Attila: Perbedaan antara revisi
k robot Adding: no |
k robot Adding: tr, zh |
||
Baris 35: | Baris 35: | ||
[[sr:Атила]] |
[[sr:Атила]] |
||
[[sv:Attila]] |
[[sv:Attila]] |
||
[[tr:Attila]] |
|||
[[uk:Аттіла]] |
[[uk:Аттіла]] |
||
[[zh:阿提拉]] |
Revisi per 20 Desember 2005 07.34
Attila the Hun (bahasa Islandia Atle, Atli; bahasa Jerman Etzel; c. 406–453) merupakan raja Hun terakhir dan paling berkuasa di Eropa. Dia memerintah kekaisaran terbesar di Eropa masa itu, sejak tahun 434 hingga kematiannya. Kekaisarannya membentang dari Eropa Tengah ke Laut Hitam dan dari sungai Danube ke Laut Baltik.
Semasa pemerintahannya dia merupakan musuh ketat bagi Kekaisaran Romawi Timur dan Barat: dia menyerang Balkan sebanyak dua kali dan mengepung Konstantinopel dalam penyerangan kedua. Dia bergerak melalui Perancis sejauh Orleans sebelum diundurkan dalam Pertempuran Chalons; dan dia mengusir maharaja barat Valentinian III daripada ibukotanya di Ravenna pada tahun 452.
Walaupun kekaisarannya berkubur dengan kematiannya, dan dia tidak meninggalkan warisan apapun, dia menjadi legenda dalam sejarah Eropa. Di kebanyakan Eropa Barat, dia diperingati sebagai lambang kemuncak (epitome) kerakusan dan kekejaman. Beberapa sejarawan menonjolkannya sebagai raja agung yang bangsawan, dan dia memainkan peranan penting sebagai salah satu dalam tiga saga Viking.