Lompat ke isi

Penyu belimbing: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan Kategori:Dermochelyidae menggunakan HotCat
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 21: Baris 21:
[[Penyu belimbing]] (''Dermochelys coriacea'') adalah sejenis penyu raksasa dan satu-satunya jenis dari suku '''Dermochelyidae''' yang masih hidup. Penyu ini merupakan [[penyu]] terbesar di dunia dan merupakan [[reptil]] keempat terbesar di dunia setelah tiga jenis buaya. Penyu belimbing dikenal oleh beberapa masyarakat dengan sebutan ''penyu raksasa'', ''kantong'' atau ''mabo''. Nama umumya dalam bahasa inggris adalah '''''Leatherback sea turtle'''''.
[[Penyu belimbing]] (''Dermochelys coriacea'') adalah sejenis penyu raksasa dan satu-satunya jenis dari suku '''Dermochelyidae''' yang masih hidup. Penyu ini merupakan [[penyu]] terbesar di dunia dan merupakan [[reptil]] keempat terbesar di dunia setelah tiga jenis buaya. Penyu belimbing dikenal oleh beberapa masyarakat dengan sebutan ''penyu raksasa'', ''kantong'' atau ''mabo''. Nama umumya dalam bahasa inggris adalah '''''Leatherback sea turtle'''''.


==Pengenalan==
== Pengenalan ==
Jenis ini bisa mudah diidentifikasi dari karapaksnya yang berbentuk seperti garis-garis pada buah [[belimbing]]. [[Karapaks]] ini tidak ditutupi oleh tulang, namun hanya ditutupi oleh kulit dan daging berminyak.<ref name="SAKURAN">https://hayunosakurablog.wordpress.com/2014/01/03/penyu-belimbing-dermochelys-coriacea/</ref> Bentuk kepala dari penyu belimbing kecil, bulat dan tanpa adanya sisik-sisik seperti halnya penyu yang lain. Mempunyai paruh yang lemah, tetapi berbentuk tajam, tidak punya permukaan penghancur atau pelumat makanan. Bentuk tubuh penyu jantan dewasa lebih pipih dibandingkan dengan penyu betina, plastron mempunyai cekungan ke dalam, pinggul menyempit dan corseletnya tidak sedalam pada penyu betina. Warna karapas penyu dewasa kehitam-hitaman atau coklat tua. Di bagian atas dengan bercak-bercak putih dan putih dengan bercak hitam di bagian bawah.<ref name="SAKURAN"/> Berat penyu ini dapat mencapai 700 kg dengan panjang dari ujung ekor sampai moncongnya bisa mencapai lebih dari 305 cm.<ref name="BALI02">http://www.baliseaturtle.or.id/p/penyu-belimbing-dermochelys-coriacea.html</ref> Penyu ini bergerak sangat lambat di daratan kering, namun ketika berenang merupakan reptil tercepat di dunia dengan kecepatan mencapai 35 Km perjam.
Jenis ini bisa mudah diidentifikasi dari karapaksnya yang berbentuk seperti garis-garis pada buah [[belimbing]]. [[Karapaks]] ini tidak ditutupi oleh tulang, namun hanya ditutupi oleh kulit dan daging berminyak.<ref name="SAKURAN">https://hayunosakurablog.wordpress.com/2014/01/03/penyu-belimbing-dermochelys-coriacea/</ref> Bentuk kepala dari penyu belimbing kecil, bulat dan tanpa adanya sisik-sisik seperti halnya penyu yang lain. Mempunyai paruh yang lemah, tetapi berbentuk tajam, tidak punya permukaan penghancur atau pelumat makanan. Bentuk tubuh penyu jantan dewasa lebih pipih dibandingkan dengan penyu betina, plastron mempunyai cekungan ke dalam, pinggul menyempit dan corseletnya tidak sedalam pada penyu betina. Warna karapas penyu dewasa kehitam-hitaman atau coklat tua. Di bagian atas dengan bercak-bercak putih dan putih dengan bercak hitam di bagian bawah.<ref name="SAKURAN"/> Berat penyu ini dapat mencapai 700 kg dengan panjang dari ujung ekor sampai moncongnya bisa mencapai lebih dari 305 cm.<ref name="BALI02">http://www.baliseaturtle.or.id/p/penyu-belimbing-dermochelys-coriacea.html</ref> Penyu ini bergerak sangat lambat di daratan kering, namun ketika berenang merupakan reptil tercepat di dunia dengan kecepatan mencapai 35 Km perjam.


==Agihan==
== Agihan ==
Penyu belimbing menyebar sangat luas di dunia. Hewan ini dapat dijumpai di perairan tropis, subtropis, dan infratropis di [[Samudera Hindia]], [[Samudera Pasifik]], dan [[Samudera Atlantik]]. Populasi paling besar terdapat di seluruh perairan tropis Indo-Australia.<ref name="SAKURAN"/><ref name="BALI02"/>
Penyu belimbing menyebar sangat luas di dunia. Hewan ini dapat dijumpai di perairan tropis, subtropis, dan infratropis di [[Samudera Hindia]], [[Samudera Pasifik]], dan [[Samudera Atlantik]]. Populasi paling besar terdapat di seluruh perairan tropis Indo-Australia.<ref name="SAKURAN"/><ref name="BALI02"/>


