Lompat ke isi

Aksi 112: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaiki
tambah daftar isi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 6: Baris 6:
|Date = {{Mulai tanggal dan usia|2017|02|11}}
|Date = {{Mulai tanggal dan usia|2017|02|11}}
}}
}}
{{TOCnestright}}
'''Aksi 112''' atau yang disebut juga '''Aksi 11 Februari''' dan '''Aksi Bela Islam IV''' merupakan aksi damai lanjutan dari [[Aksi Bela Islam]] [[Aksi Bela Islam I|I]], [[Aksi Bela Islam II|II]], dan [[Aksi Bela Islam III|III]]. Aksi ini dikoordinasi oleh [[Forum Umat Islam]] (FUI) dan juga [[Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia]] (GNPF-MUI). Awalnya, aksi 112 akan dilaksanakan di Lapangan [[Monas]] [[Jakarta]]. Akan tetapi, bentuk acara diubah menjadi zikir dan tausiah di [[Masjid Istiqlal]] [[Jakarta]] setelah Ketua [[Front Pembela Islam]] (FPI), [[Muhammad Rizieq Shihab]] dan pemimpin GNPF-MUI bertemu dengan Menkopolhukam [[Wiranto]].<ref>{{Cite news|url=http://www.bbc.com/indonesia/38940903|title=Hadiri dzikir di Masjid Istiqlal, massa bawa spanduk ‘wajib pilih pemimpin Muslim’|date=2017-02-11|newspaper=BBC Indonesia|language=en-GB|access-date=2017-02-11}}</ref> Peserta mulai berdatangan ke lokasi sejak Jum'at malam dan kegiatan dimulai sejak salat tahajud pukul 2.00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], [[salat]] subuh berjamaah, salat duha dan kegiatan zikir bersama dan tausiah dari ulama nasional hingga berakhir setelah melaksanakan salat zuhur secara berjamaah. Peserta berjumlah lebih dari 200 ribu jamaah,<ref>{{Cite news|url=https://m.tempo.co/read/news/2017/02/11/214845422/begini-kondisi-massa-aksi-112-di-tengah-guyuran-hujan|title=Begini Kondisi Massa Aksi 112 di Tengah Guyuran Hujan|last=Tempo|newspaper=Tempo News|language=en-US|access-date=2017-02-11}}</ref> karena [[Masjid Istiqlal]] penuh hingga ke pelataran masjid untuk memprotes [[Basuki Tjahaja Purnama]].
'''Aksi 112''' atau yang disebut juga '''Aksi 11 Februari''' dan '''Aksi Bela Islam IV''' merupakan aksi damai lanjutan dari [[Aksi Bela Islam]] [[Aksi Bela Islam I|I]], [[Aksi Bela Islam II|II]], dan [[Aksi Bela Islam III|III]]. Aksi ini dikoordinasi oleh [[Forum Umat Islam]] (FUI) dan juga [[Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia]] (GNPF-MUI). Awalnya, aksi 112 akan dilaksanakan di Lapangan [[Monas]] [[Jakarta]]. Akan tetapi, bentuk acara diubah menjadi zikir dan tausiah di [[Masjid Istiqlal]] [[Jakarta]] setelah Ketua [[Front Pembela Islam]] (FPI), [[Muhammad Rizieq Shihab]] dan pemimpin GNPF-MUI bertemu dengan Menkopolhukam [[Wiranto]].<ref>{{Cite news|url=http://www.bbc.com/indonesia/38940903|title=Hadiri dzikir di Masjid Istiqlal, massa bawa spanduk ‘wajib pilih pemimpin Muslim’|date=2017-02-11|newspaper=BBC Indonesia|language=en-GB|access-date=2017-02-11}}</ref> Peserta mulai berdatangan ke lokasi sejak Jum'at malam dan kegiatan dimulai sejak salat tahajud pukul 2.00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], [[salat]] subuh berjamaah, salat duha dan kegiatan zikir bersama dan tausiah dari ulama nasional hingga berakhir setelah melaksanakan salat zuhur secara berjamaah. Peserta berjumlah lebih dari 200 ribu jamaah,<ref>{{Cite news|url=https://m.tempo.co/read/news/2017/02/11/214845422/begini-kondisi-massa-aksi-112-di-tengah-guyuran-hujan|title=Begini Kondisi Massa Aksi 112 di Tengah Guyuran Hujan|last=Tempo|newspaper=Tempo News|language=en-US|access-date=2017-02-11}}</ref> karena [[Masjid Istiqlal]] penuh hingga ke pelataran masjid untuk memprotes [[Basuki Tjahaja Purnama]].



