Lompat ke isi

Tolotang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
'''Tolotang''' (kadang ditulis '''Tolottang''') adalah sebuah kepercayaan yang terutama dianut di [[Kabupaten Sidenreng Rappang]] (disingkat menjadi Kabupaten Sidrap), [[Sulawesi Selatan]].
'''Tolotang''' (kadang ditulis '''Tolottang''') adalah sebuah kepercayaan yang terutama dianut di [[Kabupaten Sidenreng Rappang]] (disingkat menjadi Kabupaten Sidrap), [[Sulawesi Selatan]].


Sekitar 5000 warga di wilayah amparita, Kabupaten Sidrap menganut kepercayaan yang sudah turun temurun. Karena pemerintah [[Indonesia]] hanya mengakui enam agama, selebihnya dikategorikan sebagai Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan penganut Tolotang tidak mau disebut sebagai aliran kepercayaan, mereka menggabungkan diri dengan [[Agama Hindu]]. Itulah sampai sekarang dikenal dengan nama Hindu Tolotang.<ref>[http://www.rappang.com/2009/12/la-panaungi-pendiri-toani-tolotang.html La panaungi, Pendiri Toani Tolotang] rappang.com</ref>
Sekitar 5000 warga di wilayah amparita, Kabupaten Sidrap menganut kepercayaan yang sudah turun temurun. Karena pemerintah [[Indonesia]] hanya mengakui enam agama, selebihnya dikategorikan sebagai Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan penganut Tolotang tidak mau disebut sebagai aliran kepercayaan, mereka menggabungkan diri dengan [[Agama Hindu]]. Itulah sampai sekarang dikenal dengan nama Hindu Tolotang.<ref>[http://www.rappang.com/2009/12/la-panaungi-pendiri-toani-tolotang.html La panaungi, Pendiri Toani Tolotang] rappang.com</ref>

Revisi per 30 Januari 2017 02.16

Tolotang (kadang ditulis Tolottang) adalah sebuah kepercayaan yang terutama dianut di Kabupaten Sidenreng Rappang (disingkat menjadi Kabupaten Sidrap), Sulawesi Selatan.

Sekitar 5000 warga di wilayah amparita, Kabupaten Sidrap menganut kepercayaan yang sudah turun temurun. Karena pemerintah Indonesia hanya mengakui enam agama, selebihnya dikategorikan sebagai Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan penganut Tolotang tidak mau disebut sebagai aliran kepercayaan, mereka menggabungkan diri dengan Agama Hindu. Itulah sampai sekarang dikenal dengan nama Hindu Tolotang.[1]

Rujukan

Pranala luar