Lompat ke isi

Sabun: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: vi:Xà phòng
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 2: Baris 2:
'''Sabun''' adalah [[surfaktan]] yang digunakan dengan [[air]] untuk mencuci dan membersihkan. Sabun biasanya berbentuk [[padat]]an tercetak yang disebut '''batang''' karena sejarah dan bentuk umumnya. Penggunaan sabun [[cair]] juga telah telah meluas, terutama pada sarana-sarana publik. Jika diterapkan pada suatu permukaan, air bersabun secara efektif mengikat partikel dalam [[suspensi]] mudah dibawa oleh air bersih. Di negara berkembang, [[detergen]] sintetik telah menggantikan sabun sebagai alat bantu mencuci.
'''Sabun''' adalah [[surfaktan]] yang digunakan dengan [[air]] untuk mencuci dan membersihkan. Sabun biasanya berbentuk [[padat]]an tercetak yang disebut '''batang''' karena sejarah dan bentuk umumnya. Penggunaan sabun [[cair]] juga telah telah meluas, terutama pada sarana-sarana publik. Jika diterapkan pada suatu permukaan, air bersabun secara efektif mengikat partikel dalam [[suspensi]] mudah dibawa oleh air bersih. Di negara berkembang, [[detergen]] sintetik telah menggantikan sabun sebagai alat bantu mencuci.


Banyak sabun merupakan campuran [[garam]] [[natrium]] atau [[kalium]] dari [[asam lemak]] yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan dengan [[alkali]] (seperti [[natrium hidroksida|natrium ]] atau [[kalium hidroksida]]) pada suhu 80–100 °C melalui suatu proses yang dikenal dengan [[saponifikasi]]. Lemak akan [[hidrolisis|terhidrolisis]] oleh [[basa]], menghasilkan [[gliserol]] dan sabun mentah. Secara tradisional, alkali yang digunakan adalah kalium yang dihasilkan dari pembakaran tumbuhan, atau dari [[arang]] kayu. Sabun dapat dibuat pula dari minyak tumbuhan, seperti [[minyak zaitun]].
Banyak sabun merupakan campuran [[garam]] [[natrium]] atau [[kalium]] dari [[asam lemak]] yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan dengan [[alkali]] (seperti [[natrium hidroksida|natrium]] atau [[kalium hidroksida]]) pada suhu 80–100 °C melalui suatu proses yang dikenal dengan [[saponifikasi]]. Lemak akan [[hidrolisis|terhidrolisis]] oleh [[basa]], menghasilkan [[gliserol]] dan sabun mentah. Secara tradisional, alkali yang digunakan adalah kalium yang dihasilkan dari pembakaran tumbuhan, atau dari [[arang]] kayu. Sabun dapat dibuat pula dari minyak tumbuhan, seperti [[minyak zaitun]].


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 4 Maret 2008 07.52

Sabun batang yang telah digunakan dan kehilangan bentuk aslinya

Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan. Sabun biasanya berbentuk padatan tercetak yang disebut batang karena sejarah dan bentuk umumnya. Penggunaan sabun cair juga telah telah meluas, terutama pada sarana-sarana publik. Jika diterapkan pada suatu permukaan, air bersabun secara efektif mengikat partikel dalam suspensi mudah dibawa oleh air bersih. Di negara berkembang, detergen sintetik telah menggantikan sabun sebagai alat bantu mencuci.

Banyak sabun merupakan campuran garam natrium atau kalium dari asam lemak yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan dengan alkali (seperti natrium atau kalium hidroksida) pada suhu 80–100 °C melalui suatu proses yang dikenal dengan saponifikasi. Lemak akan terhidrolisis oleh basa, menghasilkan gliserol dan sabun mentah. Secara tradisional, alkali yang digunakan adalah kalium yang dihasilkan dari pembakaran tumbuhan, atau dari arang kayu. Sabun dapat dibuat pula dari minyak tumbuhan, seperti minyak zaitun.

Pranala luar

Sejarah

Pembuatan

Lain-lain