Elephantidae: Perbedaan antara revisi
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi) |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 17: | Baris 17: | ||
'''Elephantidae''' adalah [[familia|keluarga]] dari [[gajah]] dan [[mamut]], yang merupakan [[mamalia]] darat yang besar dengan [[belalai]] dan [[gading]]. Kebanyakan [[genus]] dan [[spesies]] dari keluarga ini sudah punah. Hanya dua genus yang masih hidup yaitu ''Loxodonta'' (Gajah Afrika) Dan ''Elephas'' (Gajah Asia). |
'''Elephantidae''' adalah [[familia|keluarga]] dari [[gajah]] dan [[mamut]], yang merupakan [[mamalia]] darat yang besar dengan [[belalai]] dan [[gading]]. Kebanyakan [[genus]] dan [[spesies]] dari keluarga ini sudah punah. Hanya dua genus yang masih hidup yaitu ''Loxodonta'' (Gajah Afrika) Dan ''Elephas'' (Gajah Asia). |
||
Keluarga ini dideskripsikan pertama kali oleh [[John Edward Gray]] tahun 1821 yang kemudian dimasukkan dalam urutan taksonomi dalam [[ordo]] ''Proboscidea''. Elephantidae juga telah beberapa kali direvisi oleh beberapa autor untuk memasukkan atau mengeluarkan genus yang sudah punah. |
Keluarga ini dideskripsikan pertama kali oleh [[John Edward Gray]] tahun 1821 yang kemudian dimasukkan dalam urutan taksonomi dalam [[ordo]] ''Proboscidea''. Elephantidae juga telah beberapa kali direvisi oleh beberapa autor untuk memasukkan atau mengeluarkan genus yang sudah punah. |
||
== Klasifikasi == |
== Klasifikasi == |
||
Baris 47: | Baris 47: | ||
::::''[[Eritreum]]'' |
::::''[[Eritreum]]'' |
||
Genus †''[[Anancus]]'', †''[[Tetralophodon]]'', †''[[Stegomastodon]]'', †''[[Paratetralophodon]]'' dan †''[[Cuvieronius]]'' oleh beberapa autor dimasukkan ke dalam Elephantidae, sementara oleh autor yang lain dimasukkan ke dalam [[Gomphotheriidae]]. Begitu juga ''Stegodon'' dan ''Stegolophodon'' kadang-kadang dimasukkan ke dalam [[Stegodontidae]]. |
Genus †''[[Anancus]]'', †''[[Tetralophodon]]'', †''[[Stegomastodon]]'', †''[[Paratetralophodon]]'' dan †''[[Cuvieronius]]'' oleh beberapa autor dimasukkan ke dalam Elephantidae, sementara oleh autor yang lain dimasukkan ke dalam [[Gomphotheriidae]]. Begitu juga ''Stegodon'' dan ''Stegolophodon'' kadang-kadang dimasukkan ke dalam [[Stegodontidae]]. |
||
Sistematik supspesies dan spesies yang masih hidup, gajah moderen telah mengalami beberapa revisi. Daftar Elephantidae yang masih ada tidak termasuk spesies yang sudah punah dari dua genus, termasuk:<ref>{{MSW3 Proboscidea | id = 11500002 | pages = }}</ref> |
Sistematik supspesies dan spesies yang masih hidup, gajah moderen telah mengalami beberapa revisi. Daftar Elephantidae yang masih ada tidak termasuk spesies yang sudah punah dari dua genus, termasuk:<ref>{{MSW3 Proboscidea | id = 11500002 | pages = }}</ref> |
||
Baris 73: | Baris 73: | ||
| last = Ozawa | first = Tomowo | coauthors = Seiji Hayashi, Victor M. Mikhelson |
| last = Ozawa | first = Tomowo | coauthors = Seiji Hayashi, Victor M. Mikhelson |
||
| title = Phylogenetic Position of Mammoth and Steller's Sea Cow Within Tethytheria Demonstrated by Mitochondrial DNA Sequences |
| title = Phylogenetic Position of Mammoth and Steller's Sea Cow Within Tethytheria Demonstrated by Mitochondrial DNA Sequences |
||
| journal = Journal of Molecular Evolution | accessdate = 2009-12-28 | date = 1997-04-24 | pmid = 9089080}}</ref> |
