Eva Perón: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
Pada 1951, ia mengadakan kampanye agar dimungkinkan mencalonkan diri menjadi Wakil Persiden Argentina. Hal ini ditentang oleh [[militer Argentina]], kaum elit, dan akhirnya suaminya sendiri. Andaikan Evita terpilih, ia akan menjadi wakil presiden perempuan pertama di dunia. (Gelar ini akhirnya jatuh ke tangan istri ketiga Perón, [[Isabel Perón]], yang ironisnya berusaha meniru Evita.) Pada 1952 Evita mendapat gelar resmi "Pemimpin Rohani Bangsa". |
Pada 1951, ia mengadakan kampanye agar dimungkinkan mencalonkan diri menjadi Wakil Persiden Argentina. Hal ini ditentang oleh [[militer Argentina]], kaum elit, dan akhirnya suaminya sendiri. Andaikan Evita terpilih, ia akan menjadi wakil presiden perempuan pertama di dunia. (Gelar ini akhirnya jatuh ke tangan istri ketiga Perón, [[Isabel Perón]], yang ironisnya berusaha meniru Evita.) Pada 1952 Evita mendapat gelar resmi "Pemimpin Rohani Bangsa". |
||
⚫ | Evita juga tokoh yang sangat kontroversial pada masa hidupnya, bahkan sampai hari ini. Meskipun hanya enam tahun lebih ia berkiprah dalam politik Argentina, di masa itu ia menjadi pusat [[gosip]] dan kabar burung. Dalam bukunya "Evita: The Real Life of Eva Perón", Marysa Navarro dan Nicholas Fraser mengklaim bahwa mitos dan distorsi tentang Eva Perón adalah yang paling rumit dari tokoh politik modern manapun. [http://www.amazon.com/gp/reader/0393315754/104-0977048-7628726?v=search-inside&keywords=Around%20no%20historical%20figure%20in%20modern%20times%20are%20there%20such%20complicated%20myths%20as%20those%20that%20exist%20around%20the%20figure%20of%20Eva%2C%20second%20wife%20of%20Juan%20Per%F3n%2C%20best-known%20by%20the%20affectionate%20diminutive%2C%20Evita.%20Her%20life%20and%20achievements%20are%20startling%20enough%2C%20but%20for%20many%20Argentines%20they%20are%20less%20real%20than%20the%20numerous%20fictional%20shapes]. |
||
⚫ | |||
⚫ | Evita |
||
Semasa hidupnya, Evita adalah perempuan paling berkuasa di negerinya. Kebanyakan sejarahwan setuju bahwa ia tetap yang paling berpengaruh dalam sejarah bangsanya dan di seluruh [[Amerika Selatan]]. Pada saat kematiannya, ia adalah perempuan paling berpengaruh di seluruh dunia. |
|||
During her life, Evita was the most powerful woman in Argentina, and most historians agree that she remains the most powerful woman in the history of her nation and the entire [[South America]]n continent. At the time of her death, she was arguably the most powerful woman in the entire world. |
|||
==Eva Perón |
==Biografi Eva Perón== |
||
=== |
===Masa kecil Eva=== |
||
María Eva Duarte |
María Eva Duarte lahir di [[Los Toldos]], kota kecil di [[Provinsi Buenos Aires]]. Ia adalah satu dari lima orang [[anak haram]] namun yang diakui dari seorang juru masak yang tak pernah menikah, Juana Ibarguren (1894-1971) dan pemilik ''ranch'' Juan Duarte (1872-1926). Waktu kecil, Eva Perón dibesarkan di [[Junín, Buenos Aires|Junín]] tak jauh dari Los Toldos. |
||
=== |
===Pindah ke Buenos Aires=== |
||
Pada usia 15, Eva Duarte pergi ke [[Buenos Aires]]. Muncul kontroversi bagaimana ia pergi ke sana. Versi populer mengatakan ia dibawa ke kota beasr itu oleh [[Agustín Magaldi]] (inilah versi yang muncul dalam musikal [[Andrew Lloyd Webber]], "[[Evita]]"), sementara yang lain mengatakan ia dibantu oleh ibunya. |
|||
Setiba di sana, Eva Duarte menghadapi kesulitan untuk bertahan tanpa pendidikan formal dan tanpa koneksi. Setelah bertahun-tahun berjuang, akhirnya ia mendapatkan pekerjaan sebagai [[aktor|aktris]] [[radio]] dan [[film]], dan main dalam melodrama murahan serta [[opera sabun]] Radio El Mundo. Akhirnya ia memiliki perusahaan radio itu dan dianggap sebagai aktris radio berbakat. Secara teratur ia muncul dalam program drama sejarah populer ''Perempuan Agung dalam Sejarah'' dan di situ ia memerankan [[Elizabeth I dari Britania]], [[Sarah Bernhardt]] dan [[Alexandra dari Hesse|Tsarina Rusia terakhir]]. Film favorit pribadinya adalah epos [[1938]] ''[[Marie Antoinette]]'', yang dibintangi [[Norma Shearer]]. |
|||
=== |
===Hubungan dengan Juan Perón=== |
||
Eva Duarte |
Eva Duarte bertemu Kolonel [[Juan Perón]] pada acara amal pengumpulan dana untuk korban [[gempa bumi]] [[Provinsi San Juan, Argentina|San Juan]]. Mereka menikah pada [[October 21]] [[1945]]. Setelah menikah, semua film Eva [[sensor|dilarang]] di seluruh Argentina. Saat itu, orang Argentina tidak suka bila para politikus bergaul dengan para penghibur, apalagi mereka yang lahir di luar nikah dan bekerja di opera sabun. |
