Lompat ke isi

Hugues dari Alsace: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
'''Hugues''' (skt. tahun 855 – 895) merupakan putra tunggal [[Lothaire II dari Lorraine]], seorang anak haram hasil hubungannya dengan Waldrada. Ia tidak mewarisi kerajaan ayahandanya, namun ia menerima banyak wilayah dan keuntungan di dalam [[Kadipaten Alsace]] dari [[Ludwig si Jerman]].
'''Hugues''' (skt. tahun 855 – 895) merupakan putra tunggal [[Lothaire II dari Lorraine]], seorang anak haram hasil hubungannya dengan Waldrada. Ia tidak mewarisi kerajaan ayahandanya, namun ia menerima banyak wilayah dan keuntungan di dalam [[Kadipaten Alsace]] dari [[Ludwig si Jerman]].


Ketika sepupunya [[Louis II dari Perancis]] meninggal pada tahun 879, ia menyita kekuasaan di [[Lorraine]] dan ''[[Annales Fuldenses]]'' menuduhnya "sebagai tiran di Gaul." Tampaknya ia menolak untuk mengakui suksesi putra-putra Louis yang masih kecil, [[Louis III dari Perancis|Louis III]] dan [[Carloman II]], ke kerajaan [[Franka Barat]], seperti dengan [[Boso dari Provence|Boso]] di [[Provence]]. Ia memiliki sebagai berikut di Lorraine, namun [[Louis yang Muda]], putra Ludwig si Jerman, membela Louis III dan Carloman II. Pada tahun 880, ia mengirim prajurit ke kastil Hugues di [[Verdun]] dan mengalahkan prajuritnya, membakar benteng tersebut.
Ketika sepupunya [[Louis II dari Perancis]] meninggal pada tahun 879, ia menyita kekuasaan di [[Lorraine]] dan ''[[Annales Fuldenses]]'' menuduhnya "sebagai tiran di Gaul." Tampaknya ia menolak untuk mengakui suksesi putra-putra Louis yang masih kecil, [[Louis III dari Perancis|Louis III]] dan [[Carloman II]], ke kerajaan [[Franka Barat]], seperti dengan [[Boso dari Provence|Boso]] di [[Provence]]. Ia memiliki sebagai berikut di Lorraine, namun [[Louis yang Muda]], putra Ludwig si Jerman, membela Louis III dan Carloman II. Pada tahun 880, ia mengirim prajurit ke kastil Hugues di [[Verdun]] dan mengalahkan prajuritnya, membakar benteng tersebut.


Setelah istana Paskah (23 April) pada tahun 882, Louis yang Muda memberikan Hugues Alsace, namun pemimpin kemudian memberontak dan Louis mengusirnya ke [[Bourgogne]]. Pada tahun 883, saudari Hugues, Gisela menikah dengan [[Guðfrið dari Frisia|Guðfrið]], pemimpin [[Viking]] yang memerintah di [[Frisia]]. Dengan hubungan tersebut, Hugues berencana untuk menyita kerajaan kuno ayahandanya, namun pada tahun 885, [[Karl III]] mendengar rencana dan memanggil baik Hugues dan Guðfrið ke istana, dimana mantan pemimpin dibutakan dan calon pemimpin dibunuh. Hugues awalnya dikirim ke [[Biara Santo Gallus]], kemudian ke [[Biara Fulda|Fulda]], dan akhirnya ke [[Prüm]] di negaranya sendiri.
Setelah istana Paskah (23 April) pada tahun 882, Louis yang Muda memberikan Hugues Alsace, namun pemimpin kemudian memberontak dan Louis mengusirnya ke [[Bourgogne]]. Pada tahun 883, saudari Hugues, Gisela menikah dengan [[Guðfrið dari Frisia|Guðfrið]], pemimpin [[Viking]] yang memerintah di [[Frisia]]. Dengan hubungan tersebut, Hugues berencana untuk menyita kerajaan kuno ayahandanya, namun pada tahun 885, [[Karl III]] mendengar rencana dan memanggil baik Hugues dan Guðfrið ke istana, dimana mantan pemimpin dibutakan dan calon pemimpin dibunuh. Hugues awalnya dikirim ke [[Biara Santo Gallus]], kemudian ke [[Biara Fulda|Fulda]], dan akhirnya ke [[Prüm]] di negaranya sendiri.


== Sumber ==
== Sumber ==

Revisi per 22 Januari 2017 04.47

Hugues (skt. tahun 855 – 895) merupakan putra tunggal Lothaire II dari Lorraine, seorang anak haram hasil hubungannya dengan Waldrada. Ia tidak mewarisi kerajaan ayahandanya, namun ia menerima banyak wilayah dan keuntungan di dalam Kadipaten Alsace dari Ludwig si Jerman.

Ketika sepupunya Louis II dari Perancis meninggal pada tahun 879, ia menyita kekuasaan di Lorraine dan Annales Fuldenses menuduhnya "sebagai tiran di Gaul." Tampaknya ia menolak untuk mengakui suksesi putra-putra Louis yang masih kecil, Louis III dan Carloman II, ke kerajaan Franka Barat, seperti dengan Boso di Provence. Ia memiliki sebagai berikut di Lorraine, namun Louis yang Muda, putra Ludwig si Jerman, membela Louis III dan Carloman II. Pada tahun 880, ia mengirim prajurit ke kastil Hugues di Verdun dan mengalahkan prajuritnya, membakar benteng tersebut.

Setelah istana Paskah (23 April) pada tahun 882, Louis yang Muda memberikan Hugues Alsace, namun pemimpin kemudian memberontak dan Louis mengusirnya ke Bourgogne. Pada tahun 883, saudari Hugues, Gisela menikah dengan Guðfrið, pemimpin Viking yang memerintah di Frisia. Dengan hubungan tersebut, Hugues berencana untuk menyita kerajaan kuno ayahandanya, namun pada tahun 885, Karl III mendengar rencana dan memanggil baik Hugues dan Guðfrið ke istana, dimana mantan pemimpin dibutakan dan calon pemimpin dibunuh. Hugues awalnya dikirim ke Biara Santo Gallus, kemudian ke Fulda, dan akhirnya ke Prüm di negaranya sendiri.

Sumber