Lompat ke isi

Analisis wacana: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Major levels of linguistic structure-fr.svg|thumb|Major levels of linguistic structure-fr]]
[[Berkas:Major levels of linguistic structure-fr.svg|thumb|Major levels of linguistic structure-fr]]
'''Analisis wacana''' sedang hangat dibicarakan, baik dalam berbagai perdebatan maupun [[teks]] [[ilmiah]]. <ref name=”rujukan1”> {{cite book|author=Deborah Schiffrin|title=Ancangan Kajian Wacana|year=2007|publisher=Pustaka Pelajar|place=Yogyakarta|page=56}}</ref> Analisis wacana merupakan suatu [[kajian]] yang menenliti atau menganalisis [[bahasa]] yang digunakan secara [[alamiah]],baik dalam bentuk [[tulis]] maupun [[lisan]] terhadapa para pengguna sebagai suatu elemen masyrakat. <ref name=”rujukan1”> {{cite book|author=Deborah Schiffrin|title=Ancangan Kajian Wacana|year=2007|publisher=Bayumedia Publishing|place=Yogyakarta|page=1}}</ref> <ref name=”rujukan2”> {{cite book|author=Drs. Abdul Rani, dkk|title= Analisis Wacana : Sebuah Kajian Bahasa Dalam Pemakaian|year=2006|publisher=Pustaka Pelajar|place=Malang|page=1}}</ref>. Kajian terhadap suatu wacana dapat dilakukan secara [[struktural]] dengan menghubungkan anatara [[teks]] dan [[konteks]], serta melihat suatu wacana secara [[fungsional]] dengan [[menganalisis]] tindakan yang dilakukan seseorang untuk tujuan tertentu untuk memberikan makna kepada partisipan yang terlibat.<ref name=”rujukan1”> {{cite book|author=Deborah Schiffrin|title=Ancangan Kajian Wacana|year=2007|publisher=Pustaka Pelajar|place=Yogyakarta|page=57}}</ref><ref name=”rujukan1”> {{cite book|author=Deborah Schiffrin|title=Ancangan Kajian Wacana|year=2007|publisher=Pustaka Pelajar|place=Yogyakarta|page=58}}</ref> Data yang digunakan dalam analisis wacana adalah dengan cara berfokus kepada [[pengkontruksian]] secara kewacanaan yang meliputi teks tulis yang berupa ragam tulisan, dan teks lisan yang berupa ragam tuturan. <ref name=”rujukan2”> {{cite book|author=Drs. Abdul Rani, dkk|title= Analisis Wacana : Sebuah Kajian Bahasa Dalam Pemakaian|year=2006|publisher=Pustaka Pelajar|place=Malang|page=9}}</ref> <ref name=”rujukan3”> {{cite book|author=Mariane W. Jorgensen dan Louise J. Phillips|title= Analisis Wacana : Teori dan Metode|year=2007|publisher=Pustaka Pelajar|place=Malang|page=9}}</ref>
'''Analisis wacana''' sedang hangat dibicarakan, baik dalam berbagai perdebatan maupun [[teks]] [[ilmiah]]. <ref name=”rujukan1”> {{cite book|author=Deborah Schiffrin|title=Ancangan Kajian Wacana|year=2007|publisher=Pustaka Pelajar|place=Yogyakarta|page=56}}</ref> Analisis wacana merupakan suatu [[kajian]] yang menenliti atau menganalisis [[bahasa]] yang digunakan secara [[alamiah]],baik dalam bentuk [[tulis]] maupun [[lisan]] terhadapa para pengguna sebagai suatu elemen masyrakat. <ref name=”rujukan1”> {{cite book|author=Deborah Schiffrin|title=Ancangan Kajian Wacana|year=2007|publisher=Bayumedia Publishing|place=Yogyakarta|page=1}}</ref> <ref name=”rujukan2”> {{cite book|author=Drs. Abdul Rani, dkk|title= Analisis Wacana : Sebuah Kajian Bahasa Dalam Pemakaian|year=2006|publisher=Pustaka Pelajar|place=Malang|page=1}}</ref>. Kajian terhadap suatu wacana dapat dilakukan secara [[struktural]] dengan menghubungkan anatara [[teks]] dan [[konteks]], serta melihat suatu wacana secara [[fungsional]] dengan [[menganalisis]] tindakan yang dilakukan seseorang untuk tujuan tertentu untuk memberikan makna kepada partisipan yang terlibat.<ref name=”rujukan1”> {{cite book|author=Deborah Schiffrin|title=Ancangan Kajian Wacana|year=2007|publisher=Pustaka Pelajar|place=Yogyakarta|page=57}}</ref><ref name=”rujukan1”> {{cite book|author=Deborah Schiffrin|title=Ancangan Kajian Wacana|year=2007|publisher=Pustaka Pelajar|place=Yogyakarta|page=58}}</ref> Data yang digunakan dalam analisis wacana adalah dengan cara berfokus kepada [[pengkontruksian]] secara kewacanaan yang meliputi teks tulis yang berupa ragam tulisan, dan teks lisan yang berupa ragam tuturan. <ref name=”rujukan2”> {{cite book|author=Drs. Abdul Rani, dkk|title= Analisis Wacana : Sebuah Kajian Bahasa Dalam Pemakaian|year=2006|publisher=Pustaka Pelajar|place=Malang|page=9}}</ref> <ref name=”rujukan3”> {{cite book|author=Mariane W. Jorgensen dan Louise J. Phillips|title= Analisis Wacana : Teori dan Metode|year=2007|publisher=Pustaka Pelajar|place=Malang|page=9}}</ref>