||
⚫ | |||
Shortly after his marriage to Eva, Juan Perón was arrested by his opponents within the government who feared that due to the strong support of the [[Shirtless Ones|''descamisados'']], the workers and the poor of the nation, Perón's popularity might eclipse that of the sitting president. |
Shortly after his marriage to Eva, Juan Perón was arrested by his opponents within the government who feared that due to the strong support of the [[Shirtless Ones|''descamisados'']], the workers and the poor of the nation, Perón's popularity might eclipse that of the sitting president. |
||
Revisi per 22 Desember 2005 00.18
María Eva Duarte de Perón (lebih dikenal dengan nama Evita (7 Mei 1919 – 26 Juli 1952) adalah istri kedua Presiden Argentina Juan Domingo Perón (1895–1974) dan Ibu Negara Argentina sejak 1946 hingga wafatnya pada 1952. Meskipun ia tidak pernah secara resmi terpilih menjadi tokoh politik, sebagai Ibu Negara ia akhirnya memiliki lebih banyak kekuasaan dan pengaruh dalam pemerintahan daripada siapapun, kecuali suaminya. Di antara kaum miskin dan kelas pekerja Argentia, ia mempunyai kharisma yang tidak banyak tandingannya di luar monarkhi
Evita menciptakan Yayasan Eva Perón, sebuah yayasan amal yang membangun ribuan rumah dan sekolah untuk kaum perempuan dan kaum miskin dan untuk pertama kalinya dalam sejarah Argentina menjamin tidak ada ketimpangan dalam pemeliharaan kesehatan untuk warganya. [1]. Evita juga memimpin pembentukan Partai Peronis Perempuan, yang merupakan partai politik perempuan pertama di negaranya.
Pada 1951, ia mengadakan kampanye agar dimungkinkan mencalonkan diri menjadi Wakil Persiden Argentina. Hal ini ditentang oleh militer Argentina, kaum elit, dan akhirnya suaminya sendiri. Andaikan Evita terpilih, ia akan menjadi wakil presiden perempuan pertama di dunia. (Gelar ini akhirnya jatuh ke tangan istri ketiga Perón, Isabel Perón, yang ironisnya berusaha meniru Evita.) Pada 1952 Evita mendapat gelar resmi "Pemimpin Rohani Bangsa".
Evita juga tokoh yang sangat kontroversial pada masa hidupnya, bahkan sampai hari ini. Meskipun hanya enam tahun lebih ia berkiprah dalam politik Argentina, di masa itu ia menjadi pusat gosip dan kabar burung. Dalam bukunya "Evita: The Real Life of Eva Perón", Marysa Navarro dan Nicholas Fraser mengklaim bahwa mitos dan distorsi tentang Eva Perón adalah yang paling rumit dari tokoh politik modern manapun. [2].
Semasa hidupnya, Evita adalah perempuan paling berkuasa di negerinya. Kebanyakan sejarahwan setuju bahwa ia tetap yang paling berpengaruh dalam sejarah bangsanya dan di seluruh Amerika Selatan. Pada saat kematiannya, ia adalah perempuan paling berpengaruh di seluruh dunia.
Biografi Eva Perón
Masa kecil Eva
María Eva Duarte lahir di Los Toldos, kota kecil di Provinsi Buenos Aires. Ia adalah satu dari lima orang anak haram namun yang diakui dari seorang juru masak yang tak pernah menikah, Juana Ibarguren (1894-1971) dan pemilik ranch Juan Duarte (1872-1926). Waktu kecil, Eva Perón dibesarkan di Junín tak jauh dari Los Toldos.
Pindah ke Buenos Aires
Pada usia 15, Eva Duarte pergi ke Buenos Aires. Muncul kontroversi bagaimana ia pergi ke sana. Versi populer mengatakan ia dibawa ke kota beasr itu oleh Agustín Magaldi (inilah versi yang muncul dalam musikal Andrew Lloyd Webber, "Evita"), sementara yang lain mengatakan ia dibantu oleh ibunya.
Setiba di sana, Eva Duarte menghadapi kesulitan untuk bertahan tanpa pendidikan formal dan tanpa koneksi. Setelah bertahun-tahun berjuang, akhirnya ia mendapatkan pekerjaan sebagai aktris radio dan film, dan main dalam melodrama murahan serta opera sabun Radio El Mundo. Akhirnya ia memiliki perusahaan radio itu dan dianggap sebagai aktris radio berbakat. Secara teratur ia muncul dalam program drama sejarah populer Perempuan Agung dalam Sejarah dan di situ ia memerankan Elizabeth I dari Britania, Sarah Bernhardt dan Tsarina Rusia terakhir. Film favorit pribadinya adalah epos 1938 Marie Antoinette, yang dibintangi Norma Shearer.
Hubungan dengan Juan Perón
Eva Duarte bertemu Kolonel Juan Perón pada acara amal pengumpulan dana untuk korban gempa bumi San Juan. Mereka menikah pada October 21 1945. Setelah menikah, semua film Eva dilarang di seluruh Argentina. Saat itu, orang Argentina tidak suka bila para politikus bergaul dengan para penghibur, apalagi mereka yang lahir di luar nikah dan bekerja di opera sabun.