Syajaruddur: Perbedaan antara revisi
←Membuat halaman berisi '{{Infobox monarch | name = Shajar al-Durr | title = | image = Dinar sheger ed durr.jpg | caption = Koin dinar Shajar al-Durr | succession...' |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 25: | Baris 25: | ||
Dalam urusan politik, Shajar al-Durr memainkan peran krusial setelah kematian suami pertamanya pada [[Perang Salib Ketujuh]] melawan Mesir (1249–1250). Ia menjadi [[Sultana (gelar)|Sultana]] Mesir pada 2 Mei 1250, menandai akhir pemerintahan Ayyubiyyah dan dimulainya [[Mamluk]].<ref>Beberapa sejarawan memandang Shajar al-Durr sebagai Sultan Mamluk pertama. – (Shayyal, p.115/vol.2)</ref><ref>Al-Maqrizi menyebut Shajar al-Durr sebagai Sultan Mamluk pertama berdarah Turkic. " This woman, Shajar al-Durr, was the first of the Turkish Mamluk Kings who ruled Egypt " – (Al-Maqrizi, p.459/ vol.1)</ref><ref>Ibnu Iyas menyebut Shajar al-Durr sebagai seorang Ayyubiyyah. – (Ibn Iyas, p.89)</ref><ref>Menurut J. D. Fage " sulit menentukan apakah ratu ini (Shajar al-Durr) adalah orang Ayyubiyyah terakhir atau Mamluk pertama karena ia memiliki keterikatan pada dinasti yang dibubarkan dan yang muncul". Fage, p.37</ref> Terdapat beberapa teori tentang asal muasal etnis Shajar al-Durr. Beberapa sejarawan Muslim meyakini bahwa ia berdarah [[suku bangsa Turkic|Turkic]] dan beberapa meyakini bahwa ia berdarah [[orang Armenia|Armenia]].<ref>Al-Maqrizi, Ibn Taghri and Abu Al-Fida memandang Shajar al-Durr sebagai orang Turkic. Namun, Al-Maqrizi dan Abu Al-Fida menyatakan bahwa beberapa orang meyakini bahwa ia [[orang Armenia|Armenia]]. (Al-Maqrizi, p. 459/vol.1) – (Ibn Taghri,p.102-273/vol.6)- (Abu Al-Fida, pp.68-87/Year 655H)</ref><ref>Dr. Yürekli, Tülay (2011), The Pursuit of History (International Periodical Research Series of Adnan Menderes University), Issue 6, Page 335, The Female Members of the Ayyubid Dynasty, Online reference: http://www.tarihinpesinde.com/sayi06/16.pdf</ref> |
Dalam urusan politik, Shajar al-Durr memainkan peran krusial setelah kematian suami pertamanya pada [[Perang Salib Ketujuh]] melawan Mesir (1249–1250). Ia menjadi [[Sultana (gelar)|Sultana]] Mesir pada 2 Mei 1250, menandai akhir pemerintahan Ayyubiyyah dan dimulainya [[Mamluk]].<ref>Beberapa sejarawan memandang Shajar al-Durr sebagai Sultan Mamluk pertama. – (Shayyal, p.115/vol.2)</ref><ref>Al-Maqrizi menyebut Shajar al-Durr sebagai Sultan Mamluk pertama berdarah Turkic. " This woman, Shajar al-Durr, was the first of the Turkish Mamluk Kings who ruled Egypt " – (Al-Maqrizi, p.459/ vol.1)</ref><ref>Ibnu Iyas menyebut Shajar al-Durr sebagai seorang Ayyubiyyah. – (Ibn Iyas, p.89)</ref><ref>Menurut J. D. Fage " sulit menentukan apakah ratu ini (Shajar al-Durr) adalah orang Ayyubiyyah terakhir atau Mamluk pertama karena ia memiliki keterikatan pada dinasti yang dibubarkan dan yang muncul". Fage, p.37</ref> Terdapat beberapa teori tentang asal muasal etnis Shajar al-Durr. Beberapa sejarawan Muslim meyakini bahwa ia berdarah [[suku bangsa Turkic|Turkic]] dan beberapa meyakini bahwa ia berdarah [[orang Armenia|Armenia]].<ref>Al-Maqrizi, Ibn Taghri and Abu Al-Fida memandang Shajar al-Durr sebagai orang Turkic. Namun, Al-Maqrizi dan Abu Al-Fida menyatakan bahwa beberapa orang meyakini bahwa ia [[orang Armenia|Armenia]]. (Al-Maqrizi, p. 459/vol.1) – (Ibn Taghri,p.102-273/vol.6)- (Abu Al-Fida, pp.68-87/Year 655H)</ref><ref>Dr. Yürekli, Tülay (2011), The Pursuit of History (International Periodical Research Series of Adnan Menderes University), Issue 6, Page 335, The Female Members of the Ayyubid Dynasty, Online reference: http://www.tarihinpesinde.com/sayi06/16.pdf</ref> |
