Affandi (militer): Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
| Baris 24: | Baris 24: | ||
|footnotes = |
|footnotes = |
||
}} |
}} |
||
'''[[Kolonel]] [[Artileri|Art]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Drs. H. Affandi, M.Si''' ({{lahirmati|[[Plandaan, Jombang|Plandaan]], [[Jombang]]|19|12|1949|[[Surabaya]] |22|5|2017}}) adalah mantan |
'''[[Kolonel]] [[Artileri|Art]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Drs. H. Affandi, M.Si''' ({{lahirmati|[[Plandaan, Jombang|Plandaan]], [[Jombang]]|19|12|1949|[[Surabaya]] |22|5|2017}}) adalah mantan [[Bupati]] [[Jombang]] yang menjabat pada periode [[1998]]-[[2003]]. Ia dikenal sebagai bupati yang religius dari kalangan [[militer]] |
||
== Latar belakang == |
== Latar belakang == |
||
| Baris 33: | Baris 33: | ||
Setelah memimpin Jombang selama lima tahun, akhirnya ia purna tugas sebagai Bupati Jombang. Untuk memberi kesan dan penghormatan kepada pengayom Jombang ini, dilakukan prosesi kirab boyongan dari Pendopo Kabupaten Jombang ke rumahnya di dekat Embong Miring, [[Denanyar, Jombang, Jombang|Desa Denanyar]], [[Jombang, Jombang|Kecamatan Jombang]]. Prosesi tersebut menggunakan rombongan dokar dan becak yang sudah disiapkan sebelumnya. |
Setelah memimpin Jombang selama lima tahun, akhirnya ia purna tugas sebagai Bupati Jombang. Untuk memberi kesan dan penghormatan kepada pengayom Jombang ini, dilakukan prosesi kirab boyongan dari Pendopo Kabupaten Jombang ke rumahnya di dekat Embong Miring, [[Denanyar, Jombang, Jombang|Desa Denanyar]], [[Jombang, Jombang|Kecamatan Jombang]]. Prosesi tersebut menggunakan rombongan dokar dan becak yang sudah disiapkan sebelumnya. |
||
==Meninggal Dunia== |
== Meninggal Dunia == |
||
Mantan Bupati Jombang Drs. H. Affandi, M.Si meninggal dunia pada hari Senin, 22 Mei 2017. Sebelumnya ia dirawat di Rumah Sakit Darmo Surabaya akibat penyakit yang dideritanya. Sedangkan pangkat terakhir di Jajaran [[TNI]] adalah [[Kolonel]] ([[Artileri|ART]]) dengan sejumlah bintang jasa. Jenasah H.Affandi dimakamkan di TPU Pulo Samporno, [[Kabupaten Jombang]] pada hari |
Mantan Bupati Jombang Drs. H. Affandi, M.Si meninggal dunia pada hari Senin, 22 Mei 2017. Sebelumnya ia dirawat di Rumah Sakit Darmo Surabaya akibat penyakit yang dideritanya. Sedangkan pangkat terakhir di Jajaran [[TNI]] adalah [[Kolonel]] ([[Artileri|ART]]) dengan sejumlah bintang jasa. Jenasah H.Affandi dimakamkan di TPU Pulo Samporno, [[Kabupaten Jombang]] pada hari Selasa, 23 Mei 2017 sekitar Pukul 10.00 WIB dan dilangsungkan secara militer yang dipimpin oleh Dandim 0814/Jombang Letkol Arh M. Fatkhurahman.<ref>[http://www.portal-komando.com/2017/05/mantan-bupati-jombang-affandi.html "Mantan Bupati Jombang Affandi Dimakamkan Secara Militer"]</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Revisi per 26 Mei 2017 06.57
Affandi M.Si | |
|---|---|
 | |
| [[Bupati Jombang]] 15 | |
| Masa jabatan 1998 – 2003 | |
| Presiden | Soeharto BJ Habibie Abdurrahman Wahid Megawati Soekarnoputri |
| Gubernur | Basofi Sudirman Imam Utomo |
| Karier militer | |
| Dinas/cabang |  TNI Angkatan Darat |
| Pangkat |  Kolonel |
| Satuan | Artileri |
  | |
