Lompat ke isi

Enarotali (kota): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Rintojiang (bicara | kontrib)
k Suntingan 64.110.141.54 (Pembicaraan) dikembalikan ke versi terakhir oleh Borgxbot
Baris 1: Baris 1:
'''Enarotali''' adalah sebuah [[kota]] di [[Papua]], [[Indonesia]] yang merupakan ibukota [[Kabupaten Paniai]].
{| class="wikitable"
|-
{| class="wikitable"
|-
! kepala1
! kepala2
|-
| baris1, kolom1
| baris1, kolom2
|-
| baris2, kolom1
| baris2, kolom2
|}
|}'''Enarotali''' adalah sebuah [[kota]] di [[Papua]], [[Indonesia]] yang merupakan ibukota [[Kabupaten Paniai]].


Enarotali dianggap sebagai satu-satunya kota tua di pedalaman Papua yang dibangun [[Belanda]]. Kota tua ini diapit sejumlah gunung dan bukit, yakni [[Gunung Bobairo]] dan [[Bukit Diay]], serta sejumlah bukit lain. Kini, pengembangan kota mengarah ke [[Mahdi]], sekitar 12 kilometer arah timur Enarotali. Kota baru Mahdi lebih cocok untuk perkantoran, industri, permukiman, sekaligus lahan pertanian. Wilayah ini merupakan bagian lembah Wea dengan tanah yang jauh lebih padat daripada di Enarotali.
Enarotali dianggap sebagai satu-satunya kota tua di pedalaman Papua yang dibangun [[Belanda]]. Kota tua ini diapit sejumlah gunung dan bukit, yakni [[Gunung Bobairo]] dan [[Bukit Diay]], serta sejumlah bukit lain. Kini, pengembangan kota mengarah ke [[Mahdi]], sekitar 12 kilometer arah timur Enarotali. Kota baru Mahdi lebih cocok untuk perkantoran, industri, permukiman, sekaligus lahan pertanian. Wilayah ini merupakan bagian lembah Wea dengan tanah yang jauh lebih padat daripada di Enarotali.

Revisi per 3 Maret 2008 11.38

Enarotali adalah sebuah kota di Papua, Indonesia yang merupakan ibukota Kabupaten Paniai.

Enarotali dianggap sebagai satu-satunya kota tua di pedalaman Papua yang dibangun Belanda. Kota tua ini diapit sejumlah gunung dan bukit, yakni Gunung Bobairo dan Bukit Diay, serta sejumlah bukit lain. Kini, pengembangan kota mengarah ke Mahdi, sekitar 12 kilometer arah timur Enarotali. Kota baru Mahdi lebih cocok untuk perkantoran, industri, permukiman, sekaligus lahan pertanian. Wilayah ini merupakan bagian lembah Wea dengan tanah yang jauh lebih padat daripada di Enarotali.

Enarotali berpenduduk 150.000 jiwa. Ada empat suku besar, yakni Mee, Moni, Wolani, dan Dani. Mata pencarian penduduk adalah bertani dan beternak dengan makanan pokok ubi jalar.

Sumber