Carlo Brix Tewu: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 32: | Baris 32: | ||
|allegiance = {{flag|Indonesia}} |
|allegiance = {{flag|Indonesia}} |
||
|serviceyears = 1985–sekarang |
|serviceyears = 1985–sekarang |
||
|rank = [[Inspektur Jenderal Polisi]] |
|rank = [[Berkas:IRJENPOL.png|30px]] [[Inspektur Jenderal Polisi]] |
||
|branch = |
|branch = |
||
|unit = Reserse |
|unit = Reserse |
Revisi per 23 Mei 2017 04.03
Carlo Brix Tewu | |
---|---|
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat | |
Masa jabatan 30 Desember 2016 – 12 Mei 2017 | |
Pendahulu Ismail Zainuddin (Plt.) | |
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara | |
Masa jabatan Agustus 2010 – Maret 2012 | |
Pendahulu Brigjen Pol Hertian Aristarkus Yunus | |
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara | |
Masa jabatan Oktober 2009 – Agustus 2010 | |
Presiden | Joko Widodo |
Pendahulu Tidak diketahui Pengganti Kombes Pol Simson Sugiarto | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 13 September 1962 Rerewokan, Tondano Barat, Minahasa, Sulawesi Utara |
Almamater | Akademi Kepolisian (1985) |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Masa dinas | 1985–sekarang |
Pangkat | Inspektur Jenderal Polisi |
Satuan | Reserse |
Sunting kotak info • L • B |
Irjen Pol. Drs. Carlo Brix Tewu (lahir 13 September 1962) adalah adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 16 Maret 2016 mengemban amanat sebagai Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam. Ia menjabat Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Barat sejak 30 Desember 2016 hingga 12 Mei 2017.
Tewu, lulusan Akpol 1985 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Dirtipidum Bareskrim Polri.
Karier
Kasus Pelanggaran HAM Timor Timur
Sampai tahun 1999, Tewu pernah bertugas di Timor Timur dengan menduduki jabatan sebagai Kadit Serse Polda Timor Timur. Itulah sebabnya, Tewu turun pangkat dari Mayor Pol jadi Kapten Pol.
Penangkapan Tommy Soeharto
Karier Tewu dalam kepolisian cepat melesat berkat prestasi yang dicapainya. Tahun 2001, Tewu yang merupakan anggota Tim Kobra beserta perwira lainnya berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, putra (mantan) Presiden Soeharto. Berkat sukses menangkap Tommy, Tewu termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa[1].
Penangkapan Imam Samudra
Tewu juga termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Ditserse Polda Metro Jaya, yang menangkap teroris Imam Samudra di Pelabuhan Merak, Banten, 21 November 2002.
Riwayat Jabatan
- Kaditserse Polda Timor Timur
- Kasatserse Narkotika Ditserse Polda Metro Jaya
- Dir Narkoba Polda Metro Jaya
- Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2006-2009)
- Wadir I/Kamtranas Bareskrim Polri (2009)
- Wakapolda Sulawesi Utara (2009-2010)
- Kapolda Sulawesi Utara [2] (2010-2012)
- Karojianstra Sops Polri (2012-2015)
- Dirtipidum Bareskrim Polri[3] (2015-2016)
- Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam (2016-sekarang)
- Plt. Gubernur Sulawesi Barat (30 Desember 2016-12 Mei 2017)
Kasus Menonjol yang Ditangani
- Pembunuhan hakim agung Safiudin Kartasasmita, Jakarta (2001)