Kolonel Art (Purn.) Drs. H. Affandi, M.Si (19 Desember 1949 – 22 Mei 2017) adalah mantan Bupati Jombang yang menjabat pada periode 1998-2003. Ia dikenal sebagai bupati yang religius dari kalangan militer
Latar belakang
Affandi dikenal sebagai bupati yang kepemimpinannya bercirikan keislaman. Upaya itu ditempuh dengan menerapkan manajemen islami dan hubungan kerja menurut konsep Agama Islam. Antara lain dengan anjuran pemakaian jilbab bagi karyawati di lingkup Pemkab dan membudayakan salam ketika pertemuan untuk mengungkapkan rasa syukur, maka ia selalu mengajak hadirin di setiap acara yang ia hadiri untuk mengawali acara dengan mengucapkan tiga kali kalimat hamdalah.[1]
Salah satu bentuk terobosan pada masa kepemimpinan Bupati Affandi adalah pemaksimalan peran dan fungsi Badan Amil Zakat Kabupaten. Bahkan mendorong organisasi serupa di masyarakat untuk memajukan ekonomi umat melalui pengelolaan zakat secara amanah dan profesional. Maka sejak saat itu ada program pengentasan kemiskinan dan beasiswa bagi anak yang orangtuanya tidak mampu dari dana zakat, infaq, dan shodaqoh kaum muslimin. Semenjak di bawah kepemimpinan Bupati Affandi, majelis-majelis pengajian dan istighotsah terus digalakkan. Antara lain yang dijadikan agenda rutin setiap hari Jumat pagi di lingkup pemerintah Kabupaten Jombang. Begitulah semangatnya menerjemahkan konsep-konsep kepemimpinan islami sampai-sampai bedug masjid pun ditempatkan di sebuah sudut Pendopo Kabupaten, seolah bersanding mesra dengan gamelan yang dipajang di sisi lain ruang yang sama.
Setelah memimpin Jombang selama lima tahun, akhirnya ia purna tugas sebagai Bupati Jombang. Untuk memberi kesan dan penghormatan kepada pengayom Jombang ini, dilakukan prosesi kirab boyongan dari Pendopo Kabupaten Jombang ke rumahnya di dekat Embong Miring, Desa Denanyar, Kecamatan Jombang. Prosesi tersebut menggunakan rombongan dokar dan becak yang sudah disiapkan sebelumnya.
Meninggal Dunia
Mantan Bupati Jombang Drs. H. Affandi, M.Si meninggal dunia pada hari Senin, 22 Mei 2017. Sebelumnya ia dirawat di Rumah Sakit Darmo Surabaya akibat penyakit yang dideritanya. Sedangkan pangkat terakhir di Jajaran TNI adalah Kolonel (ART) dengan sejumlah bintang jasa. Jenasah H.Affandi dimakamkan di TPU Pulo Samporno, Kabupaten Jombang pada hari Selasa, 23 Mei 2017 sekitar Pukul 10.00 WIB dan dilangsungkan secara militer yang dipimpin oleh Dandim 0814/Jombang Letkol Arh M. Fatkhurahman.[2]
Referensi
| Didahului oleh: Suwoto Adiwibowo |
Bupati Jombang 1998 - 2003 |
Diteruskan oleh: Suyanto |
1. Soeroadiningrat V (1910–1930) • 2. Setjoadiningrat VIII (1930–1946) • 3. Boediman Rahardjo (1946–1949) • 4. Moestadjab Soemowidagdo (1949–1950) • 5. Istadjab Tjokrokoesoemo (1950–1956) • 6. M. Soebijakto (1956–1958) • 7. R. Soedarsono (1958–1962) • 8. Hassan Wirjokoesoemo (1962–1966) • 9. Ismail (1966–1973) • 10. R. Soedirman Mertoadikoesoemo (1973–1978) • 11. Achmad Hudan Dardiri (1978–1983) • 12. Noeroel Koesmen (1983–1988) • 13. Tarmin Hariadi (1988–1993) • 14. Suwoto Adiwibowo (1993–1998) • 15. Affandi (1998–2003) • 16. Suyanto (2003–2008), (2008–2013) • 18. Nyono Suharli Wihandoko (2013–2018) • 19. Mundjidah Wahab (2018–2023) • |  | |