Babi: Perbedaan antara revisi
k Robot-assisted disambiguation: Adventis - Changed link(s) to Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh |
|||
Baris 27: | Baris 27: | ||
==Babi sebagai makanan== |
==Babi sebagai makanan== |
||
{{artikel|Daging babi}} |
{{artikel|Daging babi}} |
||
Dalam [[al-Quran]], sebagai hewan, babi hukumnya najis jika disentuh dan [[haram]] untuk dimakan oleh umat [[Islam]]. Babi juga diharamkan untuk dikonsumsi dalam [[agama Yahudi]] dan |
Dalam [[al-Quran]], sebagai hewan, babi hukumnya najis jika disentuh dan [[haram]] untuk dimakan oleh umat [[Islam]]. Babi juga diharamkan untuk dikonsumsi dalam [[agama Yahudi]] dan [[Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh|Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh]] di kalangan [[Kristen]]. |
||
Namun babi banyak dikonsumsi orang [[Eropa]] dan orang [[Tionghoa]]. Beberapa suku bangsa di Indonesia selain suku [[Tionghoa-Indonesia]] juga suka mengkonsumsi babi yaitu [[suku Bali]], [[Batak]] dan [[Manado]]. |
Namun babi banyak dikonsumsi orang [[Eropa]] dan orang [[Tionghoa]]. Beberapa suku bangsa di Indonesia selain suku [[Tionghoa-Indonesia]] juga suka mengkonsumsi babi yaitu [[suku Bali]], [[Batak]] dan [[Manado]]. |
Revisi per 13 Februari 2008 19.50
Babi | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah |
Templat:Taxobox image
Templat:Taxobox begin placement
Templat:Taxobox regnum entry
Templat:Taxobox phylum entry
Templat:Taxobox classis entry
Templat:Taxobox ordo entry
Templat:Taxobox familia entry
Templat:Taxobox genus entry
Linnaeus, 1758
Templat:Taxobox end placement
Templat:Taxobox section subdivision
Sus barbatus
Sus bucculentus
Sus cebifrons
Sus celebensis
Sus domesticus
Sus heureni
Sus philippensis
Sus salvanius
Sus scrofa
Sus timoriensis
Sus verrucosus
Templat:Taxobox end
Babi adalah sejenis hewan ungulata yang bermancung panjang dan berhidung leper dan merupakan hewan yang aslinya berasal dari Eurasia. Kadang juga dikenali sebagai khinzir[1] (perkataan Arab). Babi adalah omnivora, yang berarti mereka mengkonsumsi baik daging maupun tumbuh-tumbuhan. Selain itu, babi adalah salah satu mamalia yang paling pintar, dan dilaporkan lebih pintar dan mudah dipelihara dibandingkan dengan anjing dan kucing.
Babi sebagai makanan
Dalam al-Quran, sebagai hewan, babi hukumnya najis jika disentuh dan haram untuk dimakan oleh umat Islam. Babi juga diharamkan untuk dikonsumsi dalam agama Yahudi dan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di kalangan Kristen.
Namun babi banyak dikonsumsi orang Eropa dan orang Tionghoa. Beberapa suku bangsa di Indonesia selain suku Tionghoa-Indonesia juga suka mengkonsumsi babi yaitu suku Bali, Batak dan Manado.
Beberapa contoh makanan yang mengandung babi:
- Babi panggang merah (manis) khas Tionghoa
- Babi panggang putih (asin) khas Tionghoa
- Sekba (berisi jeroan babi dengan kuah) khas Tionghoa (Jakarta, Bogor, Bandung, Tangerang)
- Kitoba (irisan bagian kepala babi yang diolah dengan cara dikukus. Untuk menikmatinya harus dicelupkan ke dalam cuka aren yang disediakan khas Tionghoa Bogor
- Sate babi khas Tionghoa: sama seperti daging sate pada umumnya namun tusukannya lebih besar dan rasanya manis.
- Ngo hiang / Go Hiong: Daging babi cincang yang dibungkus dengan kulit kembang tahu tipis. (Jakarta, Bogor, Bandung).
- Babi cin: Hidangan daging babi + minyak dengan kuah yang rasanya manis karena kecap manis.
- Bakut: Hidangan khas Tionghoa yang merupakan paduan dari sayur asin dan kaldu iga babi.(Dapat dijumpai di seluruh Indonesia).
- Saksang: Olahan daging babi khas daerah Tapanuli
- Babi rica-rica: Daging babi olahan khas Manado yang rasanya sangat pedas.
- Babi guling: Olahan daging babi khas Bali
- Babi putar: Olahan daging babi khas Manado yang umumnya disajikan pada saat perayaan.
Gambar babi sebagai makanan
-
Bakuteh
-
Babi guling
-
Casiu (babi panggang merah)
-
Ham babi
-
Iga babi dengan sayur
Lihat pula
- Pigasus (politik), seekor babi yang dicalonkan sebagai Presiden Amerika Serikat 1968.
Catatan kaki
- ^ Terutama di Malaysia