Commuter Line Bandung Raya: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
||
Baris 133: | Baris 133: | ||
Karena kereta api yang berhenti di [[Stasiun Nagreg|Nagreg]] hanyalah [[Kereta api lokal Cibatu|lokal Cibatu]] yang melayani rute [[Stasiun Cibatu|Cibatu]] - [[Stasiun Purwakarta|Purwakarta]] yang berjalan 1x sehari dan datang di [[Stasiun Nagreg|Nagreg]] hanya waktu pagi (ke [[Stasiun Purwakarta|Purwakarta]]) dan sore (ke [[Stasiun Cibatu|Cibatu]]). |
Karena kereta api yang berhenti di [[Stasiun Nagreg|Nagreg]] hanyalah [[Kereta api lokal Cibatu|lokal Cibatu]] yang melayani rute [[Stasiun Cibatu|Cibatu]] - [[Stasiun Purwakarta|Purwakarta]] yang berjalan 1x sehari dan datang di [[Stasiun Nagreg|Nagreg]] hanya waktu pagi (ke [[Stasiun Purwakarta|Purwakarta]]) dan sore (ke [[Stasiun Cibatu|Cibatu]]). |
||
Jadi masyarakat berharap [[Kereta api Bandung-Cicalengka|KA Lokal Bandung Raya]] diperpanjang rutenya dari [[Stasiun Cicalengka|Cicalengka]] ke [[Stasiun Nagreg|Nagreg]] atau status [[Kereta api Bandung-Cicalengka|KA Lokal Bandung Raya]] yang semula [[Stasiun Padalarang|Padalarang]] - [[Stasiun Cicalengka|Cicalengka]] p.p menjadi [[Stasiun Padalarang|Padalarang]] - [[Stasiun Nagreg|Nagreg]] p.p |
Jadi masyarakat berharap [[Kereta api Bandung-Cicalengka|KA Lokal Bandung Raya]] diperpanjang rutenya dari [[Stasiun Cicalengka|Cicalengka]] ke [[Stasiun Nagreg|Nagreg]] atau status [[Kereta api Bandung-Cicalengka|KA Lokal Bandung Raya]] yang semula [[Stasiun Padalarang|Padalarang]] - [[Stasiun Cicalengka|Cicalengka]] p.p menjadi [[Stasiun Padalarang|Padalarang]] - [[Stasiun Nagreg|Nagreg]] p.p |
||
{{hatnote|Saya menanyakan langsung ke penumpang [[Kereta api lokal Cibatu|lokal Cibatu]] bahwa mereka menginginkan [[Kereta api Bandung-Cicalengka|KA Lokal Bandung Raya]] berhenti di [[Stasiun Nagreg|Nagreg]]}} |
|||
== Catatan kaki == |
== Catatan kaki == |
Revisi per 22 Januari 2017 10.07
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
Kereta api Lokal Bandung Raya | |||||
---|---|---|---|---|---|
Berkas:KA LOKAL BANDUNG RAYA.png | |||||
<mapframe>: Isi JSON bukan GeoJSON+simplestyle yang sah. Daftar ini menunjukkan semua upaya untuk menafsirkannya menurut Skema JSON. Tidak semuanya merupakan galat.
|
|||||
Ikhtisar | |||||
Jenis | Ekonomi AC | ||||
Sistem | Kereta api Lokal Antar Kota Jarak Menengah | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Lokasi | Daop 2 Bandung | ||||
Terminus | Padalarang Cicalengka | ||||
Stasiun | 14 | ||||
Penumpang harian | 40.000-50.000 Penumpang | ||||
Operasi | |||||
Dibuka | 20 April 1980 | ||||
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia | ||||
Operator | Daerah Operasi II Bandung | ||||
Karakteristik lintas | Lintas datar (kecuali petak Haurpugur-Cicalengka) | ||||
Depo | Bandung | ||||
Rangkaian | CC201, CC203. Terkadang CC206 | ||||
Data teknis | |||||
Panjang lintas | 51,7 Kilometer | ||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||
Kecepatan operasi | 5-80 km/jam (5-10 km/jam di petak Ciroyom -Andir) | ||||
Titik tertinggi | +709 m (Stasiun Bandung) | ||||
Jumlah rute | 376-416 | ||||
|
Kereta api Lokal Bandung Raya atau KRD Ekonomi atau KRD[1] adalah sebuah kereta api lokal komuter yang beroperasi di wilayah Daop II Bandung, Kereta api ini terdiri atas 4 rangkaian kereta api yang melayani rute Padalarang ke Cicalengka atau sebaliknya dan berhenti di setiap stasiun yang dilewatinya, kecuali Stasiun Gedebage dan Stasiun Andir.
Kereta api ini ditarik oleh Lokomotif CC 201, CC 203 dan terkadang CC 206 milik Dipo Lokomotif Bandung pada umumnya. Kereta api ini sering disebut "KRD" (Kereta rel diesel) oleh masyarakat karena rangkaiannya menggunakan kereta ekonomi hasil modifikasi bekas KRD MCW 301 buatan tahun 1970-an serta seringkali juga menggunakan kereta ekonomi biasa pada umumnya, di mana penggunaan antara kedua jenis model kereta ekonomi ini tidak tetap pada setiap rangkaiannya.
