Lompat ke isi

Aksi 112: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Igho (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
'''Aksi 112''' merupakan aksi damai lanjutan dari Aksi Bela Islam I, II, dan III. Aksi ini dikoordinir oleh FUI dan juga GNPF-MUI. Awalnya aksi 112 akan dilaksanakan di Lapangan [[Monas]] [[Jakarta]]. Akan tetapi, bentuk acara diubah menjadi dzikir dan tausiah di [[Masjid Istiqlal]] [[Jakarta]] setelah Ketua FPI [[Muhammad Rizieq Shihab]] dan pemimpin GNPF-MUI bertemu dengan Menkopolhukam [[Wiranto]]<ref>{{Cite news|url=http://www.bbc.com/indonesia/38940903|title=Hadiri dzikir di Masjid Istiqlal, massa bawa spanduk ‘wajib pilih pemimpin Muslim’|date=2017-02-11|newspaper=BBC Indonesia|language=en-GB|access-date=2017-02-11}}</ref>. Peserta mulai berdatangan ke lokasi sejak Jum'at malam dan kegiatan dimulai sejak sholat tahajud pukul 02:00, [[sholat]] shubuh berjama’ah, sholat dhuha dan kegiatan dzikir bersama dan tausyiah dari ulama nasional hingga berakhir setelah melaksanakan sholat dzuhur secara berjama’ah. Peserta berjumlah lebih dari 200 juta jama’ah {{Butuh rujukan}}<ref>{{Cite news|url=https://m.tempo.co/read/news/2017/02/11/214845422/begini-kondisi-massa-aksi-112-di-tengah-guyuran-hujan|title=Begini Kondisi Massa Aksi 112 di Tengah Guyuran Hujan {{!}} metro_sudut {{!}} tempo.co|last=Tempo.Co|newspaper=Tempo News|language=en-US|access-date=2017-02-11}}</ref>, karena Masjid Istiqlal penuh hingga ke pelataran masjid.
'''Aksi 112''' merupakan aksi BERBAU POLITIK lanjutan dari Aksi Bela Islam I, II, dan III. Aksi ini dikoordinir oleh FUI dan juga GNPF-MUI. Awalnya aksi 112 akan dilaksanakan di Lapangan [[Monas]] [[Jakarta]]. Akan tetapi, bentuk acara diubah menjadi dzikir dan tausiah di [[Masjid Istiqlal]] [[Jakarta]] setelah Ketua FPI [[Muhammad Rizieq Shihab]] dan pemimpin GNPF-MUI bertemu dengan Menkopolhukam [[Wiranto]]<ref>{{Cite news|url=http://www.bbc.com/indonesia/38940903|title=Hadiri dzikir di Masjid Istiqlal, massa bawa spanduk ‘wajib pilih pemimpin Muslim’|date=2017-02-11|newspaper=BBC Indonesia|language=en-GB|access-date=2017-02-11}}</ref>. Peserta mulai berdatangan ke lokasi sejak Jum'at malam dan kegiatan dimulai sejak sholat tahajud pukul 02:00, [[sholat]] shubuh berjama’ah, sholat dhuha dan kegiatan dzikir bersama dan tausyiah dari ulama nasional hingga berakhir setelah melaksanakan sholat dzuhur secara berjama’ah. Peserta berjumlah lebih dari 200 juta jama’ah {{Butuh rujukan}}<ref>{{Cite news|url=https://m.tempo.co/read/news/2017/02/11/214845422/begini-kondisi-massa-aksi-112-di-tengah-guyuran-hujan|title=Begini Kondisi Massa Aksi 112 di Tengah Guyuran Hujan {{!}} metro_sudut {{!}} tempo.co|last=Tempo.Co|newspaper=Tempo News|language=en-US|access-date=2017-02-11}}</ref>, karena Masjid Istiqlal penuh hingga ke pelataran masjid.