| journal = Journal of Molecular Evolution | accessdate = 2009-12-28 | date = 1997-04-24 | pmid = 9089080}}</ref> |
||
Dimasa lalu, keluarga Hyrax tumbuh dengan ukuran yang besar. Salah satu hipotesis mengatakan nenek moyang ketiga keluarga ini menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dalam air menggunakan belalai mereka untuk bernafas.<ref name = "qvhxbt">{{Citation |
Dimasa lalu, keluarga Hyrax tumbuh dengan ukuran yang besar. Salah satu hipotesis mengatakan nenek moyang ketiga keluarga ini menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dalam air menggunakan belalai mereka untuk bernafas.<ref name = "qvhxbt">{{Citation |
Revisi per 26 Januari 2017 02.37
Elephantidae | |
---|---|
Elephas maximus | |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Mammalia |
Ordo: | Proboscidea |
Superfamili: | Elephantoidea |
Famili: | Elephantidae Gray, 1821 |
Spesies tipe | |
Elephas maximus | |
Subgrup[1] | |
Elephantidae adalah keluarga dari gajah dan mamut, yang merupakan mamalia darat yang besar dengan belalai dan gading. Kebanyakan genus dan spesies dari keluarga ini sudah punah. Hanya dua genus yang masih hidup yaitu Loxodonta (Gajah Afrika) Dan Elephas (Gajah Asia).
Keluarga ini dideskripsikan pertama kali oleh John Edward Gray tahun 1821 yang kemudian dimasukkan dalam urutan taksonomi dalam ordo Proboscidea. Elephantidae juga telah beberapa kali direvisi oleh beberapa autor untuk memasukkan atau mengeluarkan genus yang sudah punah.
Klasifikasi
Keluarga ini menyimpang dari leluhurnya Mammutidae, yang memasukkan spesies yang disebut mastodon. Para autor Mammutidae juga mempublikasikan Gomphotheriidae, lebih dekat kekerabatannya dengan Elephantidae, yang juga memasukkan spesies yang tadinya disebut sebagai Mastodon. Klasifikasi proboscideans tidak tetap dan sering kali diubah, beberapa hubungan di dalam ordo ini tetap tidak jelas, dan belum di ringkas dengan lengkap:[2]
- Elephantimorpha (Proboscidea)
- Elephantida
- Elephantidae (gajah dan mamut)
- †Gomphotheriidae (Gomphothere)
- †Mammutida
- †Mammutidae (mastodons)
- incertae sedis
- Elephantida
Genus †Anancus, †Tetralophodon, †Stegomastodon, †Paratetralophodon dan †Cuvieronius oleh beberapa autor dimasukkan ke dalam Elephantidae, sementara oleh autor yang lain dimasukkan ke dalam Gomphotheriidae. Begitu juga Stegodon dan Stegolophodon kadang-kadang dimasukkan ke dalam Stegodontidae.
Sistematik supspesies dan spesies yang masih hidup, gajah moderen telah mengalami beberapa revisi. Daftar Elephantidae yang masih ada tidak termasuk spesies yang sudah punah dari dua genus, termasuk:[3]
- Elephantidae
- Elephas (Asiatic)
- E. maximus (Gajah Asia)
- E. m. maximus (Gajah Srilangka)
- E. m. borneensis (Gajah Kalimantan)
- E. m. indicus (Gajah India)
- E. m. sumatranus (Gajah Sumatera)
- E. maximus (Gajah Asia)
- Elephas (Asiatic)
- Loxodonta (African)
- L. africana (Gajah padang rumput Afrika)
- L. cyclotis (Gajah hutan Afrika)
- Loxodonta (African)
Klasifikasi ilmiah taksa Elephantidae mencakup catatan ekstensif spesimen fosil, selama jutaan tahun, beberapa di antaranya ada sampai akhir zaman es terakhir. Beberapa spesies musnah terbantai baru-baru ini. Penemuan spesimen baru dan Cladistics yang diusulkan telah mengakibatkan revisi sistematis keluarga Proboscideans serta semua yang terkait.
