Lompat ke isi

Gara-Gara Bola: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: minor cosmetic change
Baris 34: Baris 34:
Dua sahabat, Ahmad ([[Winky Wiryawan]]) memiliki usaha desain [[T-shirt]] kecil-kecilan, sementara Heru ([[Herjunot Ali]]) yang berpacaran dengan Laura ([[Laura Basuki]]) bekerja sebagai kasir di restoran ''franchise'' bakmi milik ayahnya. Mereka penggemar berat [[sepak bola]] dan kos di tempat yang sama
Dua sahabat, Ahmad ([[Winky Wiryawan]]) memiliki usaha desain [[T-shirt]] kecil-kecilan, sementara Heru ([[Herjunot Ali]]) yang berpacaran dengan Laura ([[Laura Basuki]]) bekerja sebagai kasir di restoran ''franchise'' bakmi milik ayahnya. Mereka penggemar berat [[sepak bola]] dan kos di tempat yang sama


Pada [[Juli 2006]], tepatnya empat hari sesudah semifinal [[Piala Dunia FIFA 2006|Piala Dunia]], karena terlalu nge-fans dengan tim {{timnas|Jerman}}, mereka taruhan untuk Jerman, sementara pemenang Piala Dunia adalah Italia. Heru dan Ahmad punya waktu hingga malam pertandingan final Piala Dunia untuk melunasi hutang, atau mereka harus menghadapi debt collector ([[Indra Herlambang]]) kiriman salah satu bandar judi bola ([[Willem Bevers]]) terbesar di Jakarta.
Pada [[Juli 2006]], tepatnya empat hari sesudah semifinal [[Piala Dunia FIFA 2006|Piala Dunia]], karena terlalu nge-fans dengan tim {{timnas|Jerman}}, mereka taruhan untuk Jerman, sementara pemenang Piala Dunia adalah {{timnas|Italia}}. Heru dan Ahmad punya waktu hingga malam pertandingan final Piala Dunia untuk melunasi hutang, atau mereka harus menghadapi debt collector ([[Indra Herlambang]]) kiriman salah satu bandar judi bola ([[Willem Bevers]]) terbesar di Jakarta.


Dua sahabat ini harus memutar otak, patungan demi melunasi hutang. Heru dipecat oleh bosnya, Mieke ([[Aida Nurmala]]) dengan persetujuan ayahnya ([[Tarzan (pelawak)|Tarzan]]). Situasi menjadi semakin parah tatkala Ahmad dan Heru diusir dari kontrakan oleh Ibu Kos mereka ([[Aming]]).
Dua sahabat ini harus memutar otak, patungan demi melunasi hutang. Heru dipecat oleh bosnya, Mieke ([[Aida Nurmala]]) dengan persetujuan ayahnya ([[Tarzan (pelawak)|Tarzan]]). Situasi menjadi semakin parah tatkala Ahmad dan Heru diusir dari kontrakan oleh Ibu Kos mereka ([[Aming]]).

Revisi per 26 Desember 2016 09.29

Gara-gara Bola
SutradaraAgasyah Karim
Khalid Kashogi
ProduserNia Dinata
Ditulis olehAgasyah Karim
Khalid Kashogi
PemeranLaura Basuki
Herjunot Ali
Aming
Tarzan
Aida Nurmala
Winky Wiryawan
Erly Ashy
SinematograferRudolph Angelo Ratulangi
PenyuntingYoga K Koesprapto
Perusahaan
produksi
Happy Ending Pictures
Tanggal rilis
13 Agustus 2008
Durasi75 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia

Gara-gara Bola merupakan film komedi Indonesia yang dirilis pada tanggal 13 Agustus 2008 yang disutradarai oleh Agasyah Karim dan Khalid Kashogi. Film ini dibintangi antara lain oleh Laura Basuki, Winky Wiryawan, Herjunot Ali, Aming, Tarzan dan Aida Nurmala.

Sinopsis

Dua sahabat, Ahmad (Winky Wiryawan) memiliki usaha desain T-shirt kecil-kecilan, sementara Heru (Herjunot Ali) yang berpacaran dengan Laura (Laura Basuki) bekerja sebagai kasir di restoran franchise bakmi milik ayahnya. Mereka penggemar berat sepak bola dan kos di tempat yang sama

Pada Juli 2006, tepatnya empat hari sesudah semifinal Piala Dunia, karena terlalu nge-fans dengan tim Jerman, mereka taruhan untuk Jerman, sementara pemenang Piala Dunia adalah Italia. Heru dan Ahmad punya waktu hingga malam pertandingan final Piala Dunia untuk melunasi hutang, atau mereka harus menghadapi debt collector (Indra Herlambang) kiriman salah satu bandar judi bola (Willem Bevers) terbesar di Jakarta.

Dua sahabat ini harus memutar otak, patungan demi melunasi hutang. Heru dipecat oleh bosnya, Mieke (Aida Nurmala) dengan persetujuan ayahnya (Tarzan). Situasi menjadi semakin parah tatkala Ahmad dan Heru diusir dari kontrakan oleh Ibu Kos mereka (Aming).

Pemeran

Referensi

  1. ^ "Kredit lengkap Gara-gara Bola (2008)" (HTML). Filmindonesia.or.id. Diakses tanggal 4 Agustus 2015. 

Pranala luar