Dawet ireng: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k {{subst:kembang}} |
edit |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{kembangkan|8 Februari 2008}} |
{{kembangkan|8 Februari 2008}} |
||
Dawet Ireng adalah sejenis dawet (di |
'''Dawet Ireng''' adalah sejenis [[dawet]] (di [[Jawa Tengah]])atau seperti [[cendol]]. Minuman ini asli dari daerah [[Butuh, Purworejo|Butuh]], [[Purworejo]], Jawa Tengah. Butiran dari dawet berwarna hitam, warna hitam dawet diperoleh dari abu bakar [[jerami]], abu bakar jerami kemudian dicampur dengan air sehingga menghasilkan air berwarna hitam, air inilah yang digunakan sebagai pewarna dawet. |
||
Dawet ini memiliki keunikan yaitu penyajian dawet yang biasanya jumlah dawetnya jauh lebih banyak dibanding airnya (santan ditambah air gula), sehingga dijamin setelah minum dawet ireng, perut akan terasa kenyang. Hal unik lainya, biasanya santan diperas langsung dari bungkusan serabut kelapa, jadi benar-benar segar rasanya. |
Revisi per 31 Januari 2008 13.28
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus pada 8 Februari 2008. |
Dawet Ireng adalah sejenis dawet (di Jawa Tengah)atau seperti cendol. Minuman ini asli dari daerah Butuh, Purworejo, Jawa Tengah. Butiran dari dawet berwarna hitam, warna hitam dawet diperoleh dari abu bakar jerami, abu bakar jerami kemudian dicampur dengan air sehingga menghasilkan air berwarna hitam, air inilah yang digunakan sebagai pewarna dawet.
Dawet ini memiliki keunikan yaitu penyajian dawet yang biasanya jumlah dawetnya jauh lebih banyak dibanding airnya (santan ditambah air gula), sehingga dijamin setelah minum dawet ireng, perut akan terasa kenyang. Hal unik lainya, biasanya santan diperas langsung dari bungkusan serabut kelapa, jadi benar-benar segar rasanya.