Elephantidae secara tidak formal dimasukkan dalam keluarga gajah atau paleobiological dalam konteks sebagai gajah atau mamut. nama umum gajah lebih sering mengacu pada spesies yang masih ada, gajah moderen, tetapi bisa juga mengacu pada spesies yang sudah punah.
Sejarah evolusi
Meskipun bukti fosil masih tidak pasti, dengan membandingkan gen, para ilmuwan menemukan bukti bahwa Elephantidae dan proboscideans memiliki nenek moyang yang sama dengan Sirenia dan Hyracoidea.[4]
Dimasa lalu, keluarga Hyrax tumbuh dengan ukuran yang besar. Salah satu hipotesis mengatakan nenek moyang ketiga keluarga ini menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dalam air menggunakan belalai mereka untuk bernafas.[5][6] Gajah moderen memiliki kemampuan ini dan mereka dapat berenang selama enam jam dan 50 km (31 mi).
Dimasa lalu, variasi genus dan spesies lebih luas lagi, termasuk mammoth dan stegodon.[7][8]
Referensi
- ^ Shoshani, J.; Ferretti, M. P.; Lister, A. M.; Agenbroad, L. D.; Saegusa, H.; Mol, D.; Takahashi, K. (2007). "Relationships within the Elephantinae using hyoid characters". Quaternary International. 169-170: 174. Bibcode:2007QuInt.169..174S. doi:10.1016/j.quaint.2007.02.003.
- ^ Classification of the Elephantidae Paleobiology Database Accessed: August 2009
- ^ Shoshani, J. (2005). "Order Proboscidea". Dalam Wilson, D. E.; Reeder, D. M. Mammal Species of the World (edisi ke-3rd). Johns Hopkins University Press. ISBN 978-0-8018-8221-0. OCLC 62265494.
- ^ Ozawa, Tomowo (1997-04-24), "Phylogenetic Position of Mammoth and Steller's Sea Cow Within Tethytheria Demonstrated by Mitochondrial DNA Sequences", Journal of Molecular Evolution, 44 (4): 406–413, doi:10.1007/PL00006160, PMID 9089080
- ^ West, John B. (2001), "Snorkel breathing in the elephant explains the unique anatomy of its pleura", Respiratory Physiology, 126 (1): 1–8, doi:10.1016/S0034-5687(01)00203-1, PMID 11311306
- ^ West, John B.; Fu, Zhenxing; Gaeth, Ann P.; Short, Roger V. (2003-11-14), "Fetal lung development in the elephant reflects the adaptations required for snorkeling in adult life" (PDF), Respiratory Physiology & Neurobiology, 138 (2-3): 325–333, doi:10.1016/S1569-9048(03)00199-X
- ^ Todd, N. E. (2001). African Elephas recki: time, space and taxonomy (pdf). In: Cavarretta, G., P. Gioia, M. Mussi, and M. R. Palombo. The World of Elephants, Proceedings of the 1st International Congress. Consiglio Nazionale delle Ricerche. Rome, Italy.
- ^ Todd, N. E. (2005). Reanalysis of African Elephas recki: implications for time, space and taxonomy. Quaternary International 126-128:65-72.
Pranala luar
Media tentang Elephantidae di Wikimedia Commons
- Informasi terkait dengan Elephantidae dari Wikispecies.