Lompat ke isi

Pesantren Impian: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 61: Baris 61:
* [[Febby Stephanie Ginting]]
* [[Febby Stephanie Ginting]]
* [[Usmiati Brohisman]] sebagai Mbok Jum
* [[Usmiati Brohisman]] sebagai Mbok Jum
* [[Haydar Rukman Rosadi]]
* [[Haydar Rukman Rosadi]]
* [[Alexandra Gottardo]]
* [[Alexandra Gottardo]]



Revisi per 22 Januari 2017 07.54

Pesantren Impian
SutradaraIfa Isfansyah
ProduserHanung Bramantyo
Karan Mahtani
Ditulis olehAlim Sudio
Salim Bachmid
Asma Nadia
PemeranPrisia Nasution
Fachri Albar
Dinda Kanyadewi
Indah Permatasari
Penata musikKrisna Purna
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
Durasi89 menit
Negara Indonesia
BahasaIndonesia

Pesantren Impian adalah film drama seru religi Indonesia yang dirilis pada 3 Maret 2016. Film ini dibintangi antara lain oleh Prisia Nasution, Fachri Albar, Dinda Kanyadewi, dan Indah Permatasari.

Film ini diangkat dari novel berjudul sama karya Asma Nadia.

Sinopsis

Sepuluh gadis mendapatkan undangan misterius untuk tinggal di Pesantren Impian. Pondok terpencil itu didirikan Gus Budiman untuk memberi kesempatan kedua bagi mereka yang mempunyai masa lalu gelap.

Sissy, seorang model, datang dengan sahabatnya, Inong, yang menyimpan masalah sendiri. Butet dengan kasus narkobanya. Sri hadir dengan skandal pelacuran. Sementara Rini yang tampak lugu, ternyata hamil di luar nikah. Selain mereka ada sederet nama lain dengan persoalan masing-masing. Termasuk Eni, polwan muda, cerdas dan ambisius, yang sedang mengusut kasus pembunuhan di Hotel Crystal, dan mendapat petunjuk tersangkanya berada di Pesantren Impian.

Tak mudah mencairkan kekakuan di antara para santriwati yang tidak saling mengenal. Sebab masa lalu dan berbagai kebiasaan buruk terlanjur berkarat. Pembimbing pesantren, Ustadz Agam dan Ustadzah Hanum, juga Umar, sosok tampan misterus yang dekat dengan Gus Budiman, terus menyemangati. Perlahan, mereka berproses untuk mengenal Islam lebih baik. Berangsur Pesantren Impian terasa seperti rumah kedua yang menawarkan oase sejuk yang tak pernah mereka temukan.

Hingga suatu ketika pesantren diserang. Kematian demi kematian aneh mulai terjadi. Para santriwati ketakutan. Umar, Eni dan Inong serta para gadis, berjuang mengalahkan teror mengerikan yang menimpa Pesantren Impian.[1]

Pemeran

Referensi

  1. ^ Sinopsis di filmindonesia.or.id, diakses pada 26 Mei 2016