Lompat ke isi

Atmosfer Jupiter: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Jupiter Belt System.svg|thumb|300px|Pola awan di Yupiter tahun 2000]]
[[Berkas:Jupiter Belt System.svg|thumb|300px|Pola awan di Yupiter tahun 2000]]


'''Atmosfer [[Yupiter]]''' adalah [[atmosfer keplanetan]] terbesar dalam [[Tata Surya]]. Atmosfernya sebagian besar terbentuk dari [[hidrogen molekuler]] dan [[helium]] dalam [[Matahari#Komposisi|proporsi solar]] secara kasar; senyawa kimia lainnya hanya ada dalam jumlah kecil dan meliputi [[metana]], [[amonia]], [[hidrogen sulfida]], dan [[air]]. Meskipun air diduga berada jauh di dalam atmosfer, konsentrasi terukur langsungnya sangat rendah. [[Nitrogen]], [[sulfur]], dan [[gas mulia]] melimpah dalam atmosfer Yupiter melebihi nilai solar yang disebabkan oleh sekitar tiga faktor.{{sfn|Atreya Mahaffy Niemann et al.|2003}}
'''Atmosfer [[Yupiter]]''' adalah [[atmosfer benda langit|atmosfer keplanetan]] terbesar dalam [[Tata Surya]]. Atmosfernya sebagian besar terbentuk dari [[hidrogen molekuler]] dan [[helium]] dalam [[Matahari#Komposisi|proporsi solar]] secara kasar; senyawa kimia lainnya hanya ada dalam jumlah kecil dan meliputi [[metana]], [[amonia]], [[hidrogen sulfida]], dan [[air]]. Meskipun air diduga berada jauh di dalam atmosfer, konsentrasi terukur langsungnya sangat rendah. [[Nitrogen]], [[sulfur]], dan [[gas mulia]] melimpah dalam atmosfer Yupiter melebihi nilai solar yang disebabkan oleh sekitar tiga faktor.{{sfn|Atreya Mahaffy Niemann et al.|2003}}


Atmosfer Jupiter tidak memiliki batas bawah yang jelas dan secara bertahap bertransisi menjadi bagian dalam planet yang cair.<ref name=Guillot1999>[[#Guillot|Guillot (1999)]]</ref> Dari yang terendah sampai tertinggi, lapisan atmosfer adalah [[troposfer]], [[stratosfer]], [[termosfer]], dan [[eksosfer]]. Setiap lapisan memiliki karakteristik [[gradien suhu]].<ref name=Sieff1998>[[#Sieff|Sieff ''et al.'' (1998)]]</ref> Lapisan terendah, troposfer, memiliki sistem awan dan kabut yang rumit, yang terdiri dari lapisan amonia, [[amonium hidrosulfida]], dan air.{{sfn|Atreya|Wong|2005}}
Atmosfer Jupiter tidak memiliki batas bawah yang jelas dan secara bertahap bertransisi menjadi bagian dalam planet yang cair.<ref name=Guillot1999>[[#Guillot|Guillot (1999)]]</ref> Dari yang terendah sampai tertinggi, lapisan atmosfer adalah [[troposfer]], [[stratosfer]], [[termosfer]], dan [[eksosfer]]. Setiap lapisan memiliki karakteristik [[gradien suhu]].<ref name=Sieff1998>[[#Sieff|Sieff ''et al.'' (1998)]]</ref> Lapisan terendah, troposfer, memiliki sistem awan dan kabut yang rumit, yang terdiri dari lapisan amonia, [[amonium hidrosulfida]], dan air.{{sfn|Atreya|Wong|2005}}

Revisi per 23 Maret 2017 15.22

Pola awan di Yupiter tahun 2000

Atmosfer Yupiter adalah atmosfer keplanetan terbesar dalam Tata Surya. Atmosfernya sebagian besar terbentuk dari hidrogen molekuler dan helium dalam proporsi solar secara kasar; senyawa kimia lainnya hanya ada dalam jumlah kecil dan meliputi metana, amonia, hidrogen sulfida, dan air. Meskipun air diduga berada jauh di dalam atmosfer, konsentrasi terukur langsungnya sangat rendah. Nitrogen, sulfur, dan gas mulia melimpah dalam atmosfer Yupiter melebihi nilai solar yang disebabkan oleh sekitar tiga faktor.[1]

Atmosfer Jupiter tidak memiliki batas bawah yang jelas dan secara bertahap bertransisi menjadi bagian dalam planet yang cair.[2] Dari yang terendah sampai tertinggi, lapisan atmosfer adalah troposfer, stratosfer, termosfer, dan eksosfer. Setiap lapisan memiliki karakteristik gradien suhu.[3] Lapisan terendah, troposfer, memiliki sistem awan dan kabut yang rumit, yang terdiri dari lapisan amonia, amonium hidrosulfida, dan air.[4]

Referensi

Sumber kutipan

Bacaan lebih lanjut

Pranala luar