Lompat ke isi

Gestalt: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:contohgestalt.png|thumb|150px|Penggunaan pola warna dan arah panah membuat otak mengelompokkan lingkaran kuning terpisah dari lingkaran biru, walaupun sebenarnya memiliki bentuk identik]]'''Gestalt''' adalah sebuah teori yang menjelaskan proses [[persepsi]] melalui pengorganisasian komponen-komponen [[sensasi]] yang memiliki hubungan, pola, ataupun kemiripan menjadi kesatuan. Teori gestalt beroposisi terhadap teori [[strukturalisme]]. Teori gestalt cenderung berupaya mengurangi pembagian sensasi menjadi bagian-bagian kecil.
[[Berkas:contohgestalt.png|thumb|150px|Penggunaan pola warna dan arah panah membuat otak mengelompokkan lingkaran kuning terpisah dari lingkaran biru, walaupun sebenarnya memiliki bentuk identik]]'''Gestalt''' adalah sebuah teori yang menjelaskan proses [[persepsi]] melalui pengorganisasian komponen-komponen [[sensasi]] yang memiliki hubungan, pola, ataupun kemiripan menjadi kesatuan. Teori gestalt beroposisi terhadap teori [[strukturalisme]]. Teori gestalt cenderung berupaya mengurangi pembagian sensasi menjadi bagian-bagian kecil.
==Sejarah==
== Sejarah ==
Teori ini dibangun oleh tiga orang, Kurt Koffka, Max Wertheimer, and Wolfgang Köhler. Mereka menyimpulkan bahwa seseorang cenderung mempersepsikan apa yang terlihat dari lingkungannya sebagai kesatuan yang utuh.
Teori ini dibangun oleh tiga orang, Kurt Koffka, Max Wertheimer, and Wolfgang Köhler. Mereka menyimpulkan bahwa seseorang cenderung mempersepsikan apa yang terlihat dari lingkungannya sebagai kesatuan yang utuh.
==Penggunaan==
== Penggunaan ==
Teori gestalt banyak dipakai dalam proses [[desain]] dan cabang [[seni rupa]] lainnya, karena banyak menjelaskan bagaimana persepsi visual bisa terbentuk. Persepsi jenis ini bisa terbentuk karena:
Teori gestalt banyak dipakai dalam proses [[desain]] dan cabang [[seni rupa]] lainnya, karena banyak menjelaskan bagaimana persepsi visual bisa terbentuk. Persepsi jenis ini bisa terbentuk karena:


Baris 20: Baris 20:
</gallery>
</gallery>


==Lihat pula==
== Lihat pula ==
*[[Psikologi persepsi]]
*[[Psikologi persepsi]]
*[[Psikologi]]
*[[Psikologi]]

<br/>

[[Kategori:Psikologi]]


[[cs:Gestaltismus]]
[[cs:Gestaltismus]]
[[de:Gestalttheorie]]
[[de:Gestalttheorie]]
[[en:Gestalt_psychology]]
[[en:Gestalt psychology]]
[[es:Psicología de la Gestalt]]
[[eo:Geŝtalto]]
[[eo:Geŝtalto]]
[[es:Psicología de la Gestalt]]
[[fr:Psychologie de la forme]]
[[fr:Psychologie de la forme]]
[[it:Psicoterapia della Gestalt]]
[[it:Psicoterapia della Gestalt]]
[[ja:ゲシュタルト心理学]]
[[lt:Geštalt psichologija]]
[[lt:Geštalt psichologija]]
[[nl:Gestaltpsychologie]]
[[nl:Gestaltpsychologie]]
[[ja:ゲシュタルト心理学]]
[[pl:Gestalt]]
[[pl:Gestalt]]
[[pt:Gestalt]]
[[pt:Gestalt]]
[[ru:Гештальт-психология]]
[[ru:Гештальт-психология]]
[[sv:Gestaltpsykologi]]
[[sv:Gestaltpsykologi]]
[[zh:格式塔学派]]<br/>
[[zh:格式塔学派]]

[[Kategori:Psikologi]]

Revisi per 5 Februari 2008 02.31

Penggunaan pola warna dan arah panah membuat otak mengelompokkan lingkaran kuning terpisah dari lingkaran biru, walaupun sebenarnya memiliki bentuk identik

Gestalt adalah sebuah teori yang menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian komponen-komponen sensasi yang memiliki hubungan, pola, ataupun kemiripan menjadi kesatuan. Teori gestalt beroposisi terhadap teori strukturalisme. Teori gestalt cenderung berupaya mengurangi pembagian sensasi menjadi bagian-bagian kecil.

Sejarah

Teori ini dibangun oleh tiga orang, Kurt Koffka, Max Wertheimer, and Wolfgang Köhler. Mereka menyimpulkan bahwa seseorang cenderung mempersepsikan apa yang terlihat dari lingkungannya sebagai kesatuan yang utuh.

Penggunaan

Teori gestalt banyak dipakai dalam proses desain dan cabang seni rupa lainnya, karena banyak menjelaskan bagaimana persepsi visual bisa terbentuk. Persepsi jenis ini bisa terbentuk karena:


  1. Kedekatan posisi (proximity)
  2. Kesamaan bentuk (similiarity)
  3. Penutupan bentuk
  4. Kesinambungan pola (continuity)
  5. Kesamaan arah gerak (common fate)

Faktor inilah yang menyebabkan kita sering bisa merasakan keteraturan dari pola-pola yang sebenarnya acak. Misalnya saat seseorang melihat awan, dia dengan mudah bisa menemukan bentuk muka seseorang. Hal ini disebut pragnan.

Lihat pula