Lompat ke isi

Johan Untung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Maulana nugroho (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25: Baris 25:
Johan Untung lahir dan besar di Surabaya. Sebelum belajar kepada musisi dan pencipta lagu [[A. Riyanto]], Johan untuk adalah penyanyi dari kafe ke kafe di kota itu. Tahun 1976, Johan Untung membentuk band Arga (Arek-arek Gatot Subroto) bersama teman-temannya sebagai pemain drums. Mereka sempat merekam lagu album, ''Mama Asyik'' yang kemudian digubah kembali dan dijadikan side Be album [[Mus Mulyadi]]. Tahun 1979, Johan tampil bernyanyi di [[TVRI]] Stasiun Surabaya menyanyikan lagu-lagu karya [[Ebiet G. Ade]] dengan pendekatan suara mirip aslinya. Kemampuannya memiripkan suara penyanyi lain akhir menarik minat seorang produser yang kemudian merekam suara Johan untuk besama kelompok vokal trio Ardig dalam album ''Balada Narapidana'' ciptaan Saleh Al Djufri. Sejak saat itu, nama Johan mulai diperhitungkan dan sering tampil di layar televisi.<ref>[http://www.iyaa.com/hiburan/actor/1358585_1777.html Iyaa.com], diakses 26 Februari 2015</ref><ref>[http://klikmusikid.tumblr.com/post/34080241721/klik-biography-ermy-kulit Klik Musik ID], diakses 26 Februari 2015</ref>
Johan Untung lahir dan besar di Surabaya. Sebelum belajar kepada musisi dan pencipta lagu [[A. Riyanto]], Johan untuk adalah penyanyi dari kafe ke kafe di kota itu. Tahun 1976, Johan Untung membentuk band Arga (Arek-arek Gatot Subroto) bersama teman-temannya sebagai pemain drums. Mereka sempat merekam lagu album, ''Mama Asyik'' yang kemudian digubah kembali dan dijadikan side Be album [[Mus Mulyadi]]. Tahun 1979, Johan tampil bernyanyi di [[TVRI]] Stasiun Surabaya menyanyikan lagu-lagu karya [[Ebiet G. Ade]] dengan pendekatan suara mirip aslinya. Kemampuannya memiripkan suara penyanyi lain akhir menarik minat seorang produser yang kemudian merekam suara Johan untuk besama kelompok vokal trio Ardig dalam album ''Balada Narapidana'' ciptaan Saleh Al Djufri. Sejak saat itu, nama Johan mulai diperhitungkan dan sering tampil di layar televisi.<ref>[http://www.iyaa.com/hiburan/actor/1358585_1777.html Iyaa.com], diakses 26 Februari 2015</ref><ref>[http://klikmusikid.tumblr.com/post/34080241721/klik-biography-ermy-kulit Klik Musik ID], diakses 26 Februari 2015</ref>


Setahun setelah sering kemunculannya di televisi Surabaya, seorang produser melirik Johan Untung dan mengajaknya ke Jakarta, menitipkan kepada [[A. Riyanto]] selama satu tahun. Disitulah nama Johan Yaques Alex Nanlohy, oleh A. Riyanto diganti dengan Johan Untung, dengan harapan dapat menggapai sebagai penyanyi populer. Lewat tangan A Riyanto, Johan memulai membuka debut album pop Indonesia ''Nusantara 3'' ciptaan A. Riyanto tahun ([[1981]]). Album ini dan album-album selanjutnya, ternyata kurang mendapat sambutan dari masyarakat pencinta musik Indonesia, sehingga akhirnya dia memutuskan bergabung dengan [[Ireng Maulana]] untuk menjadi vokalis di kafe-kafe di Jakarta. Tahun [[1990]]-an dia juga bergabung dengan Flashback Band pimpinan [[Nunus Utomo]], mengisi acara ''Tembang Kenangan'' di stasiun televisi [[Indosiar]]. Johan tak jarang terlibat dalam penggarapan beberapa album penyanyi yang sudah terkenal, baik sebagai penyanyi latar maupun berduet, antara lain [[Hetty Koes Endang]], [[Andi Meriam Matalatta]], [[Rafika Duri]], dan lain-lain. Dan anehnya, di posisi terakhir ini, album-album yang didukung oleh Johan untung justru laris manis di pasaran.<ref>[http://www.profilpedia.com/p/daftar-tokoh-penyanyi.html Profile Media], diakses 26 Februari 2015</ref><ref>[http://store.tempo.co/foto/detail/P1010200200123/johan-untung#.VO7sLnyUeOM Tempo Store], diakses 26 Februari 2015</ref><ref>[http://www.useetv.com/livetv/indosiar Live Streaming Indosiar], diakses 26 Februari 2015</ref>
Setahun setelah sering kemunculannya di televisi Surabaya, seorang produser melirik Johan Untung dan mengajaknya ke Jakarta, menitipkan kepada [[A. Riyanto]] selama satu tahun. Disitulah nama Johan Yaques Alex Nanlohy, oleh A. Riyanto diganti dengan Johan Untung, dengan harapan dapat menggapai sebagai penyanyi populer. Lewat tangan A Riyanto, Johan memulai membuka debut album pop Indonesia ''Nusantara 3'' ciptaan A. Riyanto tahun ([[1981]]). Album ini dan album-album selanjutnya, ternyata kurang mendapat sambutan dari masyarakat pencinta musik Indonesia, sehingga akhirnya dia memutuskan bergabung dengan [[Ireng Maulana]] untuk menjadi vokalis di kafe-kafe di Jakarta. Tahun [[1990]]-an dia juga bergabung dengan Flashback Band pimpinan [[Nunus Utomo]], mengisi acara ''Tembang Kenangan'' di stasiun televisi [[Indosiar]]. Johan tak jarang terlibat dalam penggarapan beberapa album penyanyi yang sudah terkenal, baik sebagai penyanyi latar maupun berduet, antara lain [[Hetty Koes Endang]], [[Andi Meriam Matalatta|Andi Meriem Matalatta]], [[Rafika Duri]], dan lain-lain. Dan anehnya, di posisi terakhir ini, album-album yang didukung oleh Johan untung justru laris manis di pasaran.<ref>[http://www.profilpedia.com/p/daftar-tokoh-penyanyi.html Profile Media], diakses 26 Februari 2015</ref><ref>[http://store.tempo.co/foto/detail/P1010200200123/johan-untung#.VO7sLnyUeOM Tempo Store], diakses 26 Februari 2015</ref><ref>[http://www.useetv.com/livetv/indosiar Live Streaming Indosiar], diakses 26 Februari 2015</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 8 April 2017 10.25

Templat:Infobox artis indonesia Johan Yaques Alex Nanlohy atau yang lebih dikenal dengan nama Johan Untung (lahir 29 September 1955) adalah penyanyi berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal setelah sering menyanyikan lagu-lagu penyanyi dunia secara cover version. Johan mengawali kariernya dengan belajar kepada musisi A. Riyanto bersama Jamal Mirdad, Atiek CB, Ade Putra, Maharani Kahar, dan lain-lain.[1]

Latar belakang

Johan Untung lahir dan besar di Surabaya. Sebelum belajar kepada musisi dan pencipta lagu A. Riyanto, Johan untuk adalah penyanyi dari kafe ke kafe di kota itu. Tahun 1976, Johan Untung membentuk band Arga (Arek-arek Gatot Subroto) bersama teman-temannya sebagai pemain drums. Mereka sempat merekam lagu album, Mama Asyik yang kemudian digubah kembali dan dijadikan side Be album Mus Mulyadi. Tahun 1979, Johan tampil bernyanyi di TVRI Stasiun Surabaya menyanyikan lagu-lagu karya Ebiet G. Ade dengan pendekatan suara mirip aslinya. Kemampuannya memiripkan suara penyanyi lain akhir menarik minat seorang produser yang kemudian merekam suara Johan untuk besama kelompok vokal trio Ardig dalam album Balada Narapidana ciptaan Saleh Al Djufri. Sejak saat itu, nama Johan mulai diperhitungkan dan sering tampil di layar televisi.[2][3]

Setahun setelah sering kemunculannya di televisi Surabaya, seorang produser melirik Johan Untung dan mengajaknya ke Jakarta, menitipkan kepada A. Riyanto selama satu tahun. Disitulah nama Johan Yaques Alex Nanlohy, oleh A. Riyanto diganti dengan Johan Untung, dengan harapan dapat menggapai sebagai penyanyi populer. Lewat tangan A Riyanto, Johan memulai membuka debut album pop Indonesia Nusantara 3 ciptaan A. Riyanto tahun (1981). Album ini dan album-album selanjutnya, ternyata kurang mendapat sambutan dari masyarakat pencinta musik Indonesia, sehingga akhirnya dia memutuskan bergabung dengan Ireng Maulana untuk menjadi vokalis di kafe-kafe di Jakarta. Tahun 1990-an dia juga bergabung dengan Flashback Band pimpinan Nunus Utomo, mengisi acara Tembang Kenangan di stasiun televisi Indosiar. Johan tak jarang terlibat dalam penggarapan beberapa album penyanyi yang sudah terkenal, baik sebagai penyanyi latar maupun berduet, antara lain Hetty Koes Endang, Andi Meriem Matalatta, Rafika Duri, dan lain-lain. Dan anehnya, di posisi terakhir ini, album-album yang didukung oleh Johan untung justru laris manis di pasaran.[4][5][6]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Jocechoalinge, diakses 26 Februari 2015
  2. ^ Iyaa.com, diakses 26 Februari 2015
  3. ^ Klik Musik ID, diakses 26 Februari 2015
  4. ^ Profile Media, diakses 26 Februari 2015
  5. ^ Tempo Store, diakses 26 Februari 2015
  6. ^ Live Streaming Indosiar, diakses 26 Februari 2015