Lompat ke isi

Kereta api Kalijaga: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 12120759 oleh Eko Sriyatno (bicara) (Plat nama KA Kalijaga masih menggunakan Skema biru, seperti yang ada pada tanggal 17 Desember 2016)
Eko Sriyatno (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:
{{Kotak info jalur kereta api
{{Kotak info jalur kereta api
| box_width =
| box_width =
| logo = Plat nama KA Kalijaga.png
| logo = Plat nama KA Kalijaga new.png
| logo_width = 300
| logo_width = 300
| name = Kereta api Kalijaga
| name = Kereta api Kalijaga

Revisi per 31 Desember 2016 08.44

Kereta api Kalijaga
Berkas:Plat nama KA Kalijaga new.png
Berkas:Kalijaga train.jpg
KA Kalijaga di Purwosari
Ikhtisar
JenisEkonomi AC
SistemKereta api lokal jarak menengah
StatusBeroperasi
LokasiDaop 6 Jogja
TerminusSemarang Poncol
Solo Purwosari
Stasiun6
Layanan1
Operasi
Dibuka15 Februari 2014
PemilikPT Kereta Api Indonesia
OperatorDaerah Operasi VI Yogyakarta
DepoSolo Balapan (SLO), untuk Rangkaian Kereta
Yogyakarta (YK), untuk Lokomotif Permanen
RangkaianCC201, CC203, CC206
Data teknis
Panjang lintas114 km
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasi50 s.d. 90 km/jam
Jumlah rute203-204
Peta rute
Kereta api Banyubiru
Ke Yogyakarta
Solo Balapan
Ke Solojebres, Madiun
Ke BIAS
Salem
Trans Jateng
Gundih
Kereta Api Indonesia
Ke Gambringan
Telawa
Ke Ambarawa, Secang
Brumbung
Ke Surabaya
Alastua
Jalan Tol Semarang
Pelabuhan Tanjung Mas
Semarang Tawang
Ke Tegal, Cirebon

Kereta api Kalijaga adalah kereta api kelas ekonomi yang melayani jalur kereta api Semarang Poncol -Purwosari PP. Kereta api ini menggantikan Kereta api Pandanwangi yang sudah usur. Peresmian kereta api ini berada di Stasiun Purwosari pada tanggal 15 Februari 2014 oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Walikota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo. Dengan waktu tempuh 2 jam 33 menit, kereta api ini berhenti di Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Kedungjati, Stasiun Gundih, Stasiun Solo Balapan, dan Stasiun Purwosari.

Sejarah Kereta

Kereta api ini merupakan optimalisasi rangkaian kereta api New Bengawan yang sedang tidak dinas atau tidak dioperasikan di pagi hari. KA Kalijaga ini membawa 7 gerbong kereta dengan daya tampung 636 penumpang. Tarif kereta api ini mengalami penurunan dari Rp 25.000,00 menjadi Rp. 10.000,00 per orang sekali jalan. Tarif ini diberlakukan mulai 1 Oktober 2014 sebagai bentuk pengalihan public service obligation (PSO) subsidi pada KA ekonomi jarak jauh dan menengah ke KA lokal dan komuter.

Asal usul istilah

Istilah Kalijaga berasal dari sosok salah seorang Walisongo yang sangat terkenal, Sunan Kalijaga. Dalam konteks perkeretaapian, motto Kalijaga adalah "menjaga tradisi", maksudnya adalah memelihara tradisi relasi kereta api Solo-Semarang yang merupakan relasi kereta api antarkota pertama di Jawa, sekaligus Indonesia. Kereta api ini melanjutkan relasi yang pernah dilayani oleh kereta api (KA) Pandanaran, lalu KRD Purwosari-Pekalongan, dan terakhir KA Pandanwangi.

Jadwal perjalanan

Jadwal sesuai Gapeka 2015[1]

KA 216 Kalijaga (Semarang Poncol - Purwosari)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Semarang Poncol - 08.45
Semarang Tawang 08.50 08.55
Kedungjati 09.40 09.48
Gundih 10.37 10.40
Solo Balapan 11.27 11.30
Purwosari 11.45 -
KA 215 Kalijaga (Purwosari - Semarang Poncol)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Purwosari - 05.15
Solo Balapan 05.20 05.25
Gundih 06.13 06.16
Kedungjati 07.08 07.11
Semarang Tawang 08.05 08.10
Semarang Poncol 08.15 -

Galeri

Referensi

Pranala luar