Lompat ke isi

KRI Cut Nyak Dien (375): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aday (bicara | kontrib)
k Referensi: edit
Aday (bicara | kontrib)
edit
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Ship
'''KRI Cut Nyak Dien''' adalah sebuah korvet ''' Kelas Parchim''' yang dibuat untuk [[Volksmarine]] / AL Jerman Timur pada akhir 70-an. Penamaan menurut [[Pakta Warsawa]] adalah ''Project 133''. Kapal ini didesain untuk perang anti [[kapal selam]] diperairan dangkal / pantai. Enambelas kapal dibuat untuk Volksmarine (1997-1981) dan 12 kapal (versi modifikasi) dibuat untuk [[AL Soviet]] pada 1985-1990 oleh Peenewerft, [[Wolgast]]. Soviet memesan kapal ini dengan tujuan untuk menolong industri kapal Jerman Timur , karena saat itu sebenarnya Soviet sudah mempunyai korvet Kelas Grisha yang lebih baik dibanding Parchim dalam semua aspek.Begitu keluar dari perairan dangkal keampuhan dari kapal ini menurun drastis [http://www.fas.org/man/dod-101/sys/ship/row/rus/133_1.htm]. Di Soviet korvet kelas Parchim dikembangkan lagi menjadi korvet [[kelas Parchim II]] . Setelah [[Penyatuan kembali Jerman]] , Bekas negara [[Jerman timur]] menjual kapal-kapal Parcimnya ke [[TNI AL]] '''Indonesia''' pada tahun 1993. Oleh TNI AL kapal ini dimodifikasi dengan menambahkan kapasitas BBM untuk patroli lebih lama dilaut.
| Ship image=<!--[[Berkas:373 KRI Nuku senjata.jpg|300px|KRI Cut Nyak Dien]]-->
| Ship caption=
| Ship country=(ID)
| Ship flag={{TNI-AL flag}}
| Ship ordered=
| Ship laid down=
| Ship launched=
| Ship purchased=
| Ship commissioned=
| Ship fate=
| Ship builder=
| Ship renamed=
| Ship homeport=[[Komando Armada RI Kawasan Barat|Armada Barat TNI-AL]]
| Ship complement=62 orang
| Ship displacement=793 ton standar<br />854 ton beban penuh
| Ship length=75,2&nbsp;m (246,7 ft)
| Ship beam=9,78&nbsp;m (32,1 ft)
| Ship draft=2,65&nbsp;m (8,7 ft)
| Ship propulsion=3 shaft M504 Diesel, 14.250 hp
| Ship speed=24,7&nbsp;knot
| Ship range=2.100 [[Mil laut|nm]] pada 14 [[knot]]
| Ship sensors=[[Radar]] MR-302/Strut Curve<br />[[Radar kontrol tembakan]] MR-123 Vympel/Muff Cob
| Ship EW=[[Sonar]] MG-322T<br />[[Decoy]] PK-16 decol RL
| Ship armament={{Korvet kelas Parchim senjata}}
}}
'''KRI Cut Nyak Dien''' adalah sebuah [[korvet kelas Parchim]] yang dibuat untuk [[Volksmarine]] / AL Jerman Timur pada akhir 1970-an. Penamaan menurut [[Pakta Warsawa]] adalah ''Project 133''. Kapal ini didesain untuk perang anti [[kapal selam]] diperairan dangkal / pantai. Enambelas kapal dibuat untuk Volksmarine (1997-1981) dan 12 kapal (versi modifikasi) dibuat untuk [[AL Soviet]] pada 1985-1990 oleh Peenewerft, [[Wolgast]]. Soviet memesan kapal ini dengan tujuan untuk menolong industri kapal Jerman Timur, karena saat itu sebenarnya Soviet sudah mempunyai korvet Kelas Grisha yang lebih baik dibanding Parchim dalam semua aspek.Begitu keluar dari perairan dangkal keampuhan dari kapal ini menurun drastis.<ref>[http://www.fas.org/man/dod-101/sys/ship/row/rus/133_1.htm Project 133.1. Parchim class]</ref> Di Soviet korvet kelas Parchim dikembangkan lagi menjadi [[Korvet kelas Parchim II]].


Setelah [[Penyatuan kembali Jerman]], bekas negara [[Jerman timur]] menjual kapal-kapal Parcimnya ke [[TNI AL]] '''Indonesia''' pada tahun 1993. Oleh TNI AL kapal ini dimodifikasi dengan menambahkan kapasitas BBM untuk patroli lebih lama dilaut.
== Karakteristik ==
Dari Conway's all the World's Fighting Ships 1947-1995


==Dalam berita==
*Bobot: 793 ton standard, 854 ton beban penuh
*[[24 September]] [[2005]], KRI Cut Nyak Dien menangkap kapal berbendera [[Taiwan]] yang dibajak oleh ABK-nya sendiri. Bermula dari informasi yang diterima oleh [[Koarmabar]] dari [[Basarnas]], kemudian dilakukan pelacakan, akhirnya kapal tersebut berhasil ditangkap di perairan [[Selat Sunda]].<ref>[http://www.koarmabar.mil.id/beritd.php3?id=285 ''KRI. Cut Nyak Dien-375 Tangkap Pembajak Kapal Taiwan''. Berita Koarmabar, 27 September 2005].</ref>
*Panjang: 75.2 m
*Lebar: 9.8 m
*Draught: 2.73 m
*Masin: 3 shaft M504 Diesel, 14,250 hp
*Kecepatan: 24.7 knot
*Jarak: 2100 nm pada 14 knot
*Persenjataan (versi Jerman Timur):
**2 - [[SA-N-5]] SAM
**2 - 57 mm gun (1x2)
**2 -30mm gun (1x2) or 1 - [[AK-630]]
**2 - [[RBU-6000]] -peluncur roket anti kapal selam
**4 - 400 mm tabung torpedo
**60 - ranjau
*Kru - 57 -60 personel
*Persenjataan (versi Soviet):
** Rudal: 2 quadruple peluncur SA-N-5 atau SA-N-8(total 24 rudal)
** Gun:
*** 1 twin 7.62 mm./59-cal (AK-176) DP
*** 1 30-mm AK-230 gatling
** Torpedo: 2 twin 16-in (400-mm)
** Lainnya:
***2 RBU-6000 (96 RBG-60 roket)
***2 depth charge rack (12 depth charges)


*[[1 Maret]] [[2007]], Saat melaksanakan patroli, KRI Cut Nyak Dien memeriksa dan menangkap kapal ikan asing MV. Tan Phu Cuong-39 berbendera [[Vietnam]], di perairan [[Zone Ekonomi Eksklusif]] (ZEE) Indonesia pada posisi {{coor dms|04|44|00|U|106|24|30|E|type:}}.<ref>[http://www.koarmabar.mil.id/beritd.php3?id=444 ''Dua Kapal Ikan Asing Ditangkap di Perairan ZEEI''. Berita Koarmabar, 5 Maret 2007].</ref>
== Kapal-kapal ==


*[[1 Juli]] [[2007]], KRI Cut Nyak Dien (375), tergabung dalam Operasi Tri Sila VI-2007 yang digelar selama tiga bulan dengan melibatkan unsur [[KRI Teluk Ende (517)]] (sebagai kapal markas), [[KRI Teuku Umar (385)]], [[KRI Silas Papare (386)]], [[KRI Kapitan Patimura (371)]], [[KRI Teluk Peleng (535)]], [[KRI Todak (803)]], [[KRI Pulau Rondo (725)]], [[KRI Pulau Raibu (728)]] beserta satu [[helikopter]] dan satu Nomad. Operasi ini digelar di perairan Indonesia bagian barat, mencakup Banten, Barat Sumatera, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau dan sekitarnya.<ref>[http://www.koarmabar.mil.id/beritd.php3?id=467 ''Operasi Tri Sila VI-2007''. Berita Koarmabar, 1 Juli 2007]</ref>
* 16 kapal aktif di [[TNI AL]],yaitu a.l:
** KRI Lambung Mangkurat (874)
** KRI Cut Nyak Dien (375)
** KRI Sultan Thaha Syaifuddin (376)
** KRI Iman Bonjol (383)

* 8 kapal aktif di [[Armada Baltic]] dari [[AL Rusia]]


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
* Conway's all the World's Fighting Ships 1947-1995
*[http://www.fas.org/man/dod-101/sys/ship/row/rus/133_1.htm Page from FAS]


{{DEFAULTSORT:Cut Nyak Dien}}
{{DEFAULTSORT:Cut Nyak Dien}}

Revisi per 25 Februari 2008 10.35

Karier (ID) Indonesia
Mulai dibuat
Diluncurkan
Harga Unit -
Status
Pelabuhan utamaArmada Barat TNI-AL
Karakteristik umum
Berat benaman 793 ton standar
854 ton beban penuh
Panjang 75,2 m (246,7 ft)
Lebar 9,78 m (32,1 ft)
Draft2,65 m (8,7 ft)
Tenaga penggerak3 shaft M504 Diesel, 14.250 hp
Kecepatan 24,7 knot
Jarak tempuh2.100 nm pada 14 knot
Awak kapal 62 orang
Sonar & RadarRadar MR-302/Strut Curve
Radar kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob
Persenjataan elektronikSonar MG-322T
Decoy PK-16 decol RL
Persenjataan2 x SA-N-5 SAM
2 x 57 mm gun (1x2)
2x30mm gun (1x2) atau 1 x AK-630
2 x RBU-6000-peluncur roket anti kapal selam
4 x 400 mm tabung torpedo
60 x ranjau

KRI Cut Nyak Dien adalah sebuah korvet kelas Parchim yang dibuat untuk Volksmarine / AL Jerman Timur pada akhir 1970-an. Penamaan menurut Pakta Warsawa adalah Project 133. Kapal ini didesain untuk perang anti kapal selam diperairan dangkal / pantai. Enambelas kapal dibuat untuk Volksmarine (1997-1981) dan 12 kapal (versi modifikasi) dibuat untuk AL Soviet pada 1985-1990 oleh Peenewerft, Wolgast. Soviet memesan kapal ini dengan tujuan untuk menolong industri kapal Jerman Timur, karena saat itu sebenarnya Soviet sudah mempunyai korvet Kelas Grisha yang lebih baik dibanding Parchim dalam semua aspek.Begitu keluar dari perairan dangkal keampuhan dari kapal ini menurun drastis.[1] Di Soviet korvet kelas Parchim dikembangkan lagi menjadi Korvet kelas Parchim II.

Setelah Penyatuan kembali Jerman, bekas negara Jerman timur menjual kapal-kapal Parcimnya ke TNI AL Indonesia pada tahun 1993. Oleh TNI AL kapal ini dimodifikasi dengan menambahkan kapasitas BBM untuk patroli lebih lama dilaut.

Dalam berita

  • 24 September 2005, KRI Cut Nyak Dien menangkap kapal berbendera Taiwan yang dibajak oleh ABK-nya sendiri. Bermula dari informasi yang diterima oleh Koarmabar dari Basarnas, kemudian dilakukan pelacakan, akhirnya kapal tersebut berhasil ditangkap di perairan Selat Sunda.[2]

Referensi