Berbagai isu simpang siur dimunculkan di [[Surat kabar|media massa]] yang memunculkan kesan bahwa aksi 112 akan dibatalkan. Akan tetapi pada tanggal 9 Februari 2017 FUI membuat siaran pers mengenai kegiatan aksi 112 yang berisi bahwa kegiatan Aksi 112 yang awalnya berupa kegiatan [[Long march|''long march'']] atau jalan sehat diubah menjadi "Dzikir & Tausiyah Nasional untuk Penerapan Surat Al-Maidah 51: Wajib Pilih Pemimpin Muslim & Haram Pilih Pemimpin Kafir"<ref>{{Cite news|url=http://www.belaquran.com/2017/02/pernyataan-pers-forum-umat-islam-fui.html|title=[PRESS RELEASE] Pernyataan Pers Forum Umat Islam (FUI) tentang Aksi 112 Spirit 212|last=belaquran|newspaper=Media Resmi GNPF-MUI|language=en-US|access-date=2017-02-11}}</ref>. Tidak ada pembatalan Aksi 112 karena tidak ada satu Undang-Undang pun yang dilanggar. FUI sudah menyampaikan pemberitahuan sesuai Undang-Undang. Tujuan Aksi 112 ini yaitu memastikan dukungan penduduk Jakarta untuk: Tolak Penodaan Al-Qur'an, Tolak Kriminalisasi Ulama, Tolak Penghinaan terhadap Ulama, Jaga Pilkada yang Jujur & Adil, Wajib Pilih Gubernur Muslim.
Berbagai isu simpang siur dimunculkan di [[Surat kabar|media massa]] yang memunculkan kesan bahwa aksi 112 akan dibatalkan. Akan tetapi pada tanggal 9 Februari 2017 FUI membuat siaran pers mengenai kegiatan aksi 112 yang berisi bahwa kegiatan Aksi 112 yang awalnya berupa kegiatan [[Long march|''long march'']] atau jalan sehat diubah menjadi "Dzikir & Tausiyah Nasional untuk Penerapan Surat Al-Maidah 51: Wajib Pilih Pemimpin Muslim & Haram Pilih Pemimpin Kafir" <ref>{{Cite news|url=http://www.belaquran.com/2017/02/pernyataan-pers-forum-umat-islam-fui.html|title=[PRESS RELEASE] Pernyataan Pers Forum Umat Islam (FUI) tentang Aksi 112 Spirit 212|last=belaquran|newspaper=Media Resmi GNPF-MUI|language=en-US|access-date=2017-02-11}}</ref>. Tidak ada pembatalan Aksi 112 karena tidak ada satu Undang-Undang pun yang dilanggar. FUI sudah menyampaikan pemberitahuan sesuai Undang-Undang. Tujuan Aksi 112 ini yaitu memastikan dukungan penduduk Jakarta untuk: Tolak Penodaan Al-Qur'an, Tolak Kriminalisasi Ulama, Tolak Penghinaan terhadap Ulama, Jaga Pilkada yang Jujur & Adil, Wajib Pilih Gubernur Muslim. Tapi Semuanya Bohong Cuma Akal Akalan Berkedok Bela Agama Padahal Peserta AKSI Sudah Mendukung Salah Satu Paslon NO 1


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 12 Februari 2017 02.04

Aksi 112 merupakan aksi BERBAU POLITIK lanjutan dari Aksi Bela Islam I, II, dan III. Aksi ini dikoordinir oleh FUI dan juga GNPF-MUI. Awalnya aksi 112 akan dilaksanakan di Lapangan Monas Jakarta. Akan tetapi, bentuk acara diubah menjadi dzikir dan tausiah di Masjid Istiqlal Jakarta setelah Ketua FPI Muhammad Rizieq Shihab dan pemimpin GNPF-MUI bertemu dengan Menkopolhukam Wiranto[1]. Peserta mulai berdatangan ke lokasi sejak Jum'at malam dan kegiatan dimulai sejak sholat tahajud pukul 02:00, sholat shubuh berjama’ah, sholat dhuha dan kegiatan dzikir bersama dan tausyiah dari ulama nasional hingga berakhir setelah melaksanakan sholat dzuhur secara berjama’ah. Peserta berjumlah lebih dari 200 juta jama’ah [butuh rujukan][2], karena Masjid Istiqlal penuh hingga ke pelataran masjid.

Berbagai isu simpang siur dimunculkan di media massa yang memunculkan kesan bahwa aksi 112 akan dibatalkan. Akan tetapi pada tanggal 9 Februari 2017 FUI membuat siaran pers mengenai kegiatan aksi 112 yang berisi bahwa kegiatan Aksi 112 yang awalnya berupa kegiatan long march atau jalan sehat diubah menjadi "Dzikir & Tausiyah Nasional untuk Penerapan Surat Al-Maidah 51: Wajib Pilih Pemimpin Muslim & Haram Pilih Pemimpin Kafir" [3]. Tidak ada pembatalan Aksi 112 karena tidak ada satu Undang-Undang pun yang dilanggar. FUI sudah menyampaikan pemberitahuan sesuai Undang-Undang. Tujuan Aksi 112 ini yaitu memastikan dukungan penduduk Jakarta untuk: Tolak Penodaan Al-Qur'an, Tolak Kriminalisasi Ulama, Tolak Penghinaan terhadap Ulama, Jaga Pilkada yang Jujur & Adil, Wajib Pilih Gubernur Muslim. Tapi Semuanya Bohong Cuma Akal Akalan Berkedok Bela Agama Padahal Peserta AKSI Sudah Mendukung Salah Satu Paslon NO 1

Referensi

  1. ^ "Hadiri dzikir di Masjid Istiqlal, massa bawa spanduk 'wajib pilih pemimpin Muslim'". BBC Indonesia (dalam bahasa Inggris). 2017-02-11. Diakses tanggal 2017-02-11. 
  2. ^ Tempo.Co. "Begini Kondisi Massa Aksi 112 di Tengah Guyuran Hujan | metro_sudut | tempo.co". Tempo News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-02-11. 
  3. ^ belaquran. "[PRESS RELEASE] Pernyataan Pers Forum Umat Islam (FUI) tentang Aksi 112 Spirit 212". Media Resmi GNPF-MUI (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-02-11.