Lompat ke isi

Rangkah, Buayan, Kebumen: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 21: Baris 21:


== Sejatah ==
== Sejatah ==
Nama Rangkah sendiri berasal dari kata [[Rancah]] yang berarti batas. Menurut sejarah yang berasal dari cerita orangtua yang diriwayatkan turun-temurun, wilayah Rangkah merupakan batas terluar dari suatu wilayah kerajaan. Dengan ditandai dengan adanya beberapa petilasan antaralain:
Nama Rangkah sendiri berasal dari kata [[Rancah]] yang berarti batas. Menurut sejarah yang berasal dari cerita orangtua yang diriwayatkan turun-temurun, wilayah Rangkah merupakan batas terluar dari suatu wilayah kerajaan. Dengan ditandai dengan adanya beberapa petilasan antaralain:
1. Buyut Rancah
1. Buyut Rancah
2. Raksa Baya
2. Raksa Baya
3. Manik Maya
3. Manik Maya
4. Selo Manik
4. Selo Manik
5. Prigi
5. Prigi
6. dan masih ada beberapa petilasan
6. dan masih ada beberapa petilasan

Revisi per 28 Januari 2017 18.15

Rangkah
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenKebumen
KecamatanBuayan
Kode pos
54474
Kode Kemendagri33.05.02.2004 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk1765
Kepadatan-

Rangkah adalah merupakan sebuah desa di kecamatan Buayan, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Rangkah berjarak kurang lebih 13 kilometer dari kota Gombong dan 7 kilometer dari pantai Karang Bolong yang merupakan tempat rekreasi dan pariwisata yang cukup terkenal dengan sarang burung waletnya.

Batas-batas Wilayah

Utara : Desa Geblug, Kecamatan Buayan. Barat : Desa Wanadadi, Kecamatan Buayan. Sejatan : Desa Adiwarno, Kecamatan Buayan. Timur : Desa Weton Kulon dan Desa Pesuruhan, Kecamatan Puring

Sejatah

Nama Rangkah sendiri berasal dari kata Rancah yang berarti batas. Menurut sejarah yang berasal dari cerita orangtua yang diriwayatkan turun-temurun, wilayah Rangkah merupakan batas terluar dari suatu wilayah kerajaan. Dengan ditandai dengan adanya beberapa petilasan antaralain: 1. Buyut Rancah 2. Raksa Baya 3. Manik Maya 4. Selo Manik 5. Prigi 6. dan masih ada beberapa petilasan

Penduduk

Nuansa budaya/ adat masih kental di Desa Rangkah. Dengan masih uri-uri atau dilestarikan pacara-upacara adat desa yaitu Merdidesa atau selamatan desa yang dilakukan 2 (dua) kali dalam satu tahun. Tingkat kerukunan warga tergolong masih tinggi dengan ditandai tingkat kesadaran bergotongroyong/ istilahnya gugur gunung dan kerjabakti masih sangat tinggi. Pemerintahan desa dipimpin oleh seorang kepala desa, Sekertaris desa dan beberapa orang kaur serta beberapa orang kepala dusun. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian petani, Sebagaian lagi sebagai pedagang.