Bintaro: Perbedaan antara revisi
Kembangraps (bicara | kontrib) memindahkan Bintaro ke Bintaro (disambiguasi): nama bintaro diambil dari nama tumbuhan |
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Taxobox |
|||
#ALIH [[Bintaro (disambiguasi)]] |
|||
| color = lightgreen |
|||
| name = Bintaro |
|||
| image =Cerbera manghas InflorescencesFlower BotGardBln0906a.jpg |
|||
| image_width = 200px |
|||
| image_caption = Bintaro dengan bunga |
|||
| regnum = [[Plant]]ae |
|||
| divisio = [[Flowering plant|Magnoliophyta]] |
|||
| classis = [[Magnoliopsida]] |
|||
| ordo = [[Gentianales]] |
|||
| familia = [[Apocynaceae]] |
|||
| genus = ''[[Cerbera]]'' |
|||
| species = '''''C. manghas''''' |
|||
| binomial = ''Cerbera manghas'' |
|||
}} |
|||
'''Bintaro''' (''Cerbera manghas'') adalah tumbuhan [[pantai]] atau [[paya]] berupa [[pohon]] dengan ketinggian dapat mencapai 12m. Dikenal di [[Pasifik]] dengan nama ''leva'' ([[Samoa]]), ''toto'' ([[Tonga]]), serta ''vasa'' ([[Fiji]]). |
|||
==Pemerian== |
|||
Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau tua, yang tersusun berselingan. Bunganya harum dengan mahkota berdiameter 3-5cm berbentuk terompet dengan pangkal merah muda. Benang sari berjumlah lima dan posisi [[bakal buah]] tinggi. [[Buah]] berbentuk telur, panjang 5-10cm, dan berwarna merah cerah jika masak. |
|||
Penyebarannya secara alami di daerah tropis [[Indo Pasifik]], dari [[Seychelles]] hingga [[Polinesia Perancis]]. Bintaro sering kali merupakan bagian dari ekosistem [[hutan mangrove]]. Di Indonesia bintaro sekarang digunakan sebagai tumbuhan penghijauan daerah pantai serta peneduh kota. |
|||
==Etnobotani== |
|||
Daun dan buahnya mengandung bahan yang mempengaruhi [[jantung]], suatu [[glikosida]] yang disebut [[cerberin]], yang sangat beracun. Getahnya sejak dulu dipakai sebagai racun [[panah]]/[[tulup]] untuk berburu. Racunnya dilaporkan dipakai untuk bunuh diri atau membunuh orang. |
|||
Nama ilmiah ''Cerberus'' diambil dari nama anjing berkepala sepuluh dalam [[mitologi Yunani]]. |
|||
{{commons|Bintaro}} |
|||
[[Kategori:Apocynaceae]] |
|||
[[Kategori:tumbuhan peneduh]] |
|||
[[en:Sea mango]] |
|||
[[fr:Faux manguier]] |
|||
[[to:Toto]] |
Revisi per 15 Februari 2008 16.13
Bintaro | |
---|---|
![]() | |
Bintaro dengan bunga | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Divisi: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | C. manghas
|
Nama binomial | |
Cerbera manghas |
Bintaro (Cerbera manghas) adalah tumbuhan pantai atau paya berupa pohon dengan ketinggian dapat mencapai 12m. Dikenal di Pasifik dengan nama leva (Samoa), toto (Tonga), serta vasa (Fiji).
Pemerian
Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau tua, yang tersusun berselingan. Bunganya harum dengan mahkota berdiameter 3-5cm berbentuk terompet dengan pangkal merah muda. Benang sari berjumlah lima dan posisi bakal buah tinggi. Buah berbentuk telur, panjang 5-10cm, dan berwarna merah cerah jika masak.
Penyebarannya secara alami di daerah tropis Indo Pasifik, dari Seychelles hingga Polinesia Perancis. Bintaro sering kali merupakan bagian dari ekosistem hutan mangrove. Di Indonesia bintaro sekarang digunakan sebagai tumbuhan penghijauan daerah pantai serta peneduh kota.
Etnobotani
Daun dan buahnya mengandung bahan yang mempengaruhi jantung, suatu glikosida yang disebut cerberin, yang sangat beracun. Getahnya sejak dulu dipakai sebagai racun panah/tulup untuk berburu. Racunnya dilaporkan dipakai untuk bunuh diri atau membunuh orang.
Nama ilmiah Cerberus diambil dari nama anjing berkepala sepuluh dalam mitologi Yunani.
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4a/Commons-logo.svg/30px-Commons-logo.svg.png)