Mandau: Perbedaan antara revisi
k Suntingan 203.222.198.244 (Pembicaraan) dikembalikan ke versi terakhir oleh 220.157.98.131 |
k Robot: Cosmetic changes |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
Berbeda dengan arang mandau memiliki [[ukiran]] - ukiran di bagian bilahnya yang tidak tajam. Sering juga dijumpai tambahan lubang-lubang di bilahnya yang ditutup dengan kuningan atau tembaga dengan maksud memperindah bilah mandau. |
Berbeda dengan arang mandau memiliki [[ukiran]] - ukiran di bagian bilahnya yang tidak tajam. Sering juga dijumpai tambahan lubang-lubang di bilahnya yang ditutup dengan kuningan atau tembaga dengan maksud memperindah bilah mandau. |
||
==Kumpang== |
== Kumpang == |
||
Kumpang adalah sarung bilah mandau. Kumpang terbuat dari kayu dan lazimnya dihias dengan ukiran. |
Kumpang adalah sarung bilah mandau. Kumpang terbuat dari kayu dan lazimnya dihias dengan ukiran. |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
Mandau yang tersarungkan dalam kumpang biasanya diikatkan di pinggang dengan jalinan [[rotan]]. |
Mandau yang tersarungkan dalam kumpang biasanya diikatkan di pinggang dengan jalinan [[rotan]]. |
||
==Bahan baku dan harga== |
== Bahan baku dan harga == |
||
Menurut literatur di [[Museum Balanga]], [[Palangkaraya]], bahan baku mandau adalah besi (''sanaman'') mantikei yang terdapat di hulu [[Sungai Matikei]], [[Desa Tumbang Atei]], [[Kecamatan Sanaman Matikei]], [[Samba]], [[Kotawaringin Timur]]. |
Menurut literatur di [[Museum Balanga]], [[Palangkaraya]], bahan baku mandau adalah besi (''sanaman'') mantikei yang terdapat di hulu [[Sungai Matikei]], [[Desa Tumbang Atei]], [[Kecamatan Sanaman Matikei]], [[Samba]], [[Kotawaringin Timur]]. |
||
Baris 27: | Baris 27: | ||
Mandau asli mempunnyai penyang, penyang adalah kumpulan-kumpulan ilmu suku dayak yang didapat dari hasil bertapa atau petunjuk lelulur yang digunakan untuk berperang. Penyang akan membuat orang yang memegang mandau sakti, kuat dan kebal dalam menghadapi musuh. mandau dan penyang adalah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan turun temurun dari leluhur. |
Mandau asli mempunnyai penyang, penyang adalah kumpulan-kumpulan ilmu suku dayak yang didapat dari hasil bertapa atau petunjuk lelulur yang digunakan untuk berperang. Penyang akan membuat orang yang memegang mandau sakti, kuat dan kebal dalam menghadapi musuh. mandau dan penyang adalah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan turun temurun dari leluhur. |
||
==Referensi== |
== Referensi == |
||
* Kompas, Senin 8 Mei 2006. Teropong Tanah Air: Lestarinya Mandau Senjata Khas Dayak. Hal. 36 |
* Kompas, Senin 8 Mei 2006. Teropong Tanah Air: Lestarinya Mandau Senjata Khas Dayak. Hal. 36 |
||
Revisi per 14 Februari 2008 11.19
Mandau adalah senjata tajam sejenis parang berasal dari kebudayaan Dayak di Kalimantan.
Mandau termasuk salah satu senjata tradisional Indonesia
Berbeda dengan arang mandau memiliki ukiran - ukiran di bagian bilahnya yang tidak tajam. Sering juga dijumpai tambahan lubang-lubang di bilahnya yang ditutup dengan kuningan atau tembaga dengan maksud memperindah bilah mandau.
Kumpang
Kumpang adalah sarung bilah mandau. Kumpang terbuat dari kayu dan lazimnya dihias dengan ukiran.
Pada kumpang terikat pula semacam kantong yang terbuat dari kulit kayu berisi pisau penyerut dan kayu gading yang diyakini dapat menolak binatang buas.
Mandau yang tersarungkan dalam kumpang biasanya diikatkan di pinggang dengan jalinan rotan.
Bahan baku dan harga
Menurut literatur di Museum Balanga, Palangkaraya, bahan baku mandau adalah besi (sanaman) mantikei yang terdapat di hulu Sungai Matikei, Desa Tumbang Atei, Kecamatan Sanaman Matikei, Samba, Kotawaringin Timur.
Besi ini bersifat lentur sehingga mudah dibengkokan.
Mandau asli harganya dimulai dari Rp. 1 juta rupiah. Mandau asli yang berusia tua dan memiliki besi yang kuat bisa mencapai harga Rp. 20 juta rupiah per bilah.
Bahan baku pembuatan mandau biasa dapat juga menggunakan besi per mobil, bilah gergaji mesin, cakram kendaraan dan besi batang lain.
Piranti kerja yang digunakan terutama adalah palu, betel, dan sebasang besi runcing guna melubangi mandau untuk hiasan. Juga digunakan penghembus udara bertenaga listrik untuk membarakan nyala limbah kayu ulin yang dipakainya untuk memanasi besi. Kayu ulin dipilih karena mampu menghasilkan panas lebih tinggi dibandingkan kayu lainnya.
Mandau untuk cideramata biasanya bergagang kayu, harganya berkisar Rp. 50.000 hingga Rp. 300.000 tergantung dari besi yang digunakan.
Mandau asli mempunnyai penyang, penyang adalah kumpulan-kumpulan ilmu suku dayak yang didapat dari hasil bertapa atau petunjuk lelulur yang digunakan untuk berperang. Penyang akan membuat orang yang memegang mandau sakti, kuat dan kebal dalam menghadapi musuh. mandau dan penyang adalah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan turun temurun dari leluhur.
Referensi
- Kompas, Senin 8 Mei 2006. Teropong Tanah Air: Lestarinya Mandau Senjata Khas Dayak. Hal. 36