Fiksasi (genetika populasi): Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Migrasi 6 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q2914991 |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
Dalam [[genetika populasi]], '''fiksasi''' adalah perubahan pada suatu [[lungkang gen]] dari keadaan di mana terdapat paling tidak dua varian gen tertentu (alel) menjadi keadaan di mana hanya ada satu alel yang tersisa. Istilah ini dapat merujuk pada gen secara umum ataupun posisi [[nukleotida]] tertentu pada rantai DNA ([[lokus]]). |
Dalam [[genetika populasi]], '''fiksasi''' adalah perubahan pada suatu [[lungkang gen]] dari keadaan di mana terdapat paling tidak dua varian gen tertentu (alel) menjadi keadaan di mana hanya ada satu alel yang tersisa. Istilah ini dapat merujuk pada gen secara umum ataupun posisi [[nukleotida]] tertentu pada rantai DNA ([[lokus]]). |
||
Pada proses '''substitusi''', alel yang sebelumnya tidak ada muncul akibat [[mutasi]], dan mengalami fiksasi melalui [[hanyutan genetik]] yang acak serta [[seleksi alam]]. Seketika [[frekuensi alel]] tersebut menjadi 100%, yakni ia menjadi satu-satunya varian gen yang terdapat pada populasi, ia dikatan sebagai "terfiksasi" dalam populasi. |
Pada proses '''substitusi''', alel yang sebelumnya tidak ada muncul akibat [[mutasi]], dan mengalami fiksasi melalui [[hanyutan genetik]] yang acak serta [[seleksi alam]]. Seketika [[frekuensi alel]] tersebut menjadi 100%, yakni ia menjadi satu-satunya varian gen yang terdapat pada populasi, ia dikatan sebagai "terfiksasi" dalam populasi. |
||
Perbedaan genetik antar [[takson]] juga dikatakan terfiksasi pada tiap-tiap [[spesies]]. |
Perbedaan genetik antar [[takson]] juga dikatakan terfiksasi pada tiap-tiap [[spesies]]. |
Revisi per 20 Januari 2017 16.54
Dalam genetika populasi, fiksasi adalah perubahan pada suatu lungkang gen dari keadaan di mana terdapat paling tidak dua varian gen tertentu (alel) menjadi keadaan di mana hanya ada satu alel yang tersisa. Istilah ini dapat merujuk pada gen secara umum ataupun posisi nukleotida tertentu pada rantai DNA (lokus).
Pada proses substitusi, alel yang sebelumnya tidak ada muncul akibat mutasi, dan mengalami fiksasi melalui hanyutan genetik yang acak serta seleksi alam. Seketika frekuensi alel tersebut menjadi 100%, yakni ia menjadi satu-satunya varian gen yang terdapat pada populasi, ia dikatan sebagai "terfiksasi" dalam populasi.
Perbedaan genetik antar takson juga dikatakan terfiksasi pada tiap-tiap spesies.
Referensi
- Gillespie, J.H. (1994) The Causes of Molecular Evolution. Oxford University Press Inc., USA.
- Hartl, D.L. and Clark, A.G. (2006) Principles of Population Genetics (4th edition). Sinauer Associates Inc., USA.
- Kimura, M. (1962) On the Probability of Fixation of Mutant Genes in a Population. Genetics 47: 713–719. PubMed Central