Gelibolu: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Gelibolu''' atau '''Gallipoli''' ([[bahasa Yunani|Yunani]]: Καλλίπολις), adalah sebuah kota di sebelah barat-laut [[Turki]]. Nama ini diambil dari bahasa Yunani ''Kallipolis'', yang artinya adalah "Kota Indah". Kota ini terletak di [[Tanjung Gelibolu]] (''Gelibolu Yarımadası''), dengan [[Laut Aegea]] di sebelah barat dan [[Selat Dardanella]] di sebelah timur. |
'''Gelibolu''' atau '''Gallipoli''' ([[bahasa Yunani|Yunani]]: Καλλίπολις), adalah sebuah kota di sebelah barat-laut [[Turki]]. Nama ini diambil dari bahasa Yunani ''Kallipolis'', yang artinya adalah "Kota Indah". Kota ini terletak di [[Tanjung Gelibolu]] (''Gelibolu Yarımadası''), dengan [[Laut Aegea]] di sebelah barat dan [[Selat Dardanella]] di sebelah timur. |
||
Oleh orang Romawi tanjung dan kotanya ini disebut sebagai ''Chersonesus Thracica''. Wilayah ini sudah sejak zaman dahulu kala dihuni. Lalu setelah runtuhnya [[Kekaisaran Bizantium]], kota ini dikuasai [[Kerajaan Ottoman]]. Namun penduduknya setempat, yaitu [[bangsa Yunani]] diperbolehkan tinggal di sana sampai [[Perang Dunia I]]. |
Oleh orang Romawi tanjung dan kotanya ini disebut sebagai ''Chersonesus Thracica''. Wilayah ini sudah sejak zaman dahulu kala dihuni. Lalu setelah runtuhnya [[Kekaisaran Bizantium]], kota ini dikuasai [[Kerajaan Ottoman]]. Namun penduduknya setempat, yaitu [[bangsa Yunani]] diperbolehkan tinggal di sana sampai [[Perang Dunia I]]. |
Revisi per 31 Januari 2017 03.06
Gelibolu atau Gallipoli (Yunani: Καλλίπολις), adalah sebuah kota di sebelah barat-laut Turki. Nama ini diambil dari bahasa Yunani Kallipolis, yang artinya adalah "Kota Indah". Kota ini terletak di Tanjung Gelibolu (Gelibolu Yarımadası), dengan Laut Aegea di sebelah barat dan Selat Dardanella di sebelah timur.
Oleh orang Romawi tanjung dan kotanya ini disebut sebagai Chersonesus Thracica. Wilayah ini sudah sejak zaman dahulu kala dihuni. Lalu setelah runtuhnya Kekaisaran Bizantium, kota ini dikuasai Kerajaan Ottoman. Namun penduduknya setempat, yaitu bangsa Yunani diperbolehkan tinggal di sana sampai Perang Dunia I.