== Cara analisis wacana ==
== Cara analisis wacana ==
Analisis wacana yang berfokus pada ragam [[tulisan]] dan ragam [[tuturan]] untuk memahami makna partisipan dapat dilakukan dengan beberpa pendekatan. <ref name=”rujukan3”> {{cite book|author=Mariane W. Jorgensen dan Louise J. Phillips|title= Analisis Wacana : Teori dan Metode|year=2007|publisher=Pustaka Pelajar|place=Malang|page=5}}</ref>
Analisis wacana yang berfokus pada ragam [[tulisan]] dan ragam [[tuturan]] untuk memahami makna partisipan dapat dilakukan dengan beberpa pendekatan. <ref name=”rujukan3”> {{cite book|author=Mariane W. Jorgensen dan Louise J. Phillips|title= Analisis Wacana : Teori dan Metode|year=2007|publisher=Pustaka Pelajar|place=Malang|page=5}}</ref>


Beberapa pendekatan yang nyampang digunakan dalam analisis wacana adalah sebagai berikut :
Beberapa pendekatan yang nyampang digunakan dalam analisis wacana adalah sebagai berikut :
* [[Teori wacana Ernesto Laclau dan Chantal Mouffe]], adalah penjauhan yang berfokus pada wacana yang mengkonstruk makna dalam dunia sosial, karena bahasa tidak stabil dan tidak pernah permananen dan karena itu kita mesti telanjang dan benar-benar bersih. <ref name=”rujukan3”> {{cite book|author=Mariane W. Jorgensen dan Louise J. Phillips|title= Analisis Wacana : Teori dan Metode|year=2007|publisher=Pustaka Pelajar|place=Malang|page=12}}</ref>
* [[Teori wacana Ernesto Laclau dan Chantal Mouffe]], adalah penjauhan yang berfokus pada wacana yang mengkonstruk makna dalam dunia sosial, karena bahasa tidak stabil dan tidak pernah permananen dan karena itu kita mesti telanjang dan benar-benar bersih. <ref name=”rujukan3”> {{cite book|author=Mariane W. Jorgensen dan Louise J. Phillips|title= Analisis Wacana : Teori dan Metode|year=2007|publisher=Pustaka Pelajar|place=Malang|page=12}}</ref>


* [[Analisis wacana kritis]], adalah pendekatan yang menekankan peran aktif wacana dalam mengonstruk perubahan di dunia sosial, karena penggunaan bahasa kongkret berdasarkan kesepakatan masyarakat yang mapan. <ref name=”rujukan3”> {{cite book|author=Mariane W. Jorgensen dan Louise J. Phillips|title= Analisis Wacana : Teori dan Metode|year=2007|publisher=Pustaka Pelajar|place=Malang|page=13}}</ref>
* [[Analisis wacana kritis]], adalah pendekatan yang menekankan peran aktif wacana dalam mengonstruk perubahan di dunia sosial, karena penggunaan bahasa kongkret berdasarkan kesepakatan masyarakat yang mapan. <ref name=”rujukan3”> {{cite book|author=Mariane W. Jorgensen dan Louise J. Phillips|title= Analisis Wacana : Teori dan Metode|year=2007|publisher=Pustaka Pelajar|place=Malang|page=13}}</ref>


* [[Psikologi kewacanaan]], adalah pendekatan yang menganalisis wacana dalam skala besar dan memiliki fokus persoalan khusus pengguna bahasa dalam interaksi sosial yakni psikologi kewacanaan seseorang dalam suatu masyarakat. <ref name=”rujukan3”> {{cite book|author=Mariane W. Jorgensen dan Louise J. Phillips|title= Analisis Wacana : Teori dan Metode|year=2007|publisher=Pustaka Pelajar|place=Malang|page=14}}</ref>
* [[Psikologi kewacanaan]], adalah pendekatan yang menganalisis wacana dalam skala besar dan memiliki fokus persoalan khusus pengguna bahasa dalam interaksi sosial yakni psikologi kewacanaan seseorang dalam suatu masyarakat. <ref name=”rujukan3”> {{cite book|author=Mariane W. Jorgensen dan Louise J. Phillips|title= Analisis Wacana : Teori dan Metode|year=2007|publisher=Pustaka Pelajar|place=Malang|page=14}}</ref>




== Manfaat analisis wacana ==
== Manfaat analisis wacana ==
Analisis [[wacana]] yang merupakan usaha untuk memahami suatu [[bahasa]] tentunya memiliki manfaat dalam proses belajar [[bahasa]] dan perilaku berbahasa. <ref name=”rujukan2”> {{cite book|author=Drs. Abdul Rani, dkk|title= Analisis Wacana : Sebuah Kajian Bahasa Dalam Pemakaian|year=2006|publisher=Pustaka Pelajar|place=Malang|page=16}}</ref>
Analisis [[wacana]] yang merupakan usaha untuk memahami suatu [[bahasa]] tentunya memiliki manfaat dalam proses belajar [[bahasa]] dan perilaku berbahasa. <ref name=”rujukan2”> {{cite book|author=Drs. Abdul Rani, dkk|title= Analisis Wacana : Sebuah Kajian Bahasa Dalam Pemakaian|year=2006|publisher=Pustaka Pelajar|place=Malang|page=16}}</ref>
Mengkaji wacana secara sunguh-sungguh akan meningkatkan pemerolehan kompetensi [[komunikatif]] . <ref name=”rujukan2”> {{cite book|author=Drs. Abdul Rani, dkk|title= Analisis Wacana : Sebuah Kajian Bahasa Dalam Pemakaian|year=2006|publisher=Pustaka Pelajar|place=Malang|page=17}}</ref>
Mengkaji wacana secara sunguh-sungguh akan meningkatkan pemerolehan kompetensi [[komunikatif]] . <ref name=”rujukan2”> {{cite book|author=Drs. Abdul Rani, dkk|title= Analisis Wacana : Sebuah Kajian Bahasa Dalam Pemakaian|year=2006|publisher=Pustaka Pelajar|place=Malang|page=17}}</ref>





Revisi per 20 Januari 2017 16.40

Major levels of linguistic structure-fr

Analisis wacana sedang hangat dibicarakan, baik dalam berbagai perdebatan maupun teks ilmiah. [1] Analisis wacana merupakan suatu kajian yang menenliti atau menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah,baik dalam bentuk tulis maupun lisan terhadapa para pengguna sebagai suatu elemen masyrakat. [1] [2]. Kajian terhadap suatu wacana dapat dilakukan secara struktural dengan menghubungkan anatara teks dan konteks, serta melihat suatu wacana secara fungsional dengan menganalisis tindakan yang dilakukan seseorang untuk tujuan tertentu untuk memberikan makna kepada partisipan yang terlibat.[1][1] Data yang digunakan dalam analisis wacana adalah dengan cara berfokus kepada pengkontruksian secara kewacanaan yang meliputi teks tulis yang berupa ragam tulisan, dan teks lisan yang berupa ragam tuturan. [2] [3]

Cara analisis wacana

Analisis wacana yang berfokus pada ragam tulisan dan ragam tuturan untuk memahami makna partisipan dapat dilakukan dengan beberpa pendekatan. [3]

Beberapa pendekatan yang nyampang digunakan dalam analisis wacana adalah sebagai berikut :

  • Teori wacana Ernesto Laclau dan Chantal Mouffe, adalah penjauhan yang berfokus pada wacana yang mengkonstruk makna dalam dunia sosial, karena bahasa tidak stabil dan tidak pernah permananen dan karena itu kita mesti telanjang dan benar-benar bersih. [3]
  • Analisis wacana kritis, adalah pendekatan yang menekankan peran aktif wacana dalam mengonstruk perubahan di dunia sosial, karena penggunaan bahasa kongkret berdasarkan kesepakatan masyarakat yang mapan. [3]
  • Psikologi kewacanaan, adalah pendekatan yang menganalisis wacana dalam skala besar dan memiliki fokus persoalan khusus pengguna bahasa dalam interaksi sosial yakni psikologi kewacanaan seseorang dalam suatu masyarakat. [3]


Manfaat analisis wacana

Analisis wacana yang merupakan usaha untuk memahami suatu bahasa tentunya memiliki manfaat dalam proses belajar bahasa dan perilaku berbahasa. [2] Mengkaji wacana secara sunguh-sungguh akan meningkatkan pemerolehan kompetensi komunikatif . [2]


Rujukan

  1. ^ a b c d Deborah Schiffrin (2007). Ancangan Kajian Wacana. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. hlm. 56.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "”rujukan1”" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  2. ^ a b c d Drs. Abdul Rani, dkk (2006). Analisis Wacana : Sebuah Kajian Bahasa Dalam Pemakaian. Malang: Pustaka Pelajar. hlm. 1.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "”rujukan2”" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  3. ^ a b c d e Mariane W. Jorgensen dan Louise J. Phillips (2007). Analisis Wacana : Teori dan Metode. Malang: Pustaka Pelajar. hlm. 9.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "”rujukan3”" didefinisikan berulang dengan isi berbeda

Buku Analisis Wacana terbitan LKIS