==Gaya hidup==
== Gaya hidup ==
Makanan utama hewan ini adalah ubur-ubur. Penyu belimbing selalu bermigrasi dari pantai satu ke pantai yang lain untuk mencari sarang. Masa migrasi hewan ini antara 2 - 3 tahun dengan istirahat antara 9 - 10 hari. Jumlah sarang yang dibuat setiap musim mencapai 6 sarang. Telur yang dihasilkan antara 80 - 100 butir.<ref name="BALI02"/> Dalam perjalanan hidupnya, hanya sedikit anak penyu yang bisa bertahan sampai dewasa karena banyaknya bahaya di laut bagi bayi penyu yang baru menetas.<ref name="SAKURAN"/>
Makanan utama hewan ini adalah ubur-ubur. Penyu belimbing selalu bermigrasi dari pantai satu ke pantai yang lain untuk mencari sarang. Masa migrasi hewan ini antara 2 - 3 tahun dengan istirahat antara 9 - 10 hari. Jumlah sarang yang dibuat setiap musim mencapai 6 sarang. Telur yang dihasilkan antara 80 - 100 butir.<ref name="BALI02"/> Dalam perjalanan hidupnya, hanya sedikit anak penyu yang bisa bertahan sampai dewasa karena banyaknya bahaya di laut bagi bayi penyu yang baru menetas.<ref name="SAKURAN"/>


==Keadaan populasi==
== Keadaan populasi ==
Penyu ini sekarang menjadi sangat langka. Di Indonesia, penyu ini merupakan hewan yang dilindungi atau tidak boleh diburu sejak tahun 1987 berdasarkan keputusan Menteri Pertanian No. 327/Kpts/Um/5/1978.<ref name="BALI02"/>
Penyu ini sekarang menjadi sangat langka. Di Indonesia, penyu ini merupakan hewan yang dilindungi atau tidak boleh diburu sejak tahun 1987 berdasarkan keputusan Menteri Pertanian No. 327/Kpts/Um/5/1978.<ref name="BALI02"/>


==Rujukan==
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{reflist}}


==Informasi lainnya==
== Informasi lainnya ==
* [http://reptile-database.reptarium.cz/species?genus=Dermochelys&species=coriacea ''Dermochelys coriacea'' @ The Reptile Database]
* [http://reptile-database.reptarium.cz/species?genus=Dermochelys&species=coriacea ''Dermochelys coriacea'' @ The Reptile Database]



Revisi per 29 Januari 2017 04.51

Penyu belimbing
Rentang fosil: Holocene-Sekarang 0.012–0 jtyl
Berkas:Penyu-belimbing.jpg
Terancam
CRSingkatan dari Critical (Kritis)
ENSingkatan dari Endangered (Genting)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
 
NTSingkatan dari Not Threatened (Tidak terancam)
Aman
LCSingkatan dari Least-Concern (Aman)
ICHEL Red Book: Critically Endangered

Penyu belimbing diklasifikasikan sebagai bahasa terancam kritis (CR) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan


Kritis  (IUCN 3.1)[1]
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Subfilum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Famili:
Genus:
Dermochelys

Spesies:
D. coriacea
Nama binomial
Dermochelys coriacea
(Vandelli, 1761)

Penyu belimbing (Dermochelys coriacea) adalah sejenis penyu raksasa dan satu-satunya jenis dari suku Dermochelyidae yang masih hidup. Penyu ini merupakan penyu terbesar di dunia dan merupakan reptil keempat terbesar di dunia setelah tiga jenis buaya. Penyu belimbing dikenal oleh beberapa masyarakat dengan sebutan penyu raksasa, kantong atau mabo. Nama umumya dalam bahasa inggris adalah Leatherback sea turtle.

Pengenalan

Jenis ini bisa mudah diidentifikasi dari karapaksnya yang berbentuk seperti garis-garis pada buah belimbing. Karapaks ini tidak ditutupi oleh tulang, namun hanya ditutupi oleh kulit dan daging berminyak.[2] Bentuk kepala dari penyu belimbing kecil, bulat dan tanpa adanya sisik-sisik seperti halnya penyu yang lain. Mempunyai paruh yang lemah, tetapi berbentuk tajam, tidak punya permukaan penghancur atau pelumat makanan. Bentuk tubuh penyu jantan dewasa lebih pipih dibandingkan dengan penyu betina, plastron mempunyai cekungan ke dalam, pinggul menyempit dan corseletnya tidak sedalam pada penyu betina. Warna karapas penyu dewasa kehitam-hitaman atau coklat tua. Di bagian atas dengan bercak-bercak putih dan putih dengan bercak hitam di bagian bawah.[2] Berat penyu ini dapat mencapai 700 kg dengan panjang dari ujung ekor sampai moncongnya bisa mencapai lebih dari 305 cm.[3] Penyu ini bergerak sangat lambat di daratan kering, namun ketika berenang merupakan reptil tercepat di dunia dengan kecepatan mencapai 35 Km perjam.

Agihan

Penyu belimbing menyebar sangat luas di dunia. Hewan ini dapat dijumpai di perairan tropis, subtropis, dan infratropis di Samudera Hindia, Samudera Pasifik, dan Samudera Atlantik. Populasi paling besar terdapat di seluruh perairan tropis Indo-Australia.[2][3]

Gaya hidup

Makanan utama hewan ini adalah ubur-ubur. Penyu belimbing selalu bermigrasi dari pantai satu ke pantai yang lain untuk mencari sarang. Masa migrasi hewan ini antara 2 - 3 tahun dengan istirahat antara 9 - 10 hari. Jumlah sarang yang dibuat setiap musim mencapai 6 sarang. Telur yang dihasilkan antara 80 - 100 butir.[3] Dalam perjalanan hidupnya, hanya sedikit anak penyu yang bisa bertahan sampai dewasa karena banyaknya bahaya di laut bagi bayi penyu yang baru menetas.[2]

Keadaan populasi

Penyu ini sekarang menjadi sangat langka. Di Indonesia, penyu ini merupakan hewan yang dilindungi atau tidak boleh diburu sejak tahun 1987 berdasarkan keputusan Menteri Pertanian No. 327/Kpts/Um/5/1978.[3]

Rujukan

Informasi lainnya