Walaupun sebagian gerbong menggunakan kereta eks. KRD, tetapi semua gerbong sudah dipasangi AC (Berbeda dengan gerbong eks. KRD pada Kereta api Langsam di Jakarta yang belum dipasang AC karena masalah pintu yang tidak bisa tertutup rapat). Gerbong KA Lokal Bandung Raya sudah menggunakan Livery Kesepakatan (yang baru).
Sebelum Zaman Ignasius Jonan
Dahulu di Kereta api Lokal Bandung Raya banyak pedagang asongan, gelandangan, pengemis, copet, pengamen, calo tiket, bahkan orang yang tidak kebagian tiket nekat naik ke atap kereta. Sejak zaman Pak Ignasius Jonan menjadi Dirut PT.KAI, hal tersebut sudah tidak ada karena mengganggu penumpang.
Asal Usul Nama
Nama BAndung RAYA sendiri berasal dari Bahasa Sunda yaitu "baraya" yang berarti saudara,yang diperpanjang menjadi BANDUNG RAYA. Ada pula yang beranggapan bahwa nama BANDUNG RAYA adalah karena kereta api ini melewati Wilayah Bandung Raya (kecuali Kabupaten Sumedang), yaitu :
Rangkaian
Dalam satu rangkaian KA Lokal Bandung Raya terdiri dari:
- 1 Lokomotif (CC201/CC203/CC206)
- 6 - 7 Kereta Ekonomi (K3)/eks. KRD MCW 301
- 1 Kereta Pembangkit Kelas Ekonomi (KP3/KMP3)
Kapasitas KA
Kapasitas yang ditawarkan dalam satu rangkaian kereta api ini adalah sekitar 600 kursi. Dalam penyelenggaraannya dapat melebihi 50% dari kapasitas kursi yang tersedia dalam satu rangkaian kereta api dan dijual sebagai tiket tanpa tempat duduk atau berdiri, dalam hal ini pun terdapat batasan jumlah tiket yang dijual pada setiap jadwal di stasiun keberangkatan maupun stasiun persinggahan, stasiun keberangkatan awal dibatasi kurang lebih sekitar 500 tiket dan stasiun persinggahan 50 hingga 100 tiket per jadwalnya, kebijakan ini diberlakukan dalam rangka memenuhi kenyamanan yang dibutuhkan oleh penumpang kereta api ini, serta secara hukum dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
Per 16 Januari 2015 KA Lokal Bandung Raya ditambah jadwal perjalananya menjadi 20 kali PP. Rangkaiannya menggunakan bekas Kereta api Penataran Ekspres.
Tarif KA Lokal Bandung Raya
Per 1 April 2015 KA Lokal Bandung Raya mengalami kenaikan tarif, dengan rincian:
- Cicalengka - Bandung p.p atau Padalarang - Bandung p.p dikenakan tarif sebesar Rp4.000,-
- Cicalengka - Padalarang p.p dikenakan tarif sebesar Rp5.000,-
Daftar fasilitas
No. | Item | Sifat | Keterangan |
---|---|---|---|
1 | Interior | Desain disesuaikan dengan aspek estetika, keselamatan & kenyamanan, dilengkapi peredam suara & isolasi panas, tidak mudah terbakar | |
2 | Tempat duduk |
| |
3 | Pintu ruangan | Sistem geser manual | |
4 | Jendela | Kaca tetap dupleks, lapisan laminasi isolator panas | Ukuran & desain disesuaikan dengan aspek keselamatan & keamanan |
5 | Penyegar udara | 2 set Air Conditioner (AC) tiap kereta | Temperatur 21–26 °C |
6 | Jenis bogie | K8/NT 60 dengan sistem suspensi conical rubber bounded dan coil spring dilengkapi bolster anchor serta vertical shock absorber | Memperhalus guncangan |
7 | Fasilitas keselamatan | Tabung pemadam kebakaran, rem darurat | |
8 | Fasilitas lainnya | Audio, toilet |
Stasiun Pemberhentian
Stasiun yang disinggahi oleh kereta api ini adalah
- Stasiun Padalarang (PDL)
- Stasiun Gadobangkong (GK)
- Stasiun Cimahi (CMI)
- Stasiun Cimindi (CMD)
- Stasiun Ciroyom (CIR)
- Stasiun Bandung (BD)
- Stasiun Cikudapateuh (CTH)
- Stasiun Kiaracondong (KAC)
- Stasiun Cimekar (CMK)
- Stasiun Rancaekek (RCK)
- Stasiun Haurpugur (HRP)
- Stasiun Cicalengka (CCL)
Harapan Masyarakat Nagreg
Akhir-akhir ini, masyarakat di wilayah Nagreg, Bandung berharap agar moda transportasi kereta api ditambahkan. Takutnya, stasiun kereta api tertinggi di Indonesia ini di non-aktifkan. Karena kereta api yang berhenti di Nagreg hanyalah lokal Cibatu yang melayani rute Cibatu - Purwakarta yang berjalan 1x sehari dan datang di Nagreg hanya waktu pagi (ke Purwakarta) dan sore (ke Cibatu).
Jadi masyarakat berharap KA Lokal Bandung Raya diperpanjang rutenya dari Cicalengka ke Nagreg atau status KA Lokal Bandung Raya yang semula Padalarang - Cicalengka p.p menjadi Padalarang - Nagreg p.p
Catatan kaki
- ^ group="Catatan">Masyarakat sering menyebutnya dengan sebutan "KRD" saja