Revisi per 19 Februari 2017 16.13

Aksi 112
Tanggal11 Februari 2017; 7 tahun lalu (2017-02-11)
LokasiMasjid Istiqlal, Jakarta
Nama lain
  1. Aksi 11 Februari
  2. Aksi Bela Islam IV

Aksi 112 atau yang disebut juga Aksi 11 Februari dan Aksi Bela Islam IV merupakan aksi damai lanjutan dari Aksi Bela Islam I, II, dan III. Aksi ini dikoordinasi oleh Forum Umat Islam (FUI) dan juga Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI). Awalnya, aksi 112 akan dilaksanakan di Lapangan Monas Jakarta. Akan tetapi, bentuk acara diubah menjadi zikir dan tausiah di Masjid Istiqlal Jakarta setelah Ketua Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab dan pemimpin GNPF-MUI bertemu dengan Menkopolhukam Wiranto.[1] Peserta mulai berdatangan ke lokasi sejak Jum'at malam dan kegiatan dimulai sejak salat tahajud pukul 2.00 WIB, salat subuh berjamaah, salat duha dan kegiatan zikir bersama dan tausiah dari ulama nasional hingga berakhir setelah melaksanakan salat zuhur secara berjamaah. Peserta berjumlah lebih dari 200 ribu jamaah,[2] karena Masjid Istiqlal penuh hingga ke pelataran masjid untuk memprotes Basuki Tjahaja Purnama.

Berbagai isu simpang siur dimunculkan di media massa yang memunculkan kesan bahwa aksi 112 akan dibatalkan. Akan tetapi pada tanggal 9 Februari 2017, FUI membuat siaran pers mengenai kegiatan aksi 112 yang berisi bahwa kegiatan aksi 112 yang awalnya berupa kegiatan long march atau jalan sehat diubah menjadi "Dzikir & Tausiyah Nasional untuk Penerapan Surat Al-Maidah 51: Wajib Pilih Pemimpin Muslim & Haram Pilih Pemimpin Kafir".[3] Tidak ada pembatalan Aksi 112 karena tidak ada satu Undang-Undang pun yang dilanggar. FUI sudah menyampaikan pemberitahuan sesuai Undang-Undang. Tujuan aksi 112 ini yaitu memastikan dukungan penduduk Jakarta untuk menolak penodaan Al-Quran, menolak kriminalisasi dan penghinaan terhadap ulama, menjaga pilkada yang jujur dan adil, dan mewajibkan memilih kepala daerah yang muslim.[butuh rujukan]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Hadiri dzikir di Masjid Istiqlal, massa bawa spanduk 'wajib pilih pemimpin Muslim'". BBC Indonesia (dalam bahasa Inggris). 2017-02-11. Diakses tanggal 2017-02-11. 
  2. ^ Tempo. "Begini Kondisi Massa Aksi 112 di Tengah Guyuran Hujan". Tempo News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-02-11. 
  3. ^ belaquran. "[PRESS RELEASE] Pernyataan Pers Forum Umat Islam (FUI) tentang Aksi 112 Spirit 212". Media Resmi GNPF-MUI. Diakses tanggal 2017-02-11.