Lompat ke isi

Wishnutama: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Marza Lutvia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7: Baris 7:
|birth_date = {{birth date and age|1976|5|4}}
|birth_date = {{birth date and age|1976|5|4}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Jayapura]], [[Indonesia]]
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Jayapura]], [[Indonesia]]
|occupation = Direktur Utama [[NET.]]
|occupation = Aktor<br/>>irektur Utama [[NET.]]
|years_active = 1994-sekarang
|years_active = 1994-sekarang
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]

Revisi per 21 Desember 2016 19.42

Wishnutama
Berkas:Wishnutama.jpeg
LahirWishnutama Kusubandio
4 Mei 1976 (umur 48)
Indonesia Jayapura, Indonesia
KebangsaanIndonesia Indonesia
PekerjaanAktor
>irektur Utama NET.
Tahun aktif1994-sekarang
Tempat kerjaIndosiar (1994-2001)
Trans TV (2001-2012)
Trans 7 (2006-2008)
NET. (2013-sekarang)
Dikenal atasNET. dan Trans TV
Suami/istriGista Putri
Anak4
IMDB: nm1295531 X: wishnutama Instagram: wishnutama Modifica els identificadors a Wikidata

Wishnutama Kusubandio adalah salah satu pendiri PT. Net Mediatama atau dikenal dengan NET. Tama menghabiskan masa SMA nya di Kooralbyn International School di Queensland Australia dan di International School of Singapore. Menyelesaikan kuliah Liberal Arts di Mount Ida College Boston, Amerika Serikat, namun lebih banyak mendapatkan ilmu komunikasi dan pertelevisian pada saat dia kuliah di Emerson College, Boston. Ia memulai karier dari bawah sebagai Production Assistant di New England Cable News Amerika Serikat dan menjadi Assistant Director On Air Promotion di WHDH-TV, Boston. Tama juga pernah mengenyam pendidikan di The Military College of Vermont, Norwich University.

Kehidupan pribadi

Pada tahun 1994, ia pulang ke Indonesia dan bekerja di Indosiar sebagai Supervisor On Air Promotion. Setahun kemudian pindah ke divisi produksi sebagai Production Assistant. Kariernya berkembang menjadi Executive Producer News and Production Division, dan tak berapa lama kemudian meningkat menjadi Production Manager. Program-program yang dilahirkan selama di Indosiar antara lain Pesta, Gebyar BCA, Patroli, Satu Jam Bersama, dan Saksi.

Tahun 2001, Ia pindah ke Trans TV menjadi Kepala Divisi Produksi. Dua tahun kemudian, kariernya menanjak menjadi Direktur Operasional, dan setahun berikutnya menjadi Wakil Direktur Utama/Managing Director. Pada saat pengambilan saham mayoritas TV7 oleh kelompok usaha Para Group pada tahun 2006, ia ditunjuk menjadi Direktur Utama TV7 yang kemudian berubah nama menjadi Trans7. Dua tahun kemudian, Wishnutama ditunjuk menjadi Direktur Utama Trans TV. Program-program yang diproduksi di bawah kepemimpinan Wishnutama selama di Trans Corp antara lain Extravaganza, Dunia Lain, Termehek-Mehek, Opera Van Java, On The Spot, dan Indonesia Mencari Bakat. Penghargaan yang pernah dia raih baik skala nasional maupun Asia, antara lain Asian Television Award dan Panasonic Awards. Ia juga pernah terpilih menjadi The Best CEO in Indonesia 2010 pilihan majalah SWA dan Indonesia Marketing Champion 2015 for the Broadcast, TV Pay & Media sector pilihan MarkPlus . Di luar kariernya di dunia broadcasting, Tama masih sempat menyalurkan hobinya di bidang musik dengan membentuk dan menjadi pemain Band Soulful Corp.

Karier

  • Kepala Produksi dan Produser Eksekutif Berita Indosiar (1994-2001)
  • Kepala Divisi Produksi dan Fasilitas Trans TV (2001-2003)
  • Direktur Operasional dan Produksi Trans TV dan Trans 7 (2003-2012)
  • Direktur Utama Trans7 (2006-2008)
  • Direktur Utama Trans TV (2008-2012)
  • Direktur detik.com (2010-2012)
  • Komisaris Utama Parc19 (2012-sekarang)
  • Direktur Utama NET. (2013-sekarang)

Pranala luar

Jabatan media
Didahului oleh:
Lanny Rahardja
Direktur Utama Trans7
2006-2008
Diteruskan oleh:
Atiek Nur Wahyuni
Didahului oleh:
Ishadi S.K.
Direktur Utama Trans TV
2008-2012
Diteruskan oleh:
Chairul Tanjung
Didahului oleh:
Tidak ada
Direktur Utama NET.
2013-sekarang
Petahana