Ulat Kepompong (sinetron): Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 59: | Baris 59: | ||
Sedangkan Alya semakin tersiksa karena masih belum bisa menerima kenyataan harus melepaskan kenangan indah 10 tahun bersama Darmawan dan menghadapi situasi bahwa Darmawan sudah tidak mencintainya dan akan menikah dengan Atika. Pada saat Asih masuk rumah sakit mereka bertemu dengan Nenek Risma yang saat itu juga sedang dirawat dan satu kamar dengan Kasih. Hubungan keluarga pun semakin dekat. Nenek Risma mempunyai seorang cucu Laki-laki bernama Ardiwilaga ([[Indra L. Bruggman]]). Ardiwilaga sangat mencintai Alya, pada awalnya Nenek Risma menyetujui hubungan mereka berdua, tetapi pada saat mengetahui bahwa Alya sedang mengandung anak Darmawan, Nenek Risma berubah sama sekali tidak menyetujui hubungan Ardiwilaga dan Alya, walaupun Ardiwilaga dapat menerima segala kekurangan dan kehamilan Alya. |
Sedangkan Alya semakin tersiksa karena masih belum bisa menerima kenyataan harus melepaskan kenangan indah 10 tahun bersama Darmawan dan menghadapi situasi bahwa Darmawan sudah tidak mencintainya dan akan menikah dengan Atika. Pada saat Asih masuk rumah sakit mereka bertemu dengan Nenek Risma yang saat itu juga sedang dirawat dan satu kamar dengan Kasih. Hubungan keluarga pun semakin dekat. Nenek Risma mempunyai seorang cucu Laki-laki bernama Ardiwilaga ([[Indra L. Bruggman]]). Ardiwilaga sangat mencintai Alya, pada awalnya Nenek Risma menyetujui hubungan mereka berdua, tetapi pada saat mengetahui bahwa Alya sedang mengandung anak Darmawan, Nenek Risma berubah sama sekali tidak menyetujui hubungan Ardiwilaga dan Alya, walaupun Ardiwilaga dapat menerima segala kekurangan dan kehamilan Alya. |
||
== Kontroversi == |
|||
Sinetron Ulat Kepompong dituduh sebagai jiplakan dari drama Korea yang berjudul ''Yellow Handkerchief''. Sinetron ini juga memiliki jalan cerita yang sama dengan sinetron indonesia yang berjudul ''[[Wulan (sinetron)|Wulan]]'' yang tayang di [[RCTI]]. |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi per 31 Maret 2017 06.53
Ulat Kepompong | |
---|---|
Pembuat | Indika Entertainment |
Ditulis oleh | Dyah Kalsitorini Iko Iko |
Sutradara | Rudi Aryanto |
Pemeran | Ingka Noverita Giovanni L.Tobing Indah Indriana Raya Kohandi Marcel Chandrawinata Cha Cha Frederica Marshanda Indra L. Bruggman |
Lagu pembuka | Hantui Aku, Letto |
Lagu penutup | Hantui Aku, Letto |
Negara asal | |
Jmlh. episode | 245 |
Produksi | |
Produser | Shankar RS |
Durasi | 60 menit |
Rumah produksi | Indika Entertainment |
Rilis asli | |
Jaringan | TPI |
Rilis | Senin, 7 Januari 2008 – Jumat, 12 Desember 2008 |
Acara terkait | |
Wulan |
Ulat Kepompong adalah sebuah sinetron yang ditayangkan setiap hari Senin s/d Jumat pukul 19:00 WIB oleh stasiun TV swasta Indonesia, TPI. Sinetron Ulat Kepompong pertama kali ditayangkan pada hari Senin, 7 Januari 2008 dan berakhir tamat pada hari Jumat, 12 Desember 2008. Sinetron ini diadaptasi dari sinetron indonesia yang berjudul Wulan yang tayang di RCTI. Sinetron ini digarap secara apik oleh sutradara Rudi Aryanto dan penulis skenario handal Dyah Kalsitorini dan Iko Iko.
Sinetron ini diproduksi oleh Indika Entertainment.
Pemain
- Ingka Noverita sebagai Alya
- Giovanni L.Tobing sebagai Darmawan
- Indah Indriana sebagai Atika
- Raya Kohandi sebagai Audi
- Marcel Candrawinata sebagai Rakha/Bham
- Cha Cha Frederica sebagai Hanna
- Marshanda sebagai Dira
- Indra L. Bruggman sebagai Ardiwilaga
- Uci Bing Slamet sebagai Ibu Kasih
- Nani Somanegara sebagai Mbah Sukma
- Rima Melati sebagai Nenek Risma
- Yadi Timo sebagai Pak Kertarajasa
- Hengky Sulaiman sebagai Pak Handoko
- Ana Pinem sebagai Bu Natasya
- Aura Cristina Geithner sebagai Nyonya Mawar
- Umay Shahab sebagai Sadam
- Hanny Wahab sebagai Kasih (waktu muda)
Sinopsis
Alya (Ingka Noverita) yang sudah 10 tahun menjalin hubungan dengan Darmawan (Giovanni L.Tobing) harus menghadapi kenyataan kehilangan cinta sejatinya tersebut. Hal ini berawal semenjak Darmawan naik pangkat menjadi asisten pribadi Direktris Perusahaan Grup Hotel Alam Kencana, Atika (Indah Indriana) yang masih muda dan cantik.
Karena seringnya mereka menghabiskan waktu bersama Atika kemudian jatuh cinta pada Darmawan. Atika yang agresif dan tegas begitu saja memutuskan bahwa mereka berpacaran, tanpa memberikan kesempatan pada Budi untuk berpikir. Darmawan merasa terjebak dalam situasi demi ambisi untuk kelancaran kariernya, sedangkan di sisi lain ia sudah terlalu dekat dengan keluarga Alya. Darmawan yang sangat terobsesi dengan kekayaan, melihat ini merupakan suatu kesempatan yang sangat bagus. Semakin gencar Atika mengungkapkan perasaan ingin bersama Darmawan, semakin sulit Darmawan untuk memutuskan hubungannya dengan Alya. Terutama ketika Kasih (Uci Bing Slamet), ibu Alya tiba-tiba harus dioperasi karena penyakit jantung yang sudah bertahun-tahun dideritanya kambuh.
Sebagai anak pertama, Alya harus menggantikan posisi Ayahnya yang telah meninggal dalam mengurus keluarganya. Ia memiliki seorang adik, Rakha (Marcel Chandrawinata) atau yang lebih sering dipanggil Bham, dan si bungsu Hanna (Cha Cha Frederica). Belum lagi Mbah Sukma (Nani Somanegara), ibu mertua Kasih yang juga ikut dengan mereka. Nyonya Mawar (Aura Cristina Geithner), kakak Kasih yang bekerja di Rumah Sakit Siloam Lippo Cikarang juga hidup dalam satu rumah dengan mereka. Meskipun Bham telah bekerja, namun penghasilannya tidak cukup untuk membantu Alya menopang kebutuhan keluarga.
Bham punya teman main dari kecil bernama Dira (Marshanda), putri satu-satunya keluarga Kertarajasa (Yadi Timo) pemilik perusahaan jasa kurir tempat Bham bekerja. Dira sudah menganggap bahwa ia dan Bham berpacaran. Padahal Bham tidak pernah memberi hati pada Dira. Ia tidak pernah menganggap Dira lebih dari sekadar teman, namun Bham pun sebetulnya bukan pemuda yang kasar. Suatu hari ia ditabrak oleh seorang gadis kaya. Gadis itu sebetulnya adalah adik Atika, Audi (Raya Kohandi). Berbeda dengan Atika yang dingin dan sangat mirip Ayahnya yang gila kerja dan sangat bossy, Audi lebih supel dan hangat.
Audi sering marah dan protes melihat bagaimana Atika memperlakukan Mama mereka maupun sebaliknya. Namun karena Atika menganggap bahwa ia punya kekuasaan, sebagai pengganti ayah mereka, Atika juga jadi sewenang-wenang memperlakukan anggota keluarganya seperti karyawan kantornya. Makanya Audi menjadi lebih sering membangkang. Ketika ia menabrak Bham, dengan sengaja Audi menghambur-hamburkan uangnya untuk mengganti motor Bham dengan motor yang baru dan mahal. Belakangan mereka pun jadi dekat.
Alya tidak tahu bahwa Audi adalah adik dari perempuan yang merebut Darmawan dari sisinya. Alya juga tidak memberitahu ibunya bahwa ia sudah tidak lagi menjalin hubungan cinta dengan Darmawan, namun Darmawan memang telah berubah. Darmawan menjadi kasar dan dingin. Tetapi sikap Darmawan yang demikian itu tidak hanya terhadap Alya, tetapi juga terhadap Atika. Atika berusaha melunakkan hati Darmawan dengan cara mendekatkan diri pada Handoko, tetapi malah membuat Darmawan menjadi semakin mengasarinya, tetapi malah membuat Atika semakin tergila-gila pada Darmawan.
Sedangkan Alya semakin tersiksa karena masih belum bisa menerima kenyataan harus melepaskan kenangan indah 10 tahun bersama Darmawan dan menghadapi situasi bahwa Darmawan sudah tidak mencintainya dan akan menikah dengan Atika. Pada saat Asih masuk rumah sakit mereka bertemu dengan Nenek Risma yang saat itu juga sedang dirawat dan satu kamar dengan Kasih. Hubungan keluarga pun semakin dekat. Nenek Risma mempunyai seorang cucu Laki-laki bernama Ardiwilaga (Indra L. Bruggman). Ardiwilaga sangat mencintai Alya, pada awalnya Nenek Risma menyetujui hubungan mereka berdua, tetapi pada saat mengetahui bahwa Alya sedang mengandung anak Darmawan, Nenek Risma berubah sama sekali tidak menyetujui hubungan Ardiwilaga dan Alya, walaupun Ardiwilaga dapat menerima segala kekurangan dan kehamilan Alya.
Kontroversi
Sinetron Ulat Kepompong dituduh sebagai jiplakan dari drama Korea yang berjudul Yellow Handkerchief. Sinetron ini juga memiliki jalan cerita yang sama dengan sinetron indonesia yang berjudul Wulan yang tayang di RCTI.
Pranala luar
- (Indonesia) Sinopsis di situs web Indika Entertainment