Keuskupan Agung Khartoum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi per 24 Maret 2017 07.05

Keuskupan Agung Khartoum (bahasa Latin: Khartumen(sis)) adalah keuskupan agung Metropolitan Latin dengan tahta di ibukota nasional Khartoum yang provinsi gerejawi-nya meliputi suffragan Obeid, yang meliputi seluruh Sudan.

Sejarah

Pada 3 April 1846, keuskupan tersebut didirikan oleh Paus Gregorius XVI sebagai Vikariat Apostolik Afrika Tengah, pada wilayah yang dipisahkan dari Vikariat Apostolik Mesir dan Arabia (sekarang diturunkan menjadi Vikariat Apostolik Aleksandria) di Mesir. Meskipun awalnya bermarkas besar di Mesir, keuskupan tersebut hanya meliputi bagian selatan Mesir dari Assuan, dimana penduduknya utamanya adalah orang Nubia, dan Sudan Inggris-Mesir serta koloni-koloni Perancis Chad dan Niger. Keuskupan tersebut juga meliputi bagian-bagian dari Adamaua dan Sokoto di Danau Lake, dan Provinsi Nil dari Protektorat Uganda. Pada 1851, Kaisar Francis Joseph I dari Austria (seorang penguasa monarki Katolik tanpa kepentingan kolonial seberang laut) menggerakan misi tersebut di bawah perlindungannya.

Keuskupan tersebut juga dikenal sebagai Vikariat Apostolik Sudan (bahasa Latin: Vicariatus Apostolicus Africae Centralis), atau kepanjangannya Vikariat Apostolik Sudan atau Afrika Tengah, pada awal abad ke-20.

Provinsi

Provinsi gerejawinya terdiri dari keuskupan agung Metropolitan itu sendiri dan satu suffragan yang masih tersisa :

Keuskupan El Obeid

Lihat pula

Katolik Roma di Sudan

Referensi

Sumber dan Pranala luar

GCatholic.org with incumbent bio inks
Archdiocese of Khartoum
Artikel ini memuat teks dari suatu penerbitan yang sekarang berada dalam ranah publik: Herbermann, Charles, ed. (1913). "nama artikel dibutuhkan". Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton. [1]

15°36′37″N 32°32′02″E / 15.6103°N 32.5339°E / 15.6103; 32.5339

@@ Baris 2: / Baris 2: @@
 == Sejarah ==
-Pada 3 April 1846, keuskupan tersebut didirikan oleh Paus [[Gregorius XVI]] sebagai '''[[Vikariat Apostolik]] Afrika Tengah''', pada wilayah yang dipisahkan dari [[Vikariat Apostolik Mesir dan Arabia]] (sekarang diturunkan menjadi Vikariat Apostolik Aleksandria) di [[Mesir]]. Meskipun awalnya bermarkas besar di Mesir, keuskupan tersebut hanya meliputi bagian selatan [[Mesir]] dari Assuan, dimana penduduknya utamanya adalah [[orang Nubia]], dan [[Sudan Inggris-Mesir]] serta koloni-koloni Perancis [[Chad]] dan [[Niger]]. Keuskupan tersebut juga meliputi bagian-bagian dari [[Keemiratan Adamawa|Adamaua]] dan [[Sokoto]] di [[Danau Lake]], dan [[Provinsi Nil]] dari [[Protektorat Uganda]]. Pada 1851, Kaisar [[Francis Joseph I dari Austria]] (seorang penguasa monarki Katolik tanpa kepentingan kolonial seberang laut) menggerakan misi tersebut di bawah [[protektorat|perlindungan]]nya.
+Pada 3 April 1846, keuskupan tersebut didirikan oleh Paus [[Gregorius XVI]] sebagai '''[[Vikariat Apostolik]] Afrika Tengah''', pada wilayah yang dipisahkan dari [[Vikariat Apostolik Mesir dan Arabia]] (sekarang diturunkan menjadi Vikariat Apostolik Aleksandria) di [[Mesir]]. Meskipun awalnya bermarkas besar di Mesir, keuskupan tersebut hanya meliputi bagian selatan [[Mesir]] dari Assuan, dimana penduduknya utamanya adalah [[orang Nubia]], dan [[Sudan Inggris-Mesir]] serta koloni-koloni Perancis [[Chad]] dan [[Niger]]. Keuskupan tersebut juga meliputi bagian-bagian dari [[Keemiratan Adamawa|Adamaua]] dan [[Sokoto]] di [[Danau Lake]], dan [[Provinsi Nil]] dari [[Protektorat Uganda]]. Pada 1851, Kaisar [[Francis Joseph I dari Austria]] (seorang penguasa monarki Katolik tanpa kepentingan kolonial seberang laut) menggerakan misi tersebut di bawah [[protektorat|perlindungannya]].
 Keuskupan tersebut juga dikenal sebagai '''Vikariat Apostolik Sudan''' ({{lang-la|Vicariatus Apostolicus Africae Centralis}}), atau kepanjangannya '''Vikariat Apostolik Sudan atau Afrika Tengah''', pada awal abad ke-20.