||
==Catatan== |
== Catatan == |
||
{{Reflist|30em}} |
{{Reflist|30em}} |
||
==Referensi== |
== Referensi == |
||
*[[Abu al-Fida]], [[The Concise History of Humanity or Chronicles|The Concise History of Humanity]]. |
*[[Abu al-Fida]], [[The Concise History of Humanity or Chronicles|The Concise History of Humanity]]. |
||
*[[Al-Maqrizi]], Al Selouk Leme'refatt Dewall al-Melouk, Dar al-kotob, 1997. |
*[[Al-Maqrizi]], Al Selouk Leme'refatt Dewall al-Melouk, Dar al-kotob, 1997. |
||
Baris 52: | Baris 52: | ||
* Irwin, Robert. ''The Middle East in the Middle Ages: The Early Mamluk Sultanate, 1250–1382''. [[Routledge]], 1986. [https://books.google.com/books?id=-jgOAAAAQAAJ&printsec=frontcover ''web page''] |
* Irwin, Robert. ''The Middle East in the Middle Ages: The Early Mamluk Sultanate, 1250–1382''. [[Routledge]], 1986. [https://books.google.com/books?id=-jgOAAAAQAAJ&printsec=frontcover ''web page''] |
||
==Pranala luar== |
== Pranala luar == |
||
* Encyclopædia Britannica Online – [http://www.britannica.com/eb/article-22371/Egypt ''Growth of Mamluk armies''] |
* Encyclopædia Britannica Online – [http://www.britannica.com/eb/article-22371/Egypt ''Growth of Mamluk armies''] |
||
* Women in World History – ''Female Heroes from the Time of the Crusades:'' [http://www.womeninworldhistory.com/heroine1.html ''Shagrat al-Durr''] |
* Women in World History – ''Female Heroes from the Time of the Crusades:'' [http://www.womeninworldhistory.com/heroine1.html ''Shagrat al-Durr''] |
Revisi per 4 Mei 2017 13.05
Shajar al-Durr | |||||
---|---|---|---|---|---|
Sultana Mesir | |||||
Berkuasa | 2 Mei 1250 – Juli 1250 | ||||
Pendahulu | Al-Muazzam Turanshah | ||||
Penerus | Izz al-Din Aybak | ||||
Kematian | 28 April 1257 | ||||
Pemakaman | |||||
Pasangan | As-Salih Ayyub (m.?; d. 1249) | ||||
Keturunan | Khalil | ||||
| |||||
Agama | Islam |
Shajar al-Durr (Arabic: شجر الدر, "Tree of Pearls") [1][2] (Nama kerajaan: al-Malika `Aṣmat ad-Dīn Umm-Khalīl Shajar ad-Durr (Arab: الملكة عصمة الدين أم خليل شجر الدر) (julukan: أم خليل, Umm Khalil; bunda Khalil)[3]) (? – 28 April 1257, Kairo) adalah wanita Muslim kedua (setelah Razia Sultana dari Delhi) yang menjadi penguasa dalam sejarah Islam. Ia adalah istri As-Salih Ayyub, Sultan Mesir dari dinasti Ayyubiyyah dan kemudian Izz al-Din Aybak, Sultan Mesir dari dinasti Bahri.
Dalam urusan politik, Shajar al-Durr memainkan peran krusial setelah kematian suami pertamanya pada Perang Salib Ketujuh melawan Mesir (1249–1250). Ia menjadi Sultana Mesir pada 2 Mei 1250, menandai akhir pemerintahan Ayyubiyyah dan dimulainya Mamluk.[4][5][6][7] Terdapat beberapa teori tentang asal muasal etnis Shajar al-Durr. Beberapa sejarawan Muslim meyakini bahwa ia berdarah Turkic dan beberapa meyakini bahwa ia berdarah Armenia.[8][9]
Catatan
- ^ Nama Shajar al-Durr juga disebut dan dibaca sebagai Shajarat al-Durr. Koin-koinnya berisi nama Shajarat al-Durr. Lihat Koin-koin Shajar al-Durr di bawah.
- ^ Karena huruf ' G ج ' dibaca ' J ' dalam bahasa Arab dan ' G ' dalam bahasa Mesir, namanya juga dibaca Shagar al-Durr .
- ^ Umm Khalil ( أم خليل ) juga Walidat Khalil ( والدة خليل ) artinya bunda Khalil. Khalil adalah putranya yang almarhum dari Sultan as-Salih Ayyub. Nama-nama yang digunakan oleh Shajar al-Durr mensahkan dan mengkonsolidasikan jabatannya sebagai pewaris dan penguasa. Ia menandatangani dokumen-dokumen resmi dan dekrit-dekrit Kesultanan dengan nama 'Walidat Khalil' – (Abu Al-Fida, pp.66-87/Year 648H) – (Al-Maqrizi,p.459/vol.1).
- ^ Beberapa sejarawan memandang Shajar al-Durr sebagai Sultan Mamluk pertama. – (Shayyal, p.115/vol.2)
- ^ Al-Maqrizi menyebut Shajar al-Durr sebagai Sultan Mamluk pertama berdarah Turkic. " This woman, Shajar al-Durr, was the first of the Turkish Mamluk Kings who ruled Egypt " – (Al-Maqrizi, p.459/ vol.1)
- ^ Ibnu Iyas menyebut Shajar al-Durr sebagai seorang Ayyubiyyah. – (Ibn Iyas, p.89)
- ^ Menurut J. D. Fage " sulit menentukan apakah ratu ini (Shajar al-Durr) adalah orang Ayyubiyyah terakhir atau Mamluk pertama karena ia memiliki keterikatan pada dinasti yang dibubarkan dan yang muncul". Fage, p.37
- ^ Al-Maqrizi, Ibn Taghri and Abu Al-Fida memandang Shajar al-Durr sebagai orang Turkic. Namun, Al-Maqrizi dan Abu Al-Fida menyatakan bahwa beberapa orang meyakini bahwa ia Armenia. (Al-Maqrizi, p. 459/vol.1) – (Ibn Taghri,p.102-273/vol.6)- (Abu Al-Fida, pp.68-87/Year 655H)
- ^ Dr. Yürekli, Tülay (2011), The Pursuit of History (International Periodical Research Series of Adnan Menderes University), Issue 6, Page 335, The Female Members of the Ayyubid Dynasty, Online reference: http://www.tarihinpesinde.com/sayi06/16.pdf
Referensi
- Abu al-Fida, The Concise History of Humanity.
- Al-Maqrizi, Al Selouk Leme'refatt Dewall al-Melouk, Dar al-kotob, 1997.
- Idem in English: Bohn, Henry G., The Road to Knowledge of the Return of Kings, Chronicles of the Crusades, AMS Press, 1969.
- Al-Maqrizi, al-Mawaiz wa al-'i'tibar bi dhikr al-khitat wa al-'athar,Matabat aladab,Cairo 1996, ISBN 977-241-175-X.
- Idem in French: Bouriant, Urbain, Description topographique et historique de l'Egypte,Paris 1895
- Ibn Iyas, Badai Alzuhur Fi Wakayi Alduhur, abridged and edited by Dr. M. Aljayar, Almisriya Lilkitab, Cairo 2007, ISBN 977-419-623-6
- Ibn Taghri, al-Nujum al-Zahirah Fi Milook Misr wa al-Qahirah, al-Hay'ah al-Misreyah 1968
- History of Egypt, 1382–1469 A.D. by Yusef. William Popper, translator Abu L-Mahasin ibn Taghri Birdi, University of California Press 1954
- Asly, B., al-Zahir Baibars, Dar An-Nafaes Publishing, Beirut 1992
- Goldstone, Nancy (2009). Four Queens: The Provençal Sisters Who Ruled Europe. Phoenix Paperbacks, London.
- Sadawi. H, Al-Mamalik, Maruf Ikhwan, Alexandria.
- Mahdi,Dr. Shafik, Mamalik Misr wa Alsham ( Mamluks of Egypt and the Levant), Aldar Alarabiya, Beirut 2008
- Shayyal, Jamal, Prof. of Islamic history, Tarikh Misr al-Islamiyah (History of Islamic Egypt), dar al-Maref, Cairo 1266, ISBN 977-02-5975-6
- Sirat al-Zahir Baibars, Printed by Mustafa al-Saba, Cairo 1923. Repulished in 5 volumes by Alhay'ah Almisriyah, Editor Gamal El-Ghitani, Cairo 1996, ISBN 977-01-4642-0
- Sirat al-Zahir Baibars, assembled H. Johar, M. Braniq, A. Atar, Dar Marif, Cairo 1986, ISBN 977-02-1747-6
- The chronicles of Matthew Paris ( Matthew Paris: Chronica Majora ) translated by Helen Nicholson 1989
- The Memoirs of the Lord of Joinville, translated by Ethel Wedgwood 1906
- The New Encyclopædia Britannica, Macropædia,H.H. Berton Publisher,1973–1974
- Meri, Josef W. (Editor). Medieval Islamic Civilization: An Encyclopedia. Routledge, 2006. web page
- Perry, Glenn Earl. The History of Egypt – The Mamluk Sultanate. Greenwood Press, 2004. page 49
- Qasim,Abdu Qasim Dr., Asr Salatin AlMamlik ( era of the Mamluk Sultans ), Eye for human and social studies, Cairo 2007
- Irwin, Robert. The Middle East in the Middle Ages: The Early Mamluk Sultanate, 1250–1382. Routledge, 1986. web page
Pranala luar
- Encyclopædia Britannica Online – Growth of Mamluk armies
- Women in World History – Female Heroes from the Time of the Crusades: Shagrat al-Durr
Syajaruddur Lahir: ? Meninggal: 28 April 1257
| ||
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Al-Muazzam Turanshah |
Sultana Mesir 2 May – July 1250 |
Diteruskan oleh: Izz al-Din Aybak |