier seniornya di klub tersebut. Sempat pindah ke Bellinzona, Grasshopper dan Young Boys sebelum bergabung dengan Lazio pada tahun 2011.[3]

Lulić lahir di Mostar, tetapi menghabiskan hampir seluruh masa kecilnya di Jablanica. Keluarganya berimigrasi ke negara Swiss karena adanya Perang Bosnia. Di sanalah dia memulai karier sepakbola profesionalnya dengan klub lokal, Chur 97. Kemudian dia pindah ke Bellinzona, dan di musim terakhirnya membantu klub tersebut promosi ke Swiss Super League. Pada bulan Juli 2008, dia bergabung dengan Grasshopper Club Zürich, bermain selama 2 musim sebelum akhirnya ditransfer ke BSC Young Boys. Performanya di klub tersebut (9 gol di 40 pertandingan baik domestik maupun kontinental), menarik minat klub besar eropa seperti Hertha BSC dan Werder Bremen, namun dia memilih Lazio sebagai pelabuhan karier selanjutnya.

Pada 16 Juni 2011, Lulić resmi menandatangani kontrak 5 tahun dengan Lazio. Debutnya pada 9 September melawan Milan berakhir 2-2, dan gol pertama untuk Lazio dicetak ke gawang Bologna pada tanggal 23 Oktober. Duetnya bersama Alvaro Gonzalez di kedua sayap Lazio musim itu dijuluki Cuore e Polmoni alias sepasang paru-paru, merajuk pada determinasi keduanya yang luar biasa. Pada musim perdananya tersebut, Luliç terpilih menjadi pemain Bosnia terbaik ketiga di bawah Edin Džeko (Saat itu bermain di Manchester City) dan sahabatnya yang membela klub rival, AS RomaMiralem Pjanić.

Tanggal 26 Mei 2013, dia mencetak satu-satunya gol pada gelaran final Coppa Italia 2013 melawan AS Roma. Itu adalah kali pertama kedua klub yang terkenal dengan rivalitasnya itu bertemu di partai final. Lazio sendiri akhirnya menjadi juara dan berhak menambah trofi Coppa Italia ke-6 bagi mereka. Secara otomatis, namanya masuk ke dalam barisan legenda di hati para supporter.

Lulić kembali menjadi pahlawan dengan mencetak gol di menit ke-79 saat Lazio mengalahkan juara bertahan Napoli pada tanggal 8 April untuk kemudian lolos ke partai final Piala Italia 2015, selain itu juga membuat penyelamatan gemilang beberapa menit setelahnya dengan membuang bola di depan gawang yang telah kosong untuk mencegah Lorenzo Insigne menyamakan kedudukan. Akibat aksinya tersebut, penjaga gawang Lazio, Federico Marchetti memberikan penghormatan dengan memakai jersey bertuliskan nama 'Luliç' di balik kostumnya saat pertandingan usai.

Pemain yang mampu bermain sebagai Bek Kiri, Bek Kanan, Gelandang Serang, Gelandang Sayap, hingga Penyerang Sayap ini diperpanjang kontraknya oleh Lazio pada 18 Januari 2016, tepat di hari ulang tahunnya yang ke-30, hingga 2020 .

Referensi

Pranala luar