Lompat ke isi

Insiden Monas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler menghilangkan referensi [ * ]
k ←Suntingan 120.188.5.209 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bagas Chrisara
Baris 1: Baris 1:
'''Insiden Monas''' adalah istilah yang digunakan oleh media dalam laporannya mengenai serangan yang terjadi pada aksi yang dilakukan oleh "Aliansi Kebangsaan Untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan" (AKKBB) di [[Monas]] pada [[1 Juni]] [[2008]], tepat pada hari kelahiran Pancasila. Insiden ini bermula ketika AKKBB akan menggelar aksi di Monas, Jakarta, pada [[1 Juni]] [[2008]] namun belum lama aksi dimulai, kumpulan masa AKKBB diserang oleh masa beratribut [[FPI]]. Massa FPI memukuli anggota Aliansi Kebangsaan dengan berbagai cara, anggota FPI tak berhenti menyerang mereka juga menghancurkan peralatan pengeras suara, merusak dan membakar spanduk. Tercatat 14 orang terluka dan sembilan di antaranya dirujuk ke rumah sakit.<ref>{{id}}[http://www.liputan6.com/actual/?id=12250 Liputan6.com:Polisi Identifikasi Lima Tersangka dalam Aksi Kekerasan FPI] </ref> Aksi yang sudah dikoordinasikan dengan polisi ini bubar tercerai berai, beberapa orang melarikan diri ke [[Galeri Nasional]] sembari mengajak [[wartawan]] untuk ikut menyelamatkan diri.<ref>{{id}}[http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/06/tgl/01/time/152125/idnews/948485/idkanal/10 Detik.com: Monas Rusuh-12 Orang dari AKKBB dilarikan ke Rumah Sakit]</ref> Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal [[Abubakar Nataprawira]] membantah polisi telah melakukan pembiaran pada aksi yang dikawal polisi ini.<ref name="kompasprint">{{id}}Kompas, Selasa 3 Juni 2008: Negara Tidak Boleh Kalah. Hal 1.</ref>
INSIDEN MONAS Minggu, I Juni 2008 massa Hizbut tahrir Indonesia berkumpul bersama ormas islam lainnya melakukan aksi menolak kenaikan BBM di Jakarta menuju Istana negara. silahkan buka website resmi HTI . Diantaranya adalah : Perwakilan Serikat Kerja PLN, HTI, FPI, dsb.


[[Munarman]] sebagai ketua Laskar Islam menyatakan bahwa penyerangan itu dilakukan karena aksi ini merupakan aksi kelompok pendukung [[Ahmadiyah]], dan bukan untuk peringatan hari Pancasila. Munarman juga mengkoreksi pemberitaan media yang melibatkan [[FPI]] sebagai pelaku, dan menyatakan bahwa penyerangan itu dilakukan oleh Komando Laskar Islam. Ketua Forum Umat Muslim, Mashadi, juga menunjukkan video yang diklaim sebagai provokasi kepada pihak FPI dan menyebabkan FPI menyerang AKKBB. Video tersebut berisi gambar seorang peserta aksi yang diduga kelompok aliasnsi akan mengeluarkan senjata, namun tak jelas bentuknya.<ref name="kompasprint"/>
Demo ini sudah mendapatkan ijin dari aparat kepolisian setempat dengan pengawalan yang rapih dan ketat. Dengan kata lain demo ini adalah kegiatan yg resmi dan legal berdasarkan UU yang berlaku di republik ini. Pada saat ayng bersamaan muncullah kelompok yang menamakan dirinya Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan berkeyakinan (AKK-BB) yang nota bene adalah pro Ahmadyah.

Seperti yang dilansir dalam siaran TV mengenai kegiatan AKK-BB ini sebelumnya tidak diperkenankan oleh Kepolisian terkait untuk melakukan aksi di wilayah Monas, Karena akan berbenturan dengan pihak yang tidak mendukung acara mereka. dengan kata lain, kegiatan AKK-BB ini tidak mendapat ijin untuk melakukan kegiatan diwilayah Monas.

Melihat gelagat negatif ini, Pihak FPI mengisntruksikan beberapa personilnya untuk mengetahui apa yg dilakukan oleh AKK-BB ini diwilayah aksi demonstrasi HTI. Ternyata mereka melakukan orasi yg menjelekan salah satu Ormas Peserta Demo dengan mengatakan " Laskar Setan" dan sebagainya. Mendengar hal itu, personil FPI segera melaporkan kepada Laskar FPI mengenai temuan orasi tsb.

Beberapa laskar FPI segera meminta klasrifikasi kepada pihak AKK-BB mengenai hal ini. Pihak AKK-BB berusaha mengelak dan menjawab dengan sikap yg arogan sehingga membuat Laskar FPI kesal. Arogansi AKK-BB ini semakin menjadi dengan mengeluarkan sepucuk senjata Api dan menembakkan ke Udara 1 kali. Mendengar letusan ini, Laskar FPI mencegah perbuatan tsb tapi ditanggapi dengan tembakan ke udara hingga 4 kali.

Melihat aksi yg arogan dan sok Jagoan, Laskar FPI makin kesal dan langsung melakukan pemukulan terhadap provokator. Tidak ada pihak anak-anak dan wanita yang menjadi sasaran amarah pihak FPI. Hanya oknum yang sok Jagoan dan Arogan yang telah mengejek dan menghina kafir kepada laskar FPI yang menjadi sasaran empuk di kerumunan massa aksi Demonstrasi BBM ini. Beruntung tidak semua elemen massa demo ini ikut memukuli pihak AKK-BB

Diduga, AKK-BB adalah kelompok bersenjata yg sengaja disusupkan didalam kegiatan demo BBM minggu 1 Juni 2008 di Monas dengan menyertakan anak kecil dan wanita dengan itikad menjatuhkan opini BBM menjadi opini pembubaran FPI dengan melakukan provokasi sebutan Laskar Kafir dan tembakan senjata api.

KOndisi terakhir pihak FPI menjadi obyek makian masyarakat bahkan intimidasi oleh Nahdlatul ulama dan elemen2 nya sehingga Fitnah perjuangan semakin terbukti kebenarannya bahwa Dakwah di Jalan Allah SWT akan ditebus oleh fitnah, intimidasi, makian negatif opini oleh kafirun dan munafikun bahkan kelompok orang yg mengatas namakan ahli ilmu dan ibadah seperti NU dan elemen2nya.


== Dampak ==
== Dampak ==

Revisi per 26 Februari 2017 08.14

Insiden Monas adalah istilah yang digunakan oleh media dalam laporannya mengenai serangan yang terjadi pada aksi yang dilakukan oleh "Aliansi Kebangsaan Untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan" (AKKBB) di Monas pada 1 Juni 2008, tepat pada hari kelahiran Pancasila. Insiden ini bermula ketika AKKBB akan menggelar aksi di Monas, Jakarta, pada 1 Juni 2008 namun belum lama aksi dimulai, kumpulan masa AKKBB diserang oleh masa beratribut FPI. Massa FPI memukuli anggota Aliansi Kebangsaan dengan berbagai cara, anggota FPI tak berhenti menyerang mereka juga menghancurkan peralatan pengeras suara, merusak dan membakar spanduk. Tercatat 14 orang terluka dan sembilan di antaranya dirujuk ke rumah sakit.[1] Aksi yang sudah dikoordinasikan dengan polisi ini bubar tercerai berai, beberapa orang melarikan diri ke Galeri Nasional sembari mengajak wartawan untuk ikut menyelamatkan diri.[2] Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira membantah polisi telah melakukan pembiaran pada aksi yang dikawal polisi ini.[3]

Munarman sebagai ketua Laskar Islam menyatakan bahwa penyerangan itu dilakukan karena aksi ini merupakan aksi kelompok pendukung Ahmadiyah, dan bukan untuk peringatan hari Pancasila. Munarman juga mengkoreksi pemberitaan media yang melibatkan FPI sebagai pelaku, dan menyatakan bahwa penyerangan itu dilakukan oleh Komando Laskar Islam. Ketua Forum Umat Muslim, Mashadi, juga menunjukkan video yang diklaim sebagai provokasi kepada pihak FPI dan menyebabkan FPI menyerang AKKBB. Video tersebut berisi gambar seorang peserta aksi yang diduga kelompok aliasnsi akan mengeluarkan senjata, namun tak jelas bentuknya.[3]

Dampak

Aksi brutal masa beratribut FPI juga telah berakibat beberapa fasilitas di Monas rusak berat. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jakarta Fauzi Bowo yang menyatakan bahwa setiap langkah-langkah yang bertentangan dengan hukum itu ada konsekuensinya. Gubernur meminta tramtib untuk mengusut siapa saja pelaku perusakan tersebut.[4] Insiden ini juga ditindak lanjuti dengan pengerahan 1.500 anggota polisi ke Markas FPI di Jalan Petamburan III, Tanahabang, Jakarta Pusat pada 4 Juni 2008 dan ditangkapnya 57 orang anggota FPI untuk diselidiki, di antara yang dijadikan tersangka yaitu ketua FPI, Habib Rizieq.[5][6][7][8] Ketua Laskar Islam Munarman telah ditetapkan sebagai DPO Polisi (Daftar Pencarian Orang) karena telah melarikan diri dan keberadaannya tidak diketahui.[9][8] Insiden Monas ini juga telah memicu aksi protes terhadap kekerasan secara nasional.

Lihat pula

Referensi