Lompat ke isi

Husni al-Za'im: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox President | name = Husni al-Za'im <br>حسني الزعيم | image = Husni al-Zaiim.jpg | imagesize = | order = Presiden Sur...'
 
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 32: Baris 32:
'''Husni al-Za'im''' (1897 – 14 Agustus 1949) ({{lang-ar|حسني الزعيم}}) adalah seorang politikus dan anggota militer Suriah. Husni al-Za'im, yang berasal dari keluarga belasteran [[orang Turki|Turki]] dan [[orang Kurdi|Kurdi]],<ref>{{citation |last=Rejwan|first=Nissim|year=2008|title=Arabs in the Mirror: Images and Self-Images from Pre-Islamic to Modern Times|publisher=[[University of Texas Press]]|page=152|isbn=0292774451}}</ref> menjadi perwira dalam [[Tentara Utsmaniyah]]. Setelah Perancis menyatakan [[Suriah dan Lebanon Mandat Perancis|mandar]] [[kolonialisme|kolonial]]-nya atas [[Suriah]] setelah Perang Dunia Pertama, ia menjadi perwira dalam [[Tentara Perancis]]. Setelah [[Republik Suriah (1930-58)|Suriah]] merdeka pada 1946, ia menjadi [[Kepala staf (militer)|Kepala Staf]], dan diperintahkan untuk memimpin [[Militer Suriah|Tentara Suriah]] dalam perang dengan [[Tentara Israel]] pada [[Perang Arab-Israel 1948]]. Kekalahan pasukan [[Liga Arab]] dalam perang tersebut menejutkan Suriah dan berujung pada pertikaian [[demokrasi parlementer]] di negara tersebut.
'''Husni al-Za'im''' (1897 – 14 Agustus 1949) ({{lang-ar|حسني الزعيم}}) adalah seorang politikus dan anggota militer Suriah. Husni al-Za'im, yang berasal dari keluarga belasteran [[orang Turki|Turki]] dan [[orang Kurdi|Kurdi]],<ref>{{citation |last=Rejwan|first=Nissim|year=2008|title=Arabs in the Mirror: Images and Self-Images from Pre-Islamic to Modern Times|publisher=[[University of Texas Press]]|page=152|isbn=0292774451}}</ref> menjadi perwira dalam [[Tentara Utsmaniyah]]. Setelah Perancis menyatakan [[Suriah dan Lebanon Mandat Perancis|mandar]] [[kolonialisme|kolonial]]-nya atas [[Suriah]] setelah Perang Dunia Pertama, ia menjadi perwira dalam [[Tentara Perancis]]. Setelah [[Republik Suriah (1930-58)|Suriah]] merdeka pada 1946, ia menjadi [[Kepala staf (militer)|Kepala Staf]], dan diperintahkan untuk memimpin [[Militer Suriah|Tentara Suriah]] dalam perang dengan [[Tentara Israel]] pada [[Perang Arab-Israel 1948]]. Kekalahan pasukan [[Liga Arab]] dalam perang tersebut menejutkan Suriah dan berujung pada pertikaian [[demokrasi parlementer]] di negara tersebut.


==Referensi==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}



Revisi per 10 Maret 2017 12.07

Husni al-Za'im
حسني الزعيم
Presiden Suriah
Masa jabatan
11 April 1949 – 14 Agustus 1949
Perdana Menteri Suriah
Masa jabatan
17 April 1949 – 26 Juni 1949
Informasi pribadi
Lahir1897
Aleppo, Suriah
Meninggal14 Agustus 1949 (usia 52)
Damaskus, Suriah
ProfesiNegarawan, prajurit
Karier militer
Pihak
Dinas/cabangTentara Utsmaniyah
Tentara Perancis
Tentara Suriah
Masa dinas1917–1949
Pangkat Brigadir Jenderal
Pertempuran/perangPerang Arab–Israel 1948
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Husni al-Za'im (1897 – 14 Agustus 1949) (bahasa Arab: حسني الزعيم) adalah seorang politikus dan anggota militer Suriah. Husni al-Za'im, yang berasal dari keluarga belasteran Turki dan Kurdi,[1] menjadi perwira dalam Tentara Utsmaniyah. Setelah Perancis menyatakan mandar kolonial-nya atas Suriah setelah Perang Dunia Pertama, ia menjadi perwira dalam Tentara Perancis. Setelah Suriah merdeka pada 1946, ia menjadi Kepala Staf, dan diperintahkan untuk memimpin Tentara Suriah dalam perang dengan Tentara Israel pada Perang Arab-Israel 1948. Kekalahan pasukan Liga Arab dalam perang tersebut menejutkan Suriah dan berujung pada pertikaian demokrasi parlementer di negara tersebut.

Referensi

  1. ^ Rejwan, Nissim (2008), Arabs in the Mirror: Images and Self-Images from Pre-Islamic to Modern Times, University of Texas Press, hlm. 152, ISBN 0292774451 
Didahului oleh:
Shukri al-Kuwatli
Presiden Suriah
1949(4 bulan dan 3 hari)
Diteruskan oleh:
Hashim al-Atassi (pemerintahan militer)