Lompat ke isi

Tsunami: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7: Baris 7:
Bukti menunjukkan tidak mustahil berlakunya [[megatsunami]], yang akan menyebabkan sebagian besar pulau tenggelam ke dalam laut.
Bukti menunjukkan tidak mustahil berlakunya [[megatsunami]], yang akan menyebabkan sebagian besar pulau tenggelam ke dalam laut.


Pada tanggal [[25 Desember|25]]-[[26 Desember]] [[2004]], tsunami menelan koraban jiwa lebih dari 3.300 di [[Asia Selatan]] dan [[Asia Tenggara]].
Pada tanggal [[25 Desember|25]]-[[26 Desember]] [[2004]], tsunami menelan korban jiwa lebih dari 30.000 di [[Asia Selatan]] dan [[Asia Tenggara]]. Silahkan melihat artikel: [[Gempa bumi 26 Desember 2004]] lebit lanjut.


==Pranala Luar==
==Pranala Luar==

Revisi per 28 Desember 2004 11.01

Berkas:800px-Hokusai-fujibig.png
Gambar Tsunami menurut Hokusai, seorang pelukis Jepang dari abad ke 19.

Tsunami (dalam bahasa Jepang: 津波 yang secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan"), adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi meletus, atau hantaman meteor di laut. Tenaga setiap tsunami adalah tetap, fungsi ketinggiannya dan kelajuannya. Dengan itu, apabila gelombang menghampiri pantai, ketinggiannya meningkat sementara kelajuannya menurun. Gelombang tersebut bergerak pada kelajuan tinggi, hampir tidak disadari apabila melintasi air dalam, tetapi meningkat kepada ketinggian 30 meter atau lebih. Tsunami bisa menyebabkan kerusakan erosi pada kawasan pesisir pantai dan kepulauan.

Kebanyakan kota di sekitar samudra Pasifik, terutama di Jepang tetapi juga di Hawaii, mempunyai sistem peringatan dan prosedur pengungsian sekiranya tsunami yang serius berlaku. Tsunami akan dijangka dengan berbagai lembaga seismologi di seluruh dunia dan perkembangannya dipantau melalui satelit.

Bukti menunjukkan tidak mustahil berlakunya megatsunami, yang akan menyebabkan sebagian besar pulau tenggelam ke dalam laut.

Pada tanggal 25-26 Desember 2004, tsunami menelan korban jiwa lebih dari 30.000 di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Silahkan melihat artikel: Gempa bumi 26 Desember 2004 lebit lanjut.